ELEVASI DAN TITIK KOORDINAT DALAM PENYUSUNAN JADWAL IMSAKIAH RAMADHAN KANWIL KEMENAG PROVINSI ACEH

  • ismail ismail IAIN Lhokseumawe
    (ID)
  • Laiyina Ukhti IAIN Lhokseumawe
    (ID)

Abstract

This article elucidates the utilization of elevation and coordinat point to arrange the  imsakiah schedule issued by Regional Office of the Ministry of Religion of Aceh Province. The method used is qualitative with an astronomy approach, this study used the data of imsikiah schedules issued by the Regional Office of the Ministry of Religion of Aceh Province and interview result with compilers. The results of the study can be explained that the elevation data that used to arrange the Imsakiah schedule for the Regional Office of the Ministry of Religion of Aceh Province is  fixed, there is no difference elevation data in the highland and lowland. The coordinate point of location that used to arrange the imsakiah schedule are socio-religious coordinates, these coordinates are not correlated with the radius of enforcement location, with the result that the enforcement conversion isunavoidable and the iḥtiyāṭ value is only serves as safety.

References

Abd. Salam. Ilmu Falak Praktis (Waktu Salat, Arah Kiblat, dan Kalender Hijriah). Surabaya: Sunan Ampel Surabaya, t.t.

Abdur Rachim. Ilmu Falak. Yogyakarta: Liberty, 1983.

Abu Sabda. Ilmu Falak, Rumusan Syar’i dan Astronomi. Waktu Shalat dan Arah Kiblat. 1. Bandung: Persis Pers, 2019.

Ahmad Izzuddin. Ilmu Falak Praktis, Metode Hisab-Rukyat Praktis dan Solusi Permasalahannya. Semarang: Pustaka Rizki Putra, 2012.

Ardliansyah, Moelki Fahmi. “Implementasi Titik Koordinat Tengah Kabupaten atau Kota Dalam Perhitungan Jadwal Waktu Salat.” Al-Ahkam 27, no. 2 (1 Desember 2017): 213. https://doi.org/10.21580/ahkam.2017.27.2.1981.

Badan Hisab dan Rukyat, Departemen Agama. Almanak Hisab Rukyat. Jakarta: Proyek Pembinaan Badan Peradilan Agama Islam, 1981.

Departemen Agama RI. Pedoman Penentuan Jadwal Waktu Shalat Sepanjang Masa. Jakarta: Departemen Agama RI, 1994.

Faizin, Moh Yusuf, Muhammad Himmatur Riza, dan Muhammad Habibur Rahman. “Dinamika Waktu Imsak pada Jadwal Imsakiyah Ramadan.” Al-Marshad: Jurnal Astronomi Islam dan Ilmu-Ilmu Berkaitan 7, no. 2 (7 Desember 2021): 151–61. https://doi.org/10.30596/jam.v7i2.7789.

Haliah Ma’u, Dahlia. “Jadwal Salat Sepanjang Masa Di Indonesia (Studi Akurasi Dan Batas Perbedaan Lintang Dalam Konversi Jadwal Salat).” Disertasi, IAIN Walisongo, 2013. http://eprints.walisongo.ac.id/23/.

Hudhoifah, Yuyun. “Formulasi Penentuan Awal Waktu Shalat Yang Ideal (Analisis Terhadap Urgensi Ketinggian Tempat Dan Penggunaan Waktu Ihtiyat Untuk Mengatasi Urgensi Ketinggian Tempat Dalam Formulasi Penentuan Awal Waktu Shalat).” Undergraduate, IAIN Walisongo, 2011. http://eprints.walisongo.ac.id/2089/.

Ismail Fahmi. Wawancara: Peran Kementerian Agama dalam Upaya Penyatuan Jadwal Salat di Indonesia, 14 Januari 2021.

Ismail, Ismail. “Akurasi Waktu Jam Masjid di Kota Lhokseumawe.” Jurnal Al-Ijtimaiyyah: Media Kajian Pengembangan Masyarakat Islam 6, no. 1 (30 Juni 2020): 75–90. https://doi.org/10.22373/al-ijtimaiyyah.v6i1.6301.

