Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pengelolaan Sampah (Studi Kasus di Bank Sampah Pelita Harapan, Kelurahan Ballaparang, Kecamatan Rappocini, Makassar)
Abstract
Community empowerment is one element that enables a community can develop themselvesand achieve progress. This study aims to describe the process of community empowerment and benefits in the waste management system through the principle of 3R waste banks that are in the Trash
Bank Pelita Harapan village Ballaparang RW 04. Type of research is descriptive qualitative. Data collected by observation, interviews (interview), and documentation. Testing and analysis of data is done
by triangulation of data and classifying data is systematically then outlines the existing data in the
field that describes the form of community empowerment in the process of waste management. The
results showed that community empowerment is used as a method in conducting waste management
through waste bank system has increased in terms of the quality of the environment is clean and appears to be more community participation has increased . It was concluded that the descriptive stage
to empower people is not easy and fast but requires a systematic process that starts from the stage
of socialization, planning, implementation, and evaluation tools are required to analyze the success of
community empowerment through the bank system trash.
Keywords : Community Empowerment, Waste Management, Waste Bank, 3R
References
Alamsyah, Dedi dan Ratna Muliawati. (2013). Pilar
Dasar Ilmu Kesehatan Masyarakat. Yogyakarta: Nuha Medika.
Ali, H. Zaidin. (2010). Agama, Kesehatan & Keperawatan. Jakarta: CV. Trans Info Media.
Aryenti. (2011). “Peningkatan Peran Serta Masyarakat
melalui Gerakan Membuang pada Bank Sampah di Kelurahan Babakan Surabaya, Kiaracondong Bandung”. Bandung: Pusat Litbang
Permukiman Kabupaten Bandung.
Damanhuri, Enri dan Tri Padmi. (2010). Pengelolaan
Sampah. Diktat Kuliah TL-3104. Fakultas
Teknik Sipil dan Lingkungan Institut Teknologi
Bandung.
Faizah. (2008). “Pengelolaan Sampah Rumah Tangga
Berbasis Masyarakat (Studi Kasus di Kota
Yogyakarta)”. Tesis. Semarang: Program Magister Ilmu Lingkungan Universitas Diponegoro.
Gassing, Qadir. (2005). Fiqih Lingkungan (Telaah Kritis
tentang Penerapan Hukum Takfili dalam
Pengelolaan Lingkungan Hidup). Sungguminasa, Alauddin University Press.
Hakim, Lukman dan Enri Damanhuri. (2012). “Studi
Mengenai Partisipasi Masyarakat pada
Pengelolaan Sampah (Studi Kasus: RW 13 dan
RW 14 Kelurahan Tamansari, Kecamatan Bandung Wetan, Kota Bandung)”. Skripsi. Bandung: Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan
Institut Teknologi Bandung.
Kartasasmita, Ginandjar. (1997). Pemberdayaan
Masyarakat: Konsep Pembangunan yang
Berakar pada Masyarakat. Surabaya.
Kementerian Agama RI. (2012). Tafsir Al-Qur’an Tematik (Pelestarian Lingkungan Hidup). Jakarta: PT. Sinergi Pustaka Indonesia.
Mukono, H. J. (2008). Prinsip Dasar Kesehatan Lingkungan Edisi Kedua. Surabaya: Airlangga University Press.
Permanasai. (2012). “Studi Efektifitas Bank Sampah
Sebagai Salah Satu Pendekatan dalam
Pengelolaan Sampah yang Berbasis Masyarakat”. Skripsi. Bandung: Fakultas Teknik Lingkungan Institut Teknologi Bandung.
Republik Indonesia. (2007). Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 7 Tahun 2007 tentang Konsep
Pemberdayaan Masyarakat, BAB
Republik Indonesia. (2013). Peraturan Menteri
Kesehatan Nomor 65 Tahun 2013 tentang
Pedoman Pelaksanaan dan Pembinaan Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan,
Bab II, Hal. 8.
Republik Indonesia. (2008). Undang-undang Nomor
Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah.
Bab 19, pasal 1 dan 2.
Rofi’ah, Syafa’atur. (2013). “Pemberdayaan Masyarakat melalui Pengelolaan Sampah (Studi di
Bank Sampah Surolaras, Suronatan, Kelurahan Notoprajan, Kecamatan Ngampilan,
Yogyakarta”. Skripsi. Yogyakarta: Fakultas
Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga.
Standar Nasional Indonesia. Departemen Pekerjaan
Umum Nomor 19-3242 Tahun 2008 tentang
Pengelolaan Sampah Pemukiman.
Sucipto, Cecep Dani. (2012). Teknologi Pengolahan
Daur Ulang Sampah. Yogyakarta: Gosyen
Publishing