Gambaran Kualitas Fisik Bakteriologis Udara Dalam Ruang dan Gejala ISPA di Pondok Pesantren Bahrul Ulum Kabupaten Gowa Tahun 2014
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kualitas fisik bakteriologi udara dalam ruang dan gejala ISPA di Pondok Pesantren Bahrul Ulum Kabupaten Gowa. Penelitian ini merupa-kan penelitian kuantitatif, pendekatan yang di gunakan adalah deskriptif. Selanjutnya populasi da-lam penelitian ini terdiri dari dua kelompok yaitu populasi subjek adalah seluruh santri di Ponpes Bahrul Ulum, teknik sampling yang digunakan adalah purpossive sampling dan Populasi Objek (ruangan) yang meliputi kualitas fisik ruang yaitu suhu dan kelembapan yang diambil dengan com-posit sampling dan kualitas bakteriologis udara, teknik sampling yang digunakan adalah adalah teknik grabb sampling. Hasil penelitian menemukan bahwa: (1) dari 38 santri ditemukan 2 santri (5,26 %) mengalami gejala ISPA yang tinggal pada ruangan ASP-A dan 36 santri (94,74 %) tidak menderita gejala ISPA terdapat pada ruangan ASP, ASP-B, KLS-A dan KLS-B (2) Semua ventilasi di 5 (lima) ru-angan (ruang belajar dan ruang tidur santri 100 % memenuhi syarat.(3) Kepadatan hunian di 5 (lima) ruangan, dua ruangan memenuhi syarat yaitu terdapat pada ruangan ASP dan ASP B kemudian tiga ruangan tidak memenuhi syarat terdapat pada ruangan ASP-A, KLS-A, KLS-B. (4) Suhu dan kelemba-pan udara di 5 (lima) ruangan (ruang belajar dan ruang tidur) santri di Pondok Pesantren Bahrul Ulum Kabupaten Gowa 100 % memenuhi syarat. (6) Angka kuman di 5 (lima) ruangan (ruang belajar dan ruang tidur santri 100 % memenuhi syarat.(7)Pencahayaan (lux) di 5 (lima) ruangan (ruang belajar dan ruang tidur santri) 100 % tidak memenuhi syarat.
Kata Kunci: Kualitas Fisik, bakteriologis, udara dalam ruang, gejala ISPA
References
Agussalim. 2011. Gambaran Karakteristi Penge-tahuan Ibu tentang ISPA pada Anak di Ru-mah Bersalin. Hasil Penelitian. (Online) : www. unair.ac.id. diakses 23 Mei 2014.
Amalia, Putri. 2012. Analisis tentang Infeksi Saluran Pernapasan Akut Pada Balita di Puskesmas Cangkringan Sleman DIY.Skripsi. (Online) : diakses Tanggal 12 Mei 2014 http://USU.ac.id.
Amin, N. 2012. Optimasi Sistem Pencahayaan Dengan Memanfaatkan Cahaya Alami(Kasus Di Laboratorium Elektronika UNTAD). Jurnal: Foristek. (Online) : Diakses Tanggal 21 Agustus 2014. www.jurnal.untad.ac.id.
Budiarto, Eko. 2003. Metode Penelitian Kedokteran. Sebuah Pengantar. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran
Emmibimas. 2011. Perbedaan Bakteri Udara dalam Ruang Kelas ber AC dan Tidak Ber AC di SMK Thresiana Semarang. Skripsi. UNS Semarang
Fahmi, Umar. 2011. Dasar-Dasar Penyakit Berbasis Lingkungan. Jakarta: Raja Grafindo
Fitriah, Laila. 2008. Kualitas Udara dalam Ruang Perpustakaan Universitas “X” ditinjau dari kualitas Biologi, Fisik dan Kimiawi. (Online) : Jurnal Makara UI vol.12 No. 2. Desember. Diakses 1 April 2014.
Indira, Corrie dkk. 2005. Pengaruh Kualitas Udara dalam Ruang Ber- AC terhadap Gangguan Kesehatan. Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol 3 No 2 Januari 2005.
Kepmenkes. 1999. Persyaratan Kesehatan Rumah Tinggal. Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol 2 No 1.
Kepmenkes. 2011. Pedoman penyehatan udara da-lam ruang rumah.
Kepmenkes RI Dirjen Pengendalian Penyakit. 2012.Pedoman Pengendalian ISPA. (Online) : www. Kepmenkesri.com. diakses Tanggal 18 Mei 2014.
M. Rahadyan. 2010. Analisis Kualitas Udara Ruang (Indoor) secara Bakteriologis; Studi Kasus di Pemukiman Kecamatan Semampir, Suraba-ya. Skripsi: (Online) : http://Unair.ac.id. diakses Tanggal 5 April 2014.
Murti, Bimas. 2006. Desain dan Ukuran Sampel untuk Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif di Bidang Kesehatan. Jogyakarta : Gajah Mada University Press.
Moh. Mustari. 2012. Pengantar Metode Penelitian. Jokyakarta: Laksbang Pressindo.
Poniyem. 2006. Hubungan Kualitas Fisik rumah dengan dengan kejadia ispa di desa Kalirejo Kabupaten Purworejo. http:/www.fkm.fkm.undip.ac.id. diakses tanggal 22 agustus 2014.
Rasmalia. 2004. Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) dan Penanggulangannya.Hasil Penelitian. USU digital Library.
Selfian, Astri. 2010. Kualitas Bakteriologis Udara di ruang Perawatan RSUD Ibnu Sina Gresik. Skripsi. (Online) : http.Unair.ac.id. diakses Tanggal 2 April 2014.
Surveilans Buletin. 2013. ISPA Berat di Indonesia. (Online) : http://surveilans.com. Diakses Tanggal 25 Mei 2014.
Sujayadi,K . 2005. Kesehatan Perumahan dan Ling-kungan Pemukiman. Jurnal Kesling. Vol 2 No. 1. (Online) : diakses Tanggal 21 Agustus 2012. www.ui.ac.id
Shihab, M Quraish. 2009. Tafsir Al-Misbah. Jakarta : Lentera Hati.
Sahani, Wahyuni. 2010. Buku Penuntun Pratikum Mikrobiologi Jurusan Kesling Makassar. Makassar: Kemenkes RI Politekes Makassar.
Suryabrata, Sumadi. 2014. Metodologi Penelitian. Jakarta: Rajawali Press.
Sri Astuti. 2010. Gambaran Kejadian ISPA di Puske-mas Kedaung Wetan. Skripsi.Universitas Esa Unggul.
Suryabrata, Sumadi. 2014. Metodologi Penelitian. Jakarta: Rajawali Press.
Trisnawati, Yuli. 2012. Hubungan Perilaku Merokok Orang Tua Dengan Kejadian ISPA pada Balita di Puskesmas Rembang Kabupaten Purbalingga. Skripsi. Indonesia. (Online) : www.ui. ac.id. diakses 1 Maret 2014.
Yuliani S dkk. 1998. Inventarisasi Mikroorganisme Udara dalam Ruangan dengan Sistem Pend-ingin Sentral. Laporan Penelitian. FKM Uni-versitas Diponegoro.
Yamin, Ahmad. 2010. Kebiasaan Ibu dalam Pencegahan Primer penyakit ISPA pada Balita Keluarga Non Gakin Di Desa Nanjung mekar Kabupaten Bandung. Jurnal Kesehatan .Universitas Airlangga.