MADRASAH DAN PERTUMBUHAN ILMU-ILMU ISLAM
Abstract
Abstrak
Artikel ini bertujuan untuk membahas sejarah dan perkembangan madrasah di Indonesia serta peran/fungsi madrasah dalam mentransmisikan ilmu-ilmu Islam. Tulisan ini disusun dengan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian kepustakaan (library research). Teknik pengumpulan dan sumber data dan menggunakan dokumentasi yang berasal dari buku, jurnal dan referensi yang relevan dengan fokus kajian. Sementara instrumen pengumpulan data adalah peneliti sendiri (human instrument). Analisis data yang digunakan berupa analisis isi atau content analysis yang mengurai tentang fokus kajian. Kesimpulannya adalah dalam sejarahnya, Lembaga madrasah sesungguhnya bukanlah lembaga pendidikan Islam asli di Indonesia, akan tetapi berasal dari negara Islam di bagian Timur Tengah yang berkembang sekitar abad ke-10 M atau 11 M. Keberadaan lembaga madrasah dalam pendidikan Islam turut mewarnai pengembangan ilmu pengetahuan Islam. Dalam hal ini terbukti dari banyaknya ilmu pengetahuan yang berkembang baik yang dikembangkan pada masa Dinasti Umayyah maupun Dinasti Abbasiyah. Ada madrasah yang mengkhususkan diri untuk mempelajari satu disiplin ilmu-ilmu tertentu, misalnya madrasah nahwu, madrasah tafsir atau madrasah hadits yang pada gilirannya membawa perkembangan pada ilmu-ilmu tersebut.
Abstract
This article aims to discuss the history and development of madrasah in Indonesia and the role/function of madrasah in transmitting Islamic sciences. This paper is structured with a qualitative approach and the type of library research. Data collection techniques and sources use documentation from books, journals and references relevant to the focus of the study. While the data collection instrument is the researcher himself (human instrument). The data analysis used is in the form of content analysis which describes the focus of the study. The conclusion is that in its history, madrasa institutions were not actually original Islamic educational institutions in Indonesia, but originated from an Islamic country in the Middle East which developed around the 10th or 11th century AD. In this case, it is evident from the large number of developed knowledge that was developed during the Umayyad and Abbasid dynasties. There are madrasah that specialize in studying one particular discipline, for example the nahwu madrasah, the tafseer madrasah or the hadith madrasah which in turn lead to developments in these sciences.
Downloads
References
Asrohah, H. (1999). Sejarah pendidikan islam. Jakarta: Logos Wacana Ilmu.
Azyumardi, A. (1999). Pendidikan Islam; Tradisi dan Modernisasi Menuju Milenium Baru. Jakarta: Logos.
Daulay, H. P. (2012). Pendidikan Islam dalam sistem pendidikan nasional di Indonesia. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Islamiyah. (2015). Inovasi pembelajaran pendidikan Islam di madrasah ibtidaiyah. Skripsi, Program Magister IAIN Salatiga.
Maksum. (1999). Madrasah, sejarah dan perkembangannya. Jakarta: Logos Wacana Ilmu.
Mujib, A., & Madkur, A. (2016). Life skill education on state vocational high schools in metro. Makalah disampaikan di The First International Conference on Law, Economics and Education. Metro: Universitas Muhammadiyah Metro.
Nizar, S. (2003). Sejarah pendidikan Islam. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Rahman, F. (1992). Islam, terjemah senoaji saleh. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Steenbrink, K. (1994). Pesantren madrasah sekolah : pendidikan islam dalam kurun modern. Jakarta: LP3ES.
Subhan, A. (2012). Lembaga pendidikan Islam Indonesia abad ke-20. Jakarta: Kencana.
Sulasteri, T. (2016). Fungsi madrasah dalam pengembangan ilmu pengetahuan Islam. QATRHUNA, 1(1), 1–10.
Tim Dirjen Bimbagais Depag. (2003). Pola Pengembangan pondok pesantren. Jakarta: Direktorat Jenderal Kelembagaan Agama Islam Departemen Agama RI.
Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. (1989). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).