INVESTIGATING THE TREND OF EARLY MARRIAGE
Abstract
Along with the development of increasingly modern times, there is a growing trend of asking for marriage. Many of them are mired in this young marriage tren's problematics for various reasons, both positive and negative. Being too young does not become an obstacle to getting married. Even though marriage is not just a physical matter, it must be viewed from mental readiness. This research focuses on the implications of the trend of youth marriage requests. This research uses a qualitative analysis descriptive-analytical method. The study results show that the trend of young marriage will impact these parties, on the other hand, to avoid adultery and not fall into promiscuity.
References
Akhiruddin. “Dampak Pernikahan Usia Muda, (Studi Kasus DI Desa Mattirowalie Kecamatan Libureng Kabupaten Bone).” Mahkamah 1, no. 1 (2016): 205–22.
Ali, Muhammad Daud. Hukum Islam Dan Peradilan Agama : Kumpulan Tulisan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2002.
Auda, Jasser. MAQASID AL-SHARIAH AN INTRODUCTORY GUIDE. IIIT, 2008.
Bkkbn.go.id, 2020.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2009.
Grijns, Mies dkk. Menikah Muda Di Indonesia Suara Hukum Dan Praktik. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2018.
Hadiono, Abdi Fauji. “Pernikahan Dini Dalam Perspektif Psikologi Komunikasi.” Darussalam; Jurnal Pendidikan, Komunikasi Dan Pemikiran Hukum Islam IX, no. 2 (2018): 385-397.
Hakim, Rahmat. Hukum Perkawinan Islam. Bandung: Pustaka Setia, 2000.
Kompilasi Hukum Islam, Inpres Tahun 1991.
Manan, H. Abdul. Hukum Perdata Islam Di Indonesia. Jakarta: Kencana, 2006.
Mandailing, Taufik. Good Married Raih Asa Gapai Bahagua. Yogyakarta: IDEA Press, 2013.
Mardani. Hukum Perkawinan Islam. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2011.
Mubasyaroh. “Analisis Faktor Penyebab Pernikahan Dini Dan Dampaknya Bagi Pelakunya.” YUDISIA STAIN Kudus 7, no. 2 (2016): 368–411.
Naibaho, Hotnatalia. “Faktor-Faktor Mempengaruhi Pernikahan Usia Muda.” Universitas Sumatera Utara Welfare State 2, no. 4 (2013): 1–12.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2014 Tentang Upaya Kesehatan Anak
Qibtiyah, Mariyatul. “Faktor Yang Mempengaruhi Perkawinan Muda Perempuan.” Biometrika Dan Kependudukan 3, no. 1 (2014): 50–58.
Reni Kartikawati, Djamilah. “Dampak Perkawinan Anak Di Indonesia.” STUDI PEMUDA 3, no. 1 (2014).
Riestya, Shandra Prihandini, dkk. “Usia Reproduksi Tidak Sehat Dan Jarak Kehamilan Yang Terlalu Dekat Meningkatkan Kejadian Abortus Di Rumah Sakit Tentara Dokter Soedjono Magelang.” Kebidanan 5, no. 9 (2016): 47–57.
Rijali Kadir, Ahmad. Terjemahan Tafsir Al Qurthubi/Syaikh Imam Al Qurtubi. Jakarta: Pustaka Azzam, 2008.
Sanjaya, Umar Haris, Faqih, Aumur Rahim. Hukum Perkawinan Islam Di Indonesia. Yogyakarta: Gama Media, 2017.
Sirin, Khairon. Perkawinan Mazhab Indonesia. Yogyakarta: CV Budi Utama, 2016.
Syarifuddin, Amir. Hukum Perkawinan Islam Di Indonesia. Jakarta: Kencana, 2014.
Tri Utami, Fajar. “Penyesuaian Diri Remaja Putri Yang Menikah Muda.” Psikologi Islami 1, no. 1 (2015): 11–21.
Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan
Undang-Undang No.16 Tahun 2019 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang No 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan
W. Sarwono, Sarlito. Psikologi Remaja. Jakarta: Rajawali Press, 2013.
Wahyuni, Candra, Siti Mahmudah. “Analisis Sikap Pasangan Usia Subur Tentang Kesehatan Repoduksi Terhadap Penundaan Kehamilan Di Keluharan Blabak Kecamatan Pesantren Kota Kediri.” Ilmiah Kesehatan STRADA 6, no. 2 (2017): 29–62.
Wal Marjan, Al Lu’lu. Terjemahan Hadis Shahih Muslim. Bandung: Jabal, 2018.
Www.bps.go.id, 2020.
Www.kompasiana.com, 2020.
Yusuf, Syamsu. Perkembangan Anak Dan Remaja. Bandung: Remaja Rosdakarya Offset, 2014.