EKSISTENSI GERAKAN WAHDAH ISLAMIYAH SEBAGAI GERAKAN PURITANISME ISLAM DI KOTA MAKASSAR
Abstract
Tulisan ini membahas tentang eksistensi gerakan Wahdah Islamiyah sebagai gerakan puritanisme Islam di Kota Makassar. Adapun problem riset seputar; dinamika perkembangan Wahdah Islamiyah sebagai gerakan puritanisme Islam di kota Makassar, Implementasi ajaran Islam Wahdah Islamiyah di Kota Makassar. Penelitian ini termasuk kategori penelitian lapangan yang bersifat kualitatif-deskriptif, dengan menggunakan pendekatan filosofis, teologis, dan sosio-kultural, dengan metode analisis bersifat deskriptif-kritis. Wahdah Islamiyah adalah gerakan dakwah purifikasi atau pemurnian dan penyucian sifat Tauhid dan akidah umat Islam dari segala kemusyrikan. Gerakan tersebut berbentuk seruan kepada segenap lapisan masyarakat agar menjalankan kalimat syahadat yang telah mereka ikrarkan secara konsisten, Wahdah Islamiyah menjadikan akidah Ahlussunnah wal Jamaah sebagai manhaj dan dasar bagi pandangan dan gerakan purifikasinya. Meski Wahdah Islamiyah mengakui bahwa mereka adalah organisasi yang mengusung misi purifikasi Islam, bukan berarti Wahdah Islamiyah dapat dikategorikan sebagai kelompok takfiri. Wahdah Islamiyah adalah organisasi dan gerakan Islam yang memilih jalan wasathiyah (tengah/moderat) sebagai frame gerakannya. Wahdah Islamiyah bertransformasi menjadi gerakan yang lebih kontekstual dalam beradaptasi dengan kondisi dan kultur masyarakat. Gerakan dakwah dan tarbiyah menjadi model strategis bagi Wahdah Islamiyah dalam menjalankan misinya sebagai organisasi Islam yang puritan. Dakwah yang dilakukan tidak hanya bersifat formal namun juga fokus pada dakwah yang bersifat bil hal. Wahdah Islamiyah senantiasa mengedepankan cara-cara persuaif dan dialogis dalam mengembangkan metode dakwahnya di tengah masyarakat. Sebagai organisasi yang concern pada gerakan dakwah puritanisme Islam, Wahdah Islamiyah bertransformasi menjadi sebuah organisasi modern yang tidak hanya berkutat pada pendekatan dakwah yang bersifat klasikal saja. Wahdah Islamiyah melebarkan sayap gerakannya pada gerakan sosio-kultural, ekonomi, politik, hingga gerakan keperempuanan. Pilihan pada model Islam wasathiyah membuat Wahdah Islamiyah kemudian hadir dalam wajah yang moderat, sehingga puritanisme Islam Wahdah Islamiyah terartikulasi dalam wajah yang khas Salafi Islahi, yaitu kelompok Islam yang sejatinya bercorak Salafi namun menghadirkan artikulasi yang moderat dan inklusif serta cenderung menempuh cara-cara modern dalam dakwahnya, Meski puritanis tapi Wahdah menampilkan wajah yang persuasif, meski sangat militan dalam prinsip namun Wahdah Islamiyah tetap tampil sebagai gerakan yang inklusif, meski revivalis tapi Wahdah Islamiyah tidak menggunakan cara dan pendekatan politik dalam gerakannya melainkan menempuh cara-cara kultural. Oleh karena itu, paradigmatik Wahdah Islamiyah dapat dikategorikan sebagai kelompok puritan/pemurnian tetapi berwajah moderat Wahdah Islamiyah.Downloads
References
Abdullah, Amin. Dinamika Islam Kultural: Pemetaan Atas Wacana Keislaman KontemporerBandung: Mizan, 2000
Azra, Azyumardi. Reposisi Hubungan Agama dan Negara, Jakarta: Penerbit Buku Kompas, 2002.
Bellah, Robert N. Beyond Belief, Essay on Religion in a Post-Tradisional Word. New York: Harper and Row, 1976.
Boisard, A. Marcer, Humanism in Islam, Terj. Humanisme dalam Islam, Jakarta: Bulan Bintang, 1986.
El Fadl, Khalid About, Selamatkan Islam dari Muslim Puritan, Terj. Helmi Musthofa Jakarta: Serambi, 2006.
---------, “The Human Righs Commitmen in Modern Islam” dalam Joseph Runzo dan Nancy M. Martin (ed) Human Righs and Responsibilities in the Word Religion, Oxford: Oneworld, 2003.
_______, Cita dan Fakta Toleransi Islam, Puritanisme Versus Pluralisme. Terj. Eka Prasetya. Bandung: Mizan. 2003.
Esposito, John L. Thes Oxford Encyclopedia of The Moderen Islamic World. Diterjemahkan oleh Eva Y.N. Femy S. dkk dengan judul Ensiklopedia Dunia Islam Moderen. Jilid.2; Bandung: Mizan, 2002.
_______, The Islamic Threat: Myth or Reality Oxford: Oxford University Press. 1992.
Fealy, Greg dan Anthony Bubalo.. Jejak Kafilah: Pengaruh Radikalisme di Indonesia. Bandung: Mizan. 2007.
