Model Pembelajaran Metaphorming

  • Bakri Anwar Dosen Prodi Pendidika Bahasa Arab UIN Alauddin Makassar
    (ID)

Abstract

Suatu pertanyaan bagi para pendidik tentang kemandekan dalam sistim pendidikan kita. Banyak siswa mengeluh dengan banyaknya pelajaran yang membutuhkan waktu untuk menyelesaikannya semua secara tuntas. Dengan kata lain bahwa guru dan murid terbebani dengan rutinitas yang sangat bertumpuk dengan seiring berjalannya waktu yang tanpa membuahkan hasil untuk anak didik. Dalam hal lain pimpinan sekolah memengang keputusan untuk mencari cara untuk menemukan kebermaknaan dalam pembelajaran. Semua ahli dalam bidang pendidikan dan psikologi mencari cara bagaimana menggali potensi siswa yang ada sehingga menjadi pandai dan jenius. Dan bagaimana cara menggali potensi sehingga menjadi siswa yang optimal untuk mendapat manfaat dalam proses belajar. Guru juga dituntut untuk memfasilitasi siswa sehingga menjadi siswa yang jenius yang bermanfaat bagi dirinya dam masyarakat sekitarnya. Maka metode metaphorminglah yang menjawab dan memproses siswa tersebuat dan menggali potensi yang ada dalam dirinya, dengan guru dapat mengoptimalkan krestifitas. Guru mengkomunikasikan apa yang ada dalam pikirannya dengan mengkomunikasikan kepada siswa denga jelas dan baik. Kata metaphorming adalah kata yang beasal dari bahasa Yunani yaitu meta dan phora yaitu tindakan yang mengubah sesuatu yang bermakna. Ini di awali dengan memindahkan makna yang baru dan mengaosiasikan beberapa ide menjadi suatu ide yang baru. Dapat dikatakan bahwa metaphorming adalah pemikiran yang mendalam dan kreatif. Ini adalah awal dari pemikiran yang jenius. Pemikiran inilah yang memiliki tujuan yang riil dan bermanfaat yang menggunakan seluruh daya upaya semua organ tubuh kita sehingga menjadi suatu kesatuan menuju pemikirian yang essensial. Pemikiran inilah yang mengantar siswa menuju kepada kecepatan berfikir, berkreasi, menemukan suatu hal yang baru dan dapat menghubungkan sesuatu yang terlihat, sehingga saling terkait dan bermuara kepada penyelesaian masalah. Pembelajarn ini meningkatkan dan memperkaya pengalaman belajar antara guru dengan siswa, antara siswa dengan siswa dan sebagainya. Kita lahir dengan kemampuan berkreasi, menggali potensi, sehingga menemukan yang bermakna karena dalam diri manusia terdapat belahan otak manusia baik kiri maupun kanan dimana belahan tersebut mempunyai fungsi yang berbeda. Tugas belahan kiri yang utama adalah untuk bahasa, kata-kata, logika, matematika, urutan analisis. Sedangkan tugas belahan kanan adalah berpungsi selain dari bahasa, yang meliputi kreatifitas, irama, kesadaran ruang, imajinasi, melamun warna dan lain-lain. Dalam pembelajaran semua belahan otak harus dapat dikembangkan dan dihubungkan, bukan hanya satu belahan otak saja yang dikembangkan. Oleh karena itu metaphormimg adalah membuat koneksi dan keterkaitan antara analogi, simbol, visualisasi, hipotesa, bermain peran, analisis dan kreativitas. Ada empat tahap dalam metaphorming yaitu :Koneksi (connection), Penemuan ( discovery) Penciptaan ( invention) dan Aplikasi (application). Dimana peserta didik diharapkan mampu melintasi dan memahami keterkaitan antara bahan yang sedang dipelajari dengan bahan yang ada atau yang belum terpikirkan oleh orang lain. Kemampuan inilah yang pada akhirnya memberikan ruang kepada siswa untuk mengeksplorasi setiap pokok bahasan melalui proses befikir yang melibatkan semua belahan otak

References

Aqib, Zaenal, and Elham Romanto. Membangun Profesionalisme Guru Dan Pengawas Sekolah. Bandung: CV. Yrama Widya, 2008.

Hamalik, Oemar. Kurikulum Dan Pembelajara. Bandung: PT Bumi Aksara, 2007.

Hanafiah, Hanafiah, and Suhana Suhana. Konsep Strategi Pembelajaran. Bandung: PT Refika Aditama, 2009.

Hurlock, Elizabeth B. Perkembangan Anak Jilid 2. Jakarta: Erlangga, 1999.

Indonesia, Republik. “Undang-Undang Republik Indonesia No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.” Jakarta, 2003. https://kelembagaan.ristekdikti.go.id/wp-content/uploads/2016/08/UU_no_20_th_2003.pdf.

Leung, Shukkwan S. On the Role of Creative Thinking in Problem Posing, 1997. http://www.fiz.karlsruhe.de/fiz/public ations/zdm.

Muslich, Masnur. KTSP Pembelajaran Berbasis Kompetensi Dan Kontekstua. Jakarta: PT Bumi Aksara, 2007.

Santrock, John. W. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Pustaka Publisher, 2010.

Sunito, Indira dkk. Metaphorming (Beberapa Strategi Berpikir Kreatif). Jakarta: PT INDEK, 2013.

Published
2019-06-07
Abstract viewed = 918 times