Urgensi Pengaruh Rotasi dan Revolusi Bumi Terhadap Waktu Shalat
Abstract
Artikel ini membahas tentang urgensi pengaruh rotasi dan revolusi Bumi dalam menentukan waktu shalat. Perjelanan harian matahari menjadi sebuah indikator dalam menentuakan awal dan akhir waktu shalat dalam keseharian yang dikonversi dalam bentuk formulasi salah satunya melalui deklinasi matahari. Dalam perkembangan berikutnya dikatakan bahwa peredaran matahari tidaklah tetap. Unsur diklinasi matahari secara global sudah diperhitungkan sehingga dapat menghasilkan jadwal waktu Shalat dari hari ke hari yangmengalami perubahan sesuai dengan posisi matahari tersebut. Dari hasil penelitian diketahui bahwa posisi rotasi dan revolusi Bumi dinilai sangat urgensi dalam formulasi penentuan awal waktu shalat.
References
Az Zamakhsyariy, Tafsir Al Khasyaf, Beirut: Daar Al Fikr, 1997, juz I.
Al Husain bin Abu Al „Izz Al Hamadaniy, Al gharib fi I’rab Al Qur’ani, Qatar: Daar Ats Tsaqafah, juz I.
Muhammad Nasib Ar-Rifa‟i. Tafsir Ibnu Katsir. Gema Insani:Jakarta, jilid Anugraha Rinto, Cara Menghitung Waktu Shalat, artikel ini dapat diakses di www.eramuslim.com
Asy-Syaukani, Muhammad Bin Ali Bin Muhammad, Nailul Authar, Beirut-Libanon :Dal al-Kitab, jilid I, tt
Az Zamakhsyariy, Tafsir Al Khasyaf, Beirut: Daar Al Fikr, juz I, 1997.
Azhari, Susiknan, Awal Waktu Salat Perspektif Syar’I dan Sains, bisa diakses di www.ilmufalak.or.id
Azhari, Susiknan, Ensiklopedi Hisab Rukyat, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, cet. 1, 2005
Badan Hisab Rukyat Departemen Agama, Almanak Hisab Rukyah, Jakarta: Proyek Pembinaan Badan Peradilan Agama, 1981.
Abd. Rahim. Ilmu Falak. Penerbit Liberty, Yowakarta, 1983.
Departemen Agama Republik Indonesia, Al Qur’an dan Terjemahannya, YayasanPenyelenggara dan Penterjemah Tafsir Al Qur‟an, Jakarta: Bulan Bintang, 1997.
Syuhudi Ismail. Waktu Shalat dan Arah Kiblat, Penerbit Berkah, Makassar 1995.
Saidoedidin Djambek, Pedoman Waktu Shalat Sepanjang Masa, Bulan Bintang Jakarta 1974.