Pendidikan dan Kemampuan Berpikir Manusia (Analisis Tentang Konsep Ibn Khaldum dan Ibn Maskawaih)
Abstract
Pendidikan dan kemampuan berpikir manusia merupakan hal yang menjadi obyek kajian para pemikiran pendidikan Islam, termasuk Ibnu Khaldum dan Ibnu Maskawaih. Ibnu Kahldum berpendapat bahwa ilmu dan pendidikan adalah gejala konklusi yang lahir dari terbentuknya masyarakat, merupakan dua anak yang lahir dari kehidupan manusia dan manusia bekerja untuk melesatarikannya. Ibnu Maskawaih berpendapat bahwa setiap manusia memiliki kemampuan untuk berbuat baik dan jahat yang menentukan adalah pendidikan yang dijalaninya. Pendidik tidak terbatas hanya pada guru, tetapi juga orang tua dan masyarakat. Pendidikan harus dilaksanakan atas dasar kasih sasyang. Mengenai kemampuan berpikir, keduanya berpendapat bahwa manusia memiliki kemampuan berpikir dan menjadi penentu bagi derajat dan martabat manusia
References
Hitti, Philif K. History of the Arabs. diterjemahkan oleh R. Cecep Lukman Yasin dan Dede Slamet Riyadi . Cet. I; Jakarta: Sermbi Ilmu Semesta, 2010.
Jalaluddin dan Usman Said, Filsafat Pendidikan Islam Konsep Perkembangan Pemikirannya Cet. pertama; Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada,1994.
Khaldum, Ibnu. Muqaddimah. diterjemahka oleh Ahmadie Toha. Cet. VIII; Jakarta: Pustaka Firdaus, 2009.
Langgulung, Hasan. Manusia dan Pendidikan Suatu Analisa Psikologi dan Pendidikan .Cet. III; Jakarta: PT. Al-Husna Zikra, 1995.
Sumber: ` http://dakir.wordpress.com/2009/05/02/konsep-pendidikan-ibnu-miskawaih, diakses tanggal 3 April 2011.
Sumber: http://wikilog.net/id/310647-manusia-dalam-perspektif-al-quran-dan-ibnu khaldum-serta-kedudukannya-dalam-pendidikan.html, diakses tanggal 2 April 2011.