Pengaruh Paparan Kebisingan Kronis terhadap Kadar Glukosa Darah pada Pekerja Pemotongan Kayu di Kecamatan Arjasa, Kabupaten Jember
Abstract
Kebisingan menjadi salah satu permasalahan yang terjadi pada pekerja. Sekitar 80% kebisingan bersumber dari penggunaan mesin pada aktivitas industri. Diperkirakan lebih dari 600 juta individu di dunia terpapar kebisingan di lingkungan kerja. Salah satu dampak nonauditori yang ditimbulkan yaitu peningkatan glukosa darah. Usaha dagang pengolahan kayu di Kecamatan Arjasa, Jember menggunakan mesin gergaji dengan intensitas bising yang melebihi nilai ambang batas kebisingan. Tujuan penelitian ini adalah mempelajari pengaruh paparan kebisingan kronis terhadap kadar glukosa darah. Jenis penelitian ini adalah analitik observasional dengan desain studi cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Besar sampel banyak 34 pekerja. Pengukuran kebisingan menggunakan alat sound level meter. Pengukuran kadar glukosa darah puasa menggunakan alat blood glucose meter. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden berusia 26-39 tahun (79,4%) dan bekerja selama lebih dari 2 tahun sejumlah 58,8%. Intensitas kebisingan pada usaha dagang pengolahan kayu melebihi nilai ambang batas kebisingan yaitu 97,5 dB(A). Sebagian besar responden memiliki pola makan dengan asupan energi dalam kriteria kurang (91,2%). Rerata kadar glukosa darah puasa pada kelompok bising (106 mg/dl) lebih tinggi daripada kelompok tidak bising (73 mg/dl). Hasil analisis data independent t test menunjukkan bahwa terdapat perbedaan rata-rata kadar glukosa darah puasa yang bermakna antara kelompok yang terpapar bising dan kelompok yang tidak bising (p=0,000).
Downloads
References
Berivan, H. M. 2014. Noise level and annoyance of industrial factories in Duhok city. IOSR Journal of Environmental Science, Toxicology and Food Technology. 8(5).
Cui, B., Z. Gai, X. She, R. Wang, dan Z. Xi. 2016. Effect of chronic noise on glucose metabolism and gut microbiota-host inflammatory homeostasis in rats. Scientific Report. 6:36693.
Goodman, W. K., J. Janson, dan J. M. Wolf. 2017. Meta-analytical assessment of the effect of protocol variations on cortisol responses to the Trier Social Stress Test. Psychoneuroendocrinology. 80: 26-35.
Guyton, A. C. dan J. E. Hall. 2006. Metabolisme Karbohidrat dan Pembentukan Adenosin Trifosfat. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi Kesebelas. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor KEP-48/MENLH/11/1996. Baku Tingkat Kebisingan. 25 November 1996. Jakarta: Kementerian Negara Lingkungan Hidup.
Li, X., C. Wang, H. Fan, X. Wang, M. Zhang, C. Jia, F. Chai, Y. Chen, B. Hu, J. Yuan, Y. Dong, J. Wang. 2015. Association between joint of heat and noise and metabolic syndrome in steel workers. Journal of Hygiene Research. 44(1): 77-81,90.
Liu, L., Y. Huang, C. Fang, H. Zhang, J. Yang, C. Xuan, F. Wang, H. Lu, S. Cao, Y. Wang, S. Li, J. Sha, M. Zha, M. Guo, J. Wang. 2018. Chronic noise-exposure exacerbates insulin resistance and promotes the manifestations of the type 2 diabetes in a high-fat diet mouse model. Plos One. 13(3): e0195411.
Narmadha, M. P., M. Fezil, dan B. Benson. 2013. Influence of occupational noise on insulin, blood glucose, homocysteine, blood pressure and heart rate. International Journal of Pharmaceutical and Clinical Science. 3(2): 14-19.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 70 Tahun 2016. Standar dan Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja Industri. 23 Desember 2016. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Setiawan, I. 2011. Hubungan kebisingan dengan peningkatan kadar glukosa darah sewaktu pada mencit. Jurnal bidang kedokteran dan kesehatan. 7(15).
Sorensen, M., Z. J. Andersen, R. B. Nordsborg, T. Becker, A. Tjonneland, K. Overvad, dan O. Raaschou. 2013. Long-term exposure to road traffic noise and incident diabetes: a cohort study. Enviromental Health Perspective. 121(2).
Taban, E., S. B. Mortazav, S. Vosoughi, A. Khavanin, dan H. A. Mahabadi. 2017. Noise exposure effect on blood glucose, cortisol and weight changes in the male mice. Health Scope. 6(2).
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
Authors are permitted to publish their work online in third parties as it can lead to wider dissemination of the work.