COMPARATIVE ANALYSIS OF THE MAIN CHARACTER IN THE FILMS "A MAN CALLED OVE BY HANNES HOLM" AND "A MAN CALLED OTTO BY MARC FORSTER"
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan studi perbandingan terhadap karakter utama dalam dua film yang merupakan versi berbeda dari karya yang sama, yaitu A Man Called Ove (2015) yang disutradarai oleh Hannes Holm dan A Man Called Otto (2023) yang disutradarai oleh Marc Forster. Kedua film tersebut diposisikan sebagai teks yang saling berhubungan, dengan pendekatan intertekstual yang digunakan untuk menganalisis perubahan-perubahan naratif antara versi asli dan remake. Metode intertekstual ini memungkinkan peneliti untuk mengeksplorasi bagaimana teks lisan dalam kedua film tersebut saling berinteraksi dan saling membentuk makna satu sama lain. Hasil penelitian ini mengungkapkan adanya perubahan signifikan dari versi asli ke versi remake. Penelitian ini juga menemukan adanya perubahan dalam beberapa aspek penting: pertama, penggambaran pekerjaan karakter utama yang mengalami perbedaan substansial; kedua, adanya variasi dalam suasana dan percakapan antara karakter utama dan istrinya pada saat pertama kali bertemu; ketiga, cara karakter utama menyampaikan kisah hidupnya kepada tetangganya yang berbeda dalam kedua versi; dan keempat, perubahan dalam pengembangan narasi yang diceritakan karakter utama melalui surat wasiat yang ditulisnya. Penelitian ini memberikan wawasan tentang bagaimana adaptasi film remake tidak hanya berfungsi sebagai penyalinan, tetapi juga sebagai sebuah konstruksi baru yang memperkenalkan perubahan-perubahan dalam penggambaran karakter dan narasi. Studi ini berkontribusi dalam memahami hubungan dinamis antara teks asli dan adaptasinya, serta bagaimana perubahan-perubahan ini dapat memengaruhi interpretasi penonton terhadap karakter dan cerita yang ada.
Kata kunci : Studi perbandingan, Intertekstual, Versi asli dan remake, Perubahan naratif, film

Penulis yang menerbitkan karya mereka dalam jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
-
Penulis tetap memegang hak cipta dan memberikan hak publikasi pertama kepada jurnal, dengan karya yang secara bersamaan dilisensikan melalui Creative Commons Attribution License. Lisensi ini memungkinkan orang lain untuk membagikan karya tersebut dengan syarat memberikan pengakuan atas kepenulisan serta publikasi awal dalam jurnal ini.
-
Penulis dapat membuat perjanjian kontraktual tambahan secara terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi karya yang telah diterbitkan dalam jurnal ini (misalnya, mengunggahnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam buku), dengan tetap mencantumkan pengakuan bahwa karya tersebut pertama kali dipublikasikan dalam jurnal ini.
-
Penulis diizinkan dan didorong untuk mengunggah karya mereka secara daring (misalnya, di repositori institusional atau situs web pribadi) sebelum dan selama proses pengajuan. Hal ini dapat mendorong pertukaran akademik yang produktif serta meningkatkan jumlah kutipan lebih awal dan lebih luas setelah karya diterbitkan (Lihat The Effect of Open Access).