FIKIH FALAKIYAH PERSPEKTIF TEORI ASTRONOMI

Analisis Tinggi Hilal dari Segi Koreksi Semidiameter Bulan

  • Muhammad Syarief Hidayatullah Fakultas Syariah UIN Datokarama Palu
    (ID)
Kata Kunci: Koreksi Semidiameter, Bulan, Tinggi Hilal,

Abstrak

Tinggi hilal mar’i selalu menjadi perhatian utama pada konsep visibilitas hilal secara umum. Acuan tinggi hilal dapat diketahui dari penggunaan koreksi semidiameter Bulan. Lembaga falakiyah di Indonesia, saat melakukan hisab awal bulan kamariah selalu menggunakan koreksi semidiameter Bulan untuk menentukan tinggi hilal yang dapat dilihat oleh pengamat. Sementara, para ahli astronom dunia tidak menggunakan koreksi tersebut pada perhitungan pergerakan Bulan. Menggunakan metode library research untuk dapat mengkaji bahan pustaka dan dokumen informasi utama. Pendekatan astronomi, agar dapat memberikan alasan ilmiah terkait penggunaan koreksi semidiameter Bulan. Sumber data hisab yaitu astronomical almanak dan ephemeris hisab rukyat Kemenag RI titik acuannya adalah titik tengah Bulan maka semestinya seluruh perhitungan yang menggunakan data ini tidak merubah titik acuan pada koreksi semidiameter untuk tinggi hilal. Perubahan ini dianggap sebagai sikap inkonsistensi para ahli hisab falakiyah. Sebab, jika menggunakan koreksi semidiameter yang berbeda maka akan menghasilkan nilai perhitungan tinggi hilal yang berbeda juga.

Referensi

al-Alūsi al-Bagdādī, Syihabuddin Sayyid Mahmud, 1981, Rūh al-Ma’ānī fī Tafsīr al-Qurān al-‘Aẓīm wa as-Sab’il Maṡānī, Beirut: Dār Ihya’ at-Turāṡ al-‘Arabi, Cet.I

Abu Abdillah Muhammad bin Ahmad bin Abī Bakar al-Qurṭubiy, 1993, al-jāmi’ al-ahkām al-Qurān wa al-Mubayyin limā taḍammanahu min as-Sunnati wa āyi al-Furqān, Beirut: Mua’ssisah ar-Risalah, Cet.I

Atmanto, Nugroho Eko, 2013, Aktualisasi Konsep Wilayatul Hukmi dalam Penentuan Awal Bulan Kamariah di Indonesia (Perspektif Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah), (Tesis-tidak diterbitkan) Semarang: IAIN Walisongo Semarang.

Azhari, Susiknan, 2012, Kalender Islam ke Arah Integrasi Muhammadiyah – NU, Yogyakarta, Museum Astronomi Islam.

Bagian Proyek Pembinaan Administrasi Hukum dan Peradilan Agama, Pedoman Perhitungan Awal Bulan Qamariyah, Jakarta: Bagian Proyek Pembinaan Administrasi Hukum dan Peradilan Agama. 1983.

BHR Dep. Agama, Almanak Hisab Rukyah, Proyek Pembinaan Badan Peradilan Agama Islam, 1991

al-Bukhari, Abu Abdillah Muhammad bin Ismail,1992, Sahih Bukhari, Juz. I, Beirut (Lebanon): Dar al Kitab al ‘Ilmiyah.

ad-Damasyqī, Abi al-Fidā’ Isma’īl ibn Umar ibn Kaṡīr al-Qurasyī, 2000, Tafsīr al-Qurān al-‘aẓīm, Beirut: Dar Ibnu Hazm, Cet. I

Depag RI, Al Qur’an dan Terjemahnya, Semarang: Ponogoro, 2005.

Ibnu Qudamah, Abdullah ibn Ahmad, 1405, al-Mugnī, Beirut: Dār al-Fikr

Ibnu Taimiyah, Hilal atau Hisab, 2010, diterjemahkan oleh Abu Abdillah dari Risalah fi al-hilal wa al-hisab al-falakkiyah, Banyumas: Buana Ilmu Islam.

Izzuddin, Ahmad, 2007, Fikih Hisab Rukyah, Jakarta : Erlangga,

al-Jazari, Abdur Rahman, al-Fiqh ‘ala al-Mazahib al-arba’ah, Mesir: al-Maktabat at-Tijariyah al-Kubra.

al-Jauharī, Ṭanṭawi, al-Jawāhir fī Tafsir al-Qur’an al-Karim, Beirut: Dar al-Fikr.

Khazin, Muhyiddin, 2004, Ilmu Falak dalam teori dan praktik, Yogyakarta: Buana Pustaka.