———. “Metode Penentuan Awal Waktu Shalat Dalam Perspektif Ilmu Falak.” Jurnal Ilmiah Islam Futura 14, no. 2 (1 Februari 2015): 218–31. https://doi.org/10.22373/jiif.v14i2.330.

Ismail, Ismail Ismail, dan Husnaini Husnaini. “Aktualisasi Jadwal Salat Sepanjang Masa Abu Muhammad Isa Mulieng Aceh.” Islamic Review: Jurnal Riset Dan Kajian Keislaman 10, no. 1 (26 April 2021): 93–110. https://doi.org/10.35878/islamicreview.v10i1.245.

Jayusman, Jayusman. “Akurasi Nilai Waktu Ihtiyath Dalam Perhitungan Awal Waktu Salat.” ASAS 11, no. 01 (13 Agustus 2019): 78–93. https://doi.org/10.24042/asas.v11i01.4644.

———. “Urgensi Ihtiyath dalam Perhitungan Awal Waktu Salat.” AL-’ADALAH 10, no. 1 (2012): 279–90. https://doi.org/10.24042/adalah.v10i1.269.

Kemenag Aceh. “Imsakiyah Ramadhan 1441 H/ 2020 M.” https://aceh.kemenag.go.id/. Diakses 21 April 2020. https://aceh.kemenag.go.id/artikel/42928/imsakiyah-ramadhan-1441-h-2020-m.

M. Yusuf Harun. Pengantar Ilmu Falak. Banda Aceh: PeNA, 2008.

Mufidah, Nurul Aziroh. “SHALAT DHUHUR, DHUHA, DAN SUBUH DALAM PERSPEKTIF HADIS.” ELFALAKY: Jurnal Ilmu Falak 5, no. 2 (2021): 155–78. https://doi.org/10.24252/ifk.v5i2.24168.

Muhyiddin Khazin. Ilmu Falak dalam Teori dan Praktik, Perhitungan arah kiblat, waktu salat, awal bulan dan gerhana. Yogyakarta: Buana Pustaka, 2004.

Slamet Hambali. Ilmu Falak 1, Penentuan Awal Waktu Shalat dan Arah Kiblat Seluruh Dunia. Semarang: Program Pascasarjana IAIN Walisongo Semarang, 2011.

Susiknan Azhari. Ilmu Falak: Teori dan Praktek. Yogyakarta: Suara Muhammadiyah, 2004.

Syarif, Muh. Rasywan. Ilmu Falak Integrasi Agama dan Sains. Cet.I; Gowa: Alauddin University Press, 2020.

Thomas Djamaluddin. “Kapankah Koreksi Ketinggian Diterapkan pada Jadwal Shalat?” Dokumentasi T. Djamaluddin, Berbagi ilmu untuk pencerahan dan inspirasi. (blog), 10 Juli 2015. https://tdjamaluddin.wordpress.com/2015/07/10/kapankah-koreksi-ketinggian-diterapkan-pada-jadwal-shalat/.

———. “Tidak Perlu Koreksi Ketinggian pada Jadwal Shalat untuk Daerah Dataran Tinggi.” Dokumentasi T. Djamaluddin, Berbagi ilmu untuk pencerahan dan inspirasi. (blog), 24 Mei 2018. https://tdjamaluddin.wordpress.com/2018/05/24/tidak-perlu-koreksi-ketinggian-pada-jadwal-shalat-untuk-daerah-dataran-tinggi/.

Yani, Fitri, dan Syaifur Rizal Fahmy. “Program Di9ital Prayer Time Dalam Penentuan Waktu Salat.” Ulul Albab: Jurnal Studi dan Penelitian Hukum Islam 2, no. 2 (19 Juli 2019): 59–79. https://doi.org/10.30659/jua.v2i2.3949.

Zahroya, Isyvina Unai. “Uji Pengaruh Ketinggian Tempat Dengan Sky Quality Meter Terhadap Akurasi Waktu Salat: Studi Pemikiran Prof. Thomas Djamaluddin.” Undergraduate, UIN Sunan Ampel Surabaya, 2019. http://digilib.uinsby.ac.id/33716/.

Published
2022-12-14
Section
Artikel
Abstract viewed = 373 times