Prospek Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah Menuju Penyatuan Kalender Islam di Indonesia

  • Wiwik Triulan Wiwik Mahasiswa Pascasarjana UIN Alauddin Makassar
    (ID)
  • Kurniati Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
    (ID)
  • Marilang Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
    (ID)
Kata Kunci: Hukum, Islam, Kalender, Muhammadiyah, NU

Abstrak

Dilatarbelakangi adanya problem keagamaan terkait perbedaan ormas Islam dalam metode penetapan awal bulan hijriah antara Nahdlatul Ulama (imkanrukyat) dan Muhammadiyah (wujudul hilal). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis prospek Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah dalam Penyatuan Kalender Islam di Indonesia. Metode penelitian ini kajian pustaka atau Library research dengan pendekatan  hukum Islam dan astronomi. Berdasarkan metode yang ada maka upaya  penyatuan dilakukan baik skala nasional maupun internasional, diperlukan adanya mekanisme yang jelas, terarah, dan secara bersama-sama menyatukan langkah untuk mewujudkan kalender Islam di Indonesia. Untuk itu  tawaran penggunaan kalender yang diusulkan yaitu kalender Uhadi (kalender Islam unifikasi) dan kalender Tawlifi (kalender Islam Sintesa). Dengan adanya kalender yang disepakati diharapkan menjadi jalan terbaik tanpa memenangkan atau mengalahkan satu pihak dan tetap menjaga ukhwah Islamiyah di Indonesia. Penelitian ini memiliki keterbatasan sehingga diharapkan kepada peneliti selanjutnya untuk melengkapi kekurangan dan mengembangkan penelitian ini.

Referensi

Abdul Mufid, ‘Unifikasi Kalender Hijriah Internasional Dalam Perspektif Yusuf Al-Qaradawi’, Hikmatuna, 5 (2019), 2503–3042 .
Abu Yazid Raisal, “Berbagai Konsep Hilal di Indonesia” Jurnal Astronomi Islam dan Ilmu Ilmu Berkaitan Al-Marshad, 2018,h. 152.
Amirah Himayah Husna, Shirly Ardini, and Siti Tatmainul Qulub, ‘Penyatuan Kalender Hijriah Nasional Dalam Perspektif Ormas Muhammadiyah Dan Nahdatul Ulama (NU)’, AL - AFAQ : Jurnal Ilmu Falak Dan Astronomi, 3.2 (2022), 171–88 .
Arwin Juli Rakhmadi Butar-Butar, Pengantar Ilmu Falak Teori, Praktik, dan Fikih (Depok:PT Rajagrafindo Persada, 2018).
Fakultas Syariah and U I N Alauddin, ‘Implementasi Formulasi Kalender Islam Internasional Pasca Mukhtamar Turki 2016 Muh . Rasywan Syarif’, Elfalaky Jurnal Ilmu Falak, 2016, 95–122.
H Rohmat, Penentuan Awal Bulan Kamariyah Menurut Muhammadiyah, Ijtimaiyya: Vol. 7, No. 1, Februari 2014.
Jamaluddin, Misbahuddin, and Kurniati, ‘Peran Organisasi Islam Di Indonesia Dalam Pengembangan Dan Penegakan Hukum Islam’, BUSTANUL FUQAHA: Jurnal Bidang Hukum Islam, 3.2 (2022), 130–43 .
Julius Caesar, ‘Methodological Consolidation of International Islamic Calendar ( Appreciating The Intellectual Exemplary of Umar Bin Khattab and Julius Caesar ) Konsolidasi Metodologis Kalender Islam Internasional ( Meneladani Intelektual Umar Bin Khattab Dan’, 517–38.
Khamarullah(Institut Agama Islam Negeri Palangkaraya), ‘Penyatuan Kalender Islam Perspektif Susiknan Azhari’, 2018.
M.Amin Abdullah, Multidisiplin, Interdisiplin, dan Transdisiplin Metode Studi Agama dan Studi Islam di Era Kontemporer, (Yogyakarta: IB Pustaka, Cet.IV, 2022).
Majelis Tarjih dan Tajid Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Pedoman Hisab Muhammadiyah, Yogyakarta: Majelis Tarjih dan Tajid Pimpinan Pusat Muhammadiyah, 2009.
Muhyiddin Khazin, 99 Tanya Jawab Masalah Hisab Rukyat, (Yogyakarta: Ramadhan Press, 2009).
Musttiqiwati Ummul Fitriyyah dan Muhammad Saiful Usman, Qou Vadis Ormas Islam Moderat Indonesia? Meneropong peran NU-Muhammadiyah di Era Recolusi Industri 4.9, Jurnal Polite,Vol.1, No 2018, h. 15-
Nurul Wasilah Wahidin, ‘Problematika Penyatuan Kalender Hijriyah’, Jurnal Ilmu Falak Dan Astronomi, 4.2 (2022), 275–83.
Susiknan Azhari, Ensiklopedia Hisab Rukyat (Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2012).
Susiknan Azhari, Penyatuan Kelender Islam Dari Solidaritas Individual-Sektarian Menuju Solidaritas Kebangsaan-Keumatan, (Yogyakarta: Museum Astronomi Islam, 2020).
Yusuf Somawinata, Ilmu Falak Pedoman Lengkap Waktu Salat, Arah Kiblat, Perbandingan Tarikh, Awal Bulan kamariah, dan Hisab Rukyat (Depok: PT Rajagrafindo Persada.2020).
Diterbitkan
2024-06-29
Abstrak viewed = 97 times