_______________, 2005, Kamus Ilmu Falak, Yogyakarta: Buana Pustaka, Cet. I.

Mahmud Yunus, Kamus Arab-Indonesia, cet.I, Jakarta: Yayasan Penyelenggara Penterjemahan/ Pentafsiran Al-Qur’an

al-Maraghi, Ahmad Mustafa, Tafsir al-Maraghi, Mesir: Mustafa al-Bab al-Halabi, 1394 H/1974 M, Juz XI

Masroeri, Ghazalie , Penentuan Awal Bulan Qamariyah Perspektif NU, Jakarta : Lajnah Falakiyah NU, 2011

_______________, Metode Penentuan Awal Syawal 1434 H Menurut Nahdlatul Ulama, makalah disampaikan dalam “Sarasehan Mencari Titik Temu Penentuan Awal Syawal 1434 H” yang diselenggarakan oleh Direktorat Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Ditjen Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag RI, pada Rabu, 7 Agustus 2013 di Auditorium H.M. Rasjidi, Kementerian Agama RI, Jl. M.H. Thamrin No.6, Jakarta,

Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah, 2009, Pedoman Hisab Muhammadiyah, Yogyakarta: Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Cetakan II.

al-Muzanī, Abu Ibrahim Ismail bin Yahya, 1994, Mukhtaṣar al-Muzanī, Beirut: Dār al Ma’rifati.

an-Naisabury, Abu Husain Muslim bin al-Hajjaj al-Qusyairi, 1983, Shahih Muslim, Juz I, Beirut: Dar al Fikr.

Nautical Almanak Office, 2014, US Naval Observatory, Astronomical Almanac, Washington D.C : Nautical Almanak Office, US Naval Observatory.

PBNU, Lajnah Falakiyah,2006, Pedoman Ru’yah dan Hisab Nahdlatul Ulama, Jakarta: Lajnah Falakiyah PBNU.

Raharto, Moedji, 2004, “Catatan Perhitungan Posisi dan Pengamatan Hilal dalam Penentuan Kriteria Penampakan Hilal”, dalam Dirjen Bimas Islam dan Penyelenggaraan Haji Direktorat Pembinaan Peradilan Agama, (Ed.), Selayang Pandang Hisab Rukyat, Jakarta: Dir. Pembinaan Peradilan Agama.

Russel C. Brinker dkk, Dasar –Dasar Pengukuran Tanah (Surveying), Semarang: PT Gelora Aksara Pratama, cet II,1997

Saksono, Tono, 2007, Mengkompromikan Ru’yah dan Hisab, Jakarta : Amythiyas Publicita dan center for Islamic Studies.

Sudibyo, Ma’rufin, 2012, “Bulan Sabit di Kaki Langit, Observasi Hilal di Indonesia dan Signifikansinya dalam Pembentukan Kriteria Visibilitas Nasionaldan Regional”, Makalah, Lokakarya Internasional Fakultas Syariah IAIN Walisongo Semarang, tanggal 12-13 Desember.

as-Sindi, Syekh M. Abid, Musnad Syafi’i, diterjemahkan oleh Bahrun abu Bakar dari “Musnad asy-Syafi’I”, Bandung: Sinar Baru Algensindo, 2000, Cet.II,

Shihab, Muhammad Quraisy, 2009, Tafsir al-Miṣbaḥ Pesan Kesan dan Keserasian al-Qur’an, Jakarta: Lentera Hati, Juz V, Cet I

Syarif, Muh. Rasywan. Ilmu Falak Integrasi Agama dan Sains. Cet.I; Gowa: Alauddin University Press, 2020.

W.M Smart, Textbook on Spherical Astronomy, Cambridge: Cambrigge University Press, 1980,

Wibowo, Rahmadi, Hisab Muhammadiyah; Konsep dan Aplikasi, dalam Sinar Muhammadiyah, edisi 41 (oktober 2007)

Sumber Internet:

http://aa.usno.navy.mil/data/docs/AltAz.php.

Masroeri, Ghazali, 2012, “Mencari Titik Temu Awal Ramadlan”, dimuat pada 5 Juli dalam website http://emka.web.id/ke-nu-an/2012/kh-ghozali-masroeri-mencari-titik-temu-awal-ramadhan/dengan judul, diakses pada 3 Agustus 2022.

Nugraha, Rukman, 2013, “Prediksi Awal Ramadan 1434 H dan Kemungkinan Teramati Hilal8 Juli 2013”, Dimuat pada tanggal 07 Julidalam website http://langitselatan.com/2013/07/07/prediksi-awal-ramadhan-1434-h-dan kemungkinan-teramati-hilal-8-juli-2013/diakses pada tanggal 23 Agustus 2022, pada jam 16.00

Jurnal :

Hidayatullah, Muhammad Syarief. "ACUAN TINGGI HILAL PERSPEKTIF NAHDLATUL ULAMA DAN MUHAMMADIYAH." Bilancia: Jurnal Studi Ilmu Syariah dan Hukum 13.2 (2019): 275-304.

Kristiane, Desy. "PENGGUNAAN TELESKOP UNTUK RUKYAT Al-HILAL: ANALISIS PENDAPAT MUHAMMAD BAKHIT AL-MUṬĪ’I DENGAN IBNU HAJAR AL-ḤAITAMĪ." Bilancia: Jurnal Studi Ilmu Syariah dan Hukum 13.2 (2019): 331-354.

Putri, Hasna. "REDEFINISI HILĀL DALAM PERSPEKTIF FIKIH DAN ASTRONOMI" Al-Ahkam [Online], Volume 22 Number 1 (11 April 2012)

Nugraha, Rukmana. "QOMARIAH MONTHS EARLIER DEFINITION IN INDONESIA UNDER THE SUPERVISION OF DATA HILAL BMKG" Widyariset [Online], Volume 14 Number 3 (1 December 2011)

Diterbitkan
2022-12-14
Bagian
Artikel
Abstrak viewed = 383 times