Konsep Mudzakkar dan Muannats pada Kitab Al-Mufashshal Karya Az-Zamakhsyari

  • Yusuf Haikal Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta
    (ID)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran dan mengkaji mengenai konsep mudzakkar dan muannats yang digagas oleh Az-zamakhsyari dan diperjelas oleh Ibn Ya’isy dalam kitab al-Mufashshal dan syarach al-Mufashshal. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian pustaka atau library research, dengan sumber data primer berupa buku al-mufashshal yang ditulis oleh Zamakhsyari dan juga buku syarach al-mufashshal oleh Ibn Ya’ῑsy. Adapun sumber data sekunder berupa jurnal, buku, artikel yang membahas mengenai konsep mudzakar dan muannats dalam bahasa Arab dan segala yang berkaitan dengannya. Dari hasil penelitian didapat hasil bahwa perbedaan antara mudzakkar dan muannats ada pada tanda-tanda tertentu yang melekat pada kata tersebut. Mudzakkar adalah kata yang tidak memiliki salah satu dari tiga tanda femina, yaitu charf ta’, alif, dan ya’, adapun muannats maka pengertiannya adalah kebalikan dari mudzakar, yakni kata yang memiliki salah satu dari tiga tanda femina. Dalam hal ini, mudzakkar tidak butuh tanda untuk menunjukkan kemaskulaannya sedangkan muannats butuh tanda untuk menunjukkan kefeminimannya. Berdasarkan keasliannya, muannats dibagi menjadi dua, yakni chaqīqī dan majāzī. Tanda ta’nits yang paling sering muncul adalah ta’, ta’ sendiri memiliki banyak sekali fungsi selain sebagai pembeda gender. Terakhir, alif yang berfungsi untuk menjadi tanda muannats  ada dua, yaitu alif maqshūrah dan alif mamdūdah. Adapun bentuk ism yang diakhiri dengan alif maqshūrah sebagai tanda ta’nits ada dua macam, yaitu, ism yang khusus sebagai muannats, dan ism yang musytarak (bisa muannats ataupun mudzakar).

References

Al-Anbārī, Abu Bakar. 1981. Al-Mudzakkar wa Al-Muannats. Kairo: Mathabi’ Al-Azhar At-Tijāriyyah.

Al-Ya’isy, Ya’ῑsy ibn Ali. 2001. Syarch al-Mufashshal lil az-Zamakhsyarῑ Juz 3. Beirut: Darul Kutub al-‘Ilmiyyah.

Azzamakhsyari, Mahmud ibn Umar. 2004. Al-Mufashshal fī ‘Ilmi al-‘Arabiyyah. Oman: Dār ‘Ammār.

Ghanawi, Muhammad Ali. 2005. “At-Tadzkīr wa at-ta’nits fī syawāhid lisān al-‘Arab al-Qur’āniyyah”, Jurnal al-Fath, vol 24, hlm 1-13.

Kasmiati. 2007. “Al-Fail dan Beberapa Permasalahannya dalam Bahasa Arab”, Jurnal Hunafa, Vol 4(2), hlm 161-168.

Lubis, Ali Asrun. 2014. “Studi Tentang Ism Musytaq”. Jurnal Thariqah Ilmiah, Vol 1(1), hlm 46-58.

Mughni, Subhan. 2005. “Analisis Kesalahan Menulis Bahasa Arab di Kalangan Mahasiswa Program Studi Bahasa Arab” Jurnal Al-Qalam vol 22(3) hlm 476-512.

Stiba Makassar. 2017. “Inilah Bahasa dengan Kosa Kata Terbanyak”. Inilah Bahasa dengan Kosa Kata Terbanyak – STIBA MAKASSAR (diakses pada 3 Maret 2021).

Thalāfichah, Amjad & Al-Aqthasy, Abdul Hamid. 2016. “Mabādi al-‘Arabiyyah fi Ta’nītsi al-Asmā’ wa Tadzkīrihā: Nadzrah fī Muwājahati Shu’ῡbati at-Ta’allum. Jorunal of Arts & Social Sciences Sultan Qaboos University, Vol 7(1), hlm 63-90.

Published
2021-11-29
Abstract viewed = 48513 times