Penurunan Kadar Besi (Fe) Dengan Sistem Aerasi dan Filtrasi Pada Air Sumur Gali (Eksperimen)
Abstract
Pengadaan air bersih di Indonesia khususnya untuk skala yang besar masih terpusat didaerah perkotaan, dan dikelola oleh Perusahaan Air Minum (PAM) kota yang bersangkutan. Namun demikian secara nasional jumlahnya masih relatif kecil dan dapat dikatakan belum mencukupi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penurunan kadar besi (Fe) dengan sistem aerasi dan filtrasi pada air sumur gali. Penelitian untuk mengetahui kadar besi dengan sistem aerasi dan filtrasi pada air sumur gali dengan desain pre-pos Test atau melakukan uji pada air baku dan air hasil pengolahan. Dalam proses penelitian akan dilakukan replikasi atau pengulangan proses pengolahan hingga media filter mencapai titik jenuh.
Penurunan kadar besi (Fe) setelah perlakuan Aerasi dapat menurunkan kadar besi (Fe) hingga mencapai persentase Penurunan sebesar 66,7%. Dan hasil yang diperoleh telah sesuai persyaratan yang telah di tentukan sesuai Permenkes RI No. 416/MENKES/PER/IX/1990, yaitu 1.0 mg/l.
Kata Kunci : Kadar Besi (Fe), Aerasi, Filtrasi, Air Sumur
References
Anonim. 2012. Kombinasi Media Filter Untuk Menurunkan Kadar Besi (Fe),(Online) (http://.74.125.153.132.co.id.). Diakses 27 Mei 2016.
Basri. 2014. Kemampuan Arang Eceng Gondok (Eichhorniassipes)Dalam Menurunkan Kadar Besi (Fe) Pada Air Sumur Gali. Makassar: Program Diploma III Jurusan Kesehatan Lingkungan Politeknik Kesehatan Makassar. (KTI tidak diterbitkan).
Chandra, Budiman. 2006. Pengantar Kesehatan Lingkungan. Jakarta: ECG
Republik Indonesia. 1990. Peraturan Menteri Kesehatan RI, No.416/Menkes/ Per/IX/1990 Tentang Syarat - Syarat Dan Pengawasan Kualitas Air
Erlani. 2011. Variasi Luas Wilayah Cescade Terhadap Penurunan Kadar Besi (Fe) Air, (Online), (http://sanitasi-keslingmks.blogspot.co.id/2011/06/
variasi - luas - wilayah - cescade - terhadap _15. html. Diakses 29 Desember 2015).
Fadli Kurniawan. 2014. Model Aerasi Dan Filter Arang Aktif Untuk Menurunkan Besi (Fe) Pada Air Sumur Gali Di Kelurahan Kapasa Kecamatan Tamalanrea Kota Makassar (Eksperimen). Makassar: Program Diploma III Jurusan Kesehatan Lingkungan Politeknik kesehatan Makassar. (KTI tidak diterbitkan).
Hidayat, dkk. 2013. Penuntun Kimia. Makassar: Politeknik kemenkes Makassar Jurusan Kesehatan Lingkungan.
Indarto. 2010. Hidrologi. Jakarta: Bumi Aksara
Makmur, Faried. 2007. Perbandