Sumber dan Kondisi Fisik Air Bersih dengan Kejadian Diare di wilayah Kerja Puskesmas X Kabupaten Pinrang

  • Lilis Widiastuty Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
    (ID)
  • Ranti Ekasari Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
    (ID)
  • Sukfitrianty Syahrir Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
    (ID)
  • Yudi Adnan Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
    (ID)

Abstract

Diarrheal disease is a major public health problem, especially in Indonesia. There are several factors related to the incidence of diarrhea, which are an inadequate supply of clean water, water contaminated by feces, lack of sanitary facilities, unhygienic disposal of feces, personal hygiene and poor environment, and improper food preparation and storage. The purpose of this study was to determine the relationship between sources and physical conditions of clean water with the incidence of diarrhea in Puskesmas X, Pinrang Regency. This research was an analytic observational study with a Cross-Sectional Study approach. The sample were 133 households carried out by a simple random sampling technique. Data were collected by interviews and observations. The results showed that there was no relationship between clean water sources (p = 0.882) and physical conditions (p = 0.980) and the incidence of diarrhea in Puskesmas X. The community needs to pay attention to spacing, improve the condition of facilities and place dug wells that meet the requirements and provide counseling on the importance of maintaining the quality of clean water sources.

Key Words: Clean Water Source, Physical Condition of Water, Diarrhea

References

Anjar, PW. (2009). Hubungan Antara Faktor Lingkungan Dan Faktor Sosiodemografi Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Desa Blimbing Kecamatan Sambirejo Kabupaten Sragen Tahun 2009. Skripsi. Fakultas Ilmu Kesehatan. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Depkes RI, (2002). KEPMENKES RI No.907/MENKES/SK/XII/2002 KEPMENKES RI Tentang Syarat-syarat dan Pengawasan Kualitas Air, Depkes RI, Jakarta.

Evayanti, N. K. E., Purna, I. N., & Aryana, I. K. (2014). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian diare pada balita yang berobat ke Badan Rumah Sakit Umum Tabanan. Jurnal Kesehatan Lingkungan, 4(2), 134-139.

Peraturan Menteri Kesehatan. No. 416 Tahun 1990. Tentang : Syarat-syarat Dan Pengawasan Kualitas Air. MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Reza G. (2018). Hubungan Kondisi Fisik Air Dengan Kejadian Diare Di Wilayah Kerja Puskesmas Sukmajaya Tahun 2008. FKM UI. Jakarta

Sander, M. A. (2005). Hubungan Faktor Sosio Budaya dengan Kejadian Diare di Desa Candinegoro Kecamatan Wonoayu Sidoarjo. Jakarta: Jurnal Medika

Soebagio. (2008). Diare Akut pada Anak. Surakarta: Universitas Sebelas Maret Press.

Wulandari, A. P. (2009). Hubungan antara faktor lingkungan dan faktor sosiodemografi dengan kejadian diare pada balita di desa Blimbing Kecamatan Sambirejo Kabupaten Sragen Tahun 2009 (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).

Zakianis. (2013). Kualitas Bakteriologis Air Bersih Sebagai Faktor Risiko Terjadinya Diare Pada Bayi di Kecamatan Pancoran Mas Kota Depok. Tesis Program Studi IKM, Depok. FKM UI, 2013.

Published
2020-12-25
How to Cite
Widiastuty, L., Ekasari, R., Syahrir, S., & Adnan, Y. (2020). Sumber dan Kondisi Fisik Air Bersih dengan Kejadian Diare di wilayah Kerja Puskesmas X Kabupaten Pinrang. HIGIENE: Jurnal Kesehatan Lingkungan, 6(3), 137-141. https://doi.org/10.24252/higiene.v6i3.18086
Abstract viewed = 266 times