Peran Dakwah Terhadap Kepercayaan Kembar Gaib Di Kampung Baru Desa Lalliseng Kecamatan Keera Kabupaten Wajo

  • Musfahira Pengembangan Masyarakat Islam UIN Alauddin
    (ID)
  • Mustari Mustafa Pengembangan Masyarakat Islam UIN Alauddin
    (ID)
  • Sakaruddin Mandjarreki Pengembangan Masyarakat Islam UIN Alauddin
    (ID)

Abstrak

Penelitian ini membahas tentang peranan wah terhadap kepercayaan okultisme di desa baru Lalliseng kecamatan Keera Wajo. Subyek penelitian ini adalah: 1). Apa penyebab kepercayaan terhadap okultisme kembar? 2) bagaimana peran dakwah sebagai upaya mendidik masyarakat akibat kepercayaan kembar gaib? 3) apa yang menjadi kendala kesadaran masyarakat terhadap kepercayaan kembar gaib?. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian dilakukan di Desa Baru Lalliseng, Kecamatan Keera, Wajo. Kajiannya mendekati sosiologi. Adapun sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber data primer dan sekunder melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan dengan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan gambar deduksi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) alasan adanya kepercayaan terhadap kembar gaib adalah karena mereka mempunyai hubungan dengan alam astral (tak kasat mata) dari keluarga sebelumnya. Diyakini tinggal di alam lain. Ia juga memiliki hubungan dengan hewan astral yang merupakan warisan dari keluarga mereka sebelumnya dan kebiasaan mereka berlanjut hingga hari ini. (2) begitu pentingnya peran ustad sebagai murabby dan mu’addib yang menumbuhkan, mengarahkan, membimbing, membimbing, dan menanamkan nilai-nilai dalam masyarakat khususnya di bidang aqidah dengan begitu pentingnya peran keasyikan terhadap kepercayaan kembar pagan di desa baru Lalliseng. mengadakan pemaparan secara berkala agar masyarakat dapat memahami dan mengajarkan kepada masyarakat tentang aqidah sehingga masyarakat begitu mendalami ajaran Islam. (3) kendala munculnya masyarakat desa baru dari Desa Lalliseng hingga kepercayaan ganda magis yaitu kurangnya pemahaman agama, kurangnya waktu, adat istiadat, dan kurangnya da’i. Himbauan penelitian ini diharapkan bagi para ulama Islam agar berupaya untuk melakukan penelitian ini lebih dalam lagi mengenai kepercayaan-kepercayaan pra-Islam yang diterima dan berkembang di masyarakat hingga saat ini, khususnya yang berkaitan dengan persoalan kepercayaan kembar gaib (ana’ mallajang) . Karena masih banyak masyarakat yang beriman dengan keyakinan mempunyai hubungan dengan makhluk gaib dan bentuk serta caranya berbeda-beda.

Diterbitkan
2024-07-26
Bagian
Vol. 9 No. 1 Mei-Agustus 2024
Abstrak viewed = 35 times