Factors Associated with Drug Abuse at kipas Foundation Bengkulu City

  • Rivaldi Rivaldi Program Studi Kesehatan Masyarakat, STIKES Tri Mandiri Sakti Bengkulu
    (ID)
  • Dwi Putri Sulistiya Program Studi Kesehatan Masyarakat, STIKES Tri Mandiri Sakti Bengkulu
    (ID)
  • Suryani Suryani Program Studi Kesehatan Masyarakat, STIKES Tri Mandiri Sakti Bengkulu
    (ID)
  • Sanisahhuri Sanisahhuri Program Studi Kesehatan Masyarakat, STIKES Tri Mandiri Sakti Bengkulu
    (ID)
  • Susilo Wulan Program Studi Kesehatan Masyarakat, STIKES Tri Mandiri Sakti Bengkulu
    (ID)

Abstract

Drug abuse is utilization of narcotics which is not for medicinal purposes, but because intention to enjoy its effects, in excessive amounts, more or less regularly, and last long enough, causing physical, mental health and social life. The aims of this study was to determine Factors associated with drug abuse at KIPAS Foundation Bengkulu City. This study uses a qualitative approach with in-depth interview techniques. The informants in this study were 4 main informants from 32 people with age of 12-21 years and 1 counselor informant who knew deeply the problem (key informant). Data analysis technique was done by reducation data, data presentation and conclusion. This study was conducted at KIPAS Foundation Bengkulu City. The results of this study showed from 4 informants said that his personality is quiet, does not care about what happens in their environment and only interact with the same drug users. While the problem of his family often quarreled and some even divorced and were cared less by their parents. Peers influence them by giving drugs for free and they threaten if not use drugs also means not being loyal friends.  It is hoped that the Bengkulu City KIPAS Foundation will continue to improve health services for drug addicts by conducting medical therapy, psychosocial therapy, community therapy, religious therapy and also conveyed through posters and leaflets so that residents are no longer involved in drugs.

References

Asmadi. (2008). Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta : EGC.

Badri, M. (2013). Implementasi Undang-Undang No. 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika Dalam Pelaksanaan Wajib Lapor Bagi Pecandu Narkotika. Jurnal Ilmiah. 13 (3), 7-12, dari https://scholar.google.co.id/citations?user=JVx4PhQAAAAJ&hl=en

BNN RI. (2011). Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba Bagi Remaja. Jakarta: Badan Narkotika Nasional.

_______. (2017). Survei Nasional Penyalahgunaan Narkoba di 34 Provinsi Tahun 2017. Jakarta: Badan Narkotika Nasional.

Hawari, D. (2006). Penyalahgunaan & Ketergantungan, Alkohol & Zat adiktif. Jakarta: FKUI.

Hanifah, A. N. (2015). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Wanita Usia Subur Dalam Melakukan Deteksi Dini Kanker Payudara Metode SADARI Di Wilayah Kerja Puskesmas Nusukan Surakarta

Hidayat, A. A. (2009). Metode Penelitian Kebidanan dan Teknis Analisa Data. Jakarta: Salemba Medika.

KIPAS. (2019). Kantong Informasi Perbadayaan Kesehatan Adiksi. Bengkulu: KIPAS.

Kholiq, Ahmad. (2012). Promosi Kesehatan Dengan Pendekatan Teori Perilaku, Media, Dan Aplikasinya. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Lisa, FR. J, & Sutrisna, W. N. (2013). Narkoba, Psikotropika, dan Gangguan Jiwa Tijauan Kesehatan dan Hukum. Jogyakarta: Nuha Medika

Maharani, R. & Rahayu. (2018). Faktor yang Berhubungan dengan Penyalahgunaan Narkoba pada Narapidana Remaja di Lembaga Permasyarakatan kelas II A Tembilahan. Jurnal Photon. 9 (1), 89-102, dari http://ejurnal.umri.ac.id/index.php/photon/about/contact

Muhsinin. (2017). Pengaruh Teman Sebaya Terhadap Kecenderungan Menggunakan NAPZA Pada Remaja Di Banjarmasin. Caring Nursing Journal. Volume1, nomor 2, 2580-0078, dari https://journal.umbjm.ac.id/index.php/caring-nursing/issue/view/5

Munir. (2013). Multimedia Konsep & Aplikasi dalam Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Maulana, H. D. J. (2009). Promosi Kesehatan. Jakarta: EGC.

Mulyani, Nina Siti., & Nuryani. (2013). Kanker Payudara dan PMS pada Kehamilan. Yogyakarta: Nuha Medika.

Notoatmodjo S. (2007). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta.

Nursalam. (2014). Konsep Penerapan Metode Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.

Purba, R. (2015). Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Penyalahgunaan NAPZA Pada Residen Di Yayasan Harapan Permata Hati Kita Bogor. Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial. 13 (3), 7-12, dari https://jurnal.usu.ac.id/index.php/jurnalpemberdayaan/article/view/15724

Pamungkas, K. S. (2015). Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Kanker Payudara dengan Perilaku SADARI Pada Kader Posyandu Kecamatan Delanggu. Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Simangunsong, J. (2015). Penyalahgunan Narkoba Di Kalangan Remaja (Studi Kasus Pada Badan Narkotika Nasional Kota Tanjung Pinang) Tahun 2015. Jurnal Umrah Universitas Maritim Raja Ali Haji Tanjung Pinang. 6 (1), 59-64, dari http://jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a03a96d0947c6478e525e/2015/09/E-jurnal-jimmy.pdf

Tambunan, R. (2008). Beberapa Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Pengunaan NAPZA Pada Remaja Di Balai Pemulihan Sosial Bandung. Jurnal Keperawatan Indonesia Universitas Indonesia, 12 (2), 63-69,dari https://scholar.ui.ac.id/en/publications/beberapa-faktor-yang-berhubungan-dengan-perilaku-penggunaan-napza

UNODC. (2018). Executive Summary Conclusions And Policy Implications. Austria: United Nations Office On Drugs Crime.

Abstract viewed = 204 times