Gellner, Ernest. Fundamentalism as a Comparative System: Soviet Marxism and Islamic Fundamentalism Compared. Chicago: University of Chicagos Press. 1995.
Hadiati, “Komunikasi Dakwah Wahdah Islamiyah di Sulawesi Selatan”, Jurnal Komunikasi IslamVolume 06 Nomor 01 Juni 2016.
Imarah, Muhammad. Fundamentalisme dalam Perspektif Barat dan Islam. Yogyakarta: Gema Insani Press. 1999.
Jahroni, Jamhari Jajang. Gerakan Salafi Radikal di Indonesia. Cet. I; Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2004.
Jurdi, Syarifuddin, Sejarah Wahdah Islamiyah: Sebuah Geliat Ormas Islam di Era Transisi, Yokyakarta: Kreasi Wacana, 2007.
----------, Wahdah Islamiyah dan Gerakan Transnasional: Hegemoni, Kompromi, dan Kontestasi Islam Indonesia, Yokyakarta: Laboratorium Sosiologi UIN Sunan Kalijaga, 2009.
---------, Islam dan Politik Lokal: Studi Kritis atas Nalar Politik Wahdah Islamiyah, Yogyakarta: Pustaka Cendekia Press, 2006.
Lee, Robert D. Mencari Islam Autentik: Dari Nalar Puitis Iqbal Hingga Nalar Kritis Arkoun, Terj. Ahmad Baiquni Bandung: Mizan. 2000.
Madjid, Nurcholsh. Kaki Langit Peradaban Islam. Jakarta: Paramadina. 1997.
_______, Islam, Doktrin, dan Peradaban. Jakarta: Paramadina, 1992.
Rahmat, Imdadun., “Islam Pribumi: Mencari Wajah islam Indonesia”, dalam Jurnal Tashwirul Afkar Edisi Nomor 14 tahun 2003.
al-Maragi, Ahmad Mustafa. Tafsir al-Maragi, Jili. III; Beirut: Dar-al-Fikr, [t.th].
Mubarak, M. Zaki, Genealogi Islam Radikal di Indonesia: Gerakan, Pemikiran dan Prospek Demokrasi, Jakarta: Pustaka LP3ES Indonesia, 2007.
Muchtar, A. Latif, Gerakan Kembali ke Islam, Bandung : Rosda Karya, 1998.
Ma’luf, Louis. Al-Munjid Fi-al-Lughah. Beirut: Dar-al-Masyriq, 1977.
Muhammad, Syarifuddin. Manhaj Teologi Radikal. Bandung; Pustaka Setia, 2009.
Mujani, Saiful. “Di Balik Polemik anti-Pembaruan Islam: Memahami Gejala Fundamentalisme Islam”, dalam Islamika, Nomor I 1993,
Mujiburrahman, Mengindonesiakan Islam: Representasi dan Ideologi. Yokyakarta: Pustaka Pelajar. 2008.
Nata, H. Abuddin. Peta Keragaman Pemikiran Islam di Indonesia. Cet. II; Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2001.
Noer, Delier, Gerakan Modern Islam Indonesia 1900-1945, Jakarta: LP3ES, 1982.
Peacock, James L. Muslim Puritans: Reformis Psycology in South East Asian Islam. Barkeley: University of California Pres. 1978.
Qardhawi, Yusuf. Al-Shahwah al-Alislamiyah bain al-Juhud wa al-Tatharuf, Diterjemahkan oleh Hawin Murthado dengan judul Islam Radikal; Analisis terhadap Radikalisme dalam Berislam. Cet. I; Solo: Intermedia, 2004.
Rahman, Rahmat Abd..”Wahdah Islamiyah Gerakan Purifikasi Akidah”, www.wahdah.or.id. Diakses pada tanggal 7 Juni 2017.
Rahman, Fazlur. Islam. Cet.II; Chicago & London: University of Chicago Press,1979.
Rahmat, Jalaluddin. Fundamentalisme Islam: Mitos dan Realitas, Dalam Prisma, No. Ekstra, 1984.
Setiawan, Rahmat. Rasionalisme dan Fideisme Teologi, Bandung: Pustaka Hidayah. 2004.
Sjadzali, Munawir. Islam dan Tata Negara: Ajaran, Sejarah dan Pemikiran, Jakarta: UI-Press,1993.
Situmorang, Jubair. Fundamentalisme Dalam Islam dalam Adnan Mahmud dkk (ed). Pemikiran Islam Kontemporer Di Indonesia. Cet. I; Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2005.
Tajuddin, Muhamamd Saleh. “Pemikiran dan Gerakan Politik Organisasi Wahdah Islamiyah di Sulawesi Selatan” dalam Jurnal al-Fikr, Volume 17No1 tahun 2013.
Wahid, Abdurrahman (ed), Ilusi Negara Islam: Ekspansi Gerakan Islam Transnasional di Indonesia, Jakarta: Gerakan Bhineka Tunggal Ika-the Wahid Institute-the Maarif Institute. 2009.
Waskito, AM. Bersikap Adil Kepada Wahabi: Bantahan Kritis dan Fundamental Terhadap Buku Propaganda Karya Syaikh Idahram, Jakarta: Pustaka al-Kautsar, 2012.
Zada, Khamami. Islam Radikal Pergulatan Ormas-Ormas Islam Garis Keras di Indonesia. Cet. I; Jakarta: Teraju, 2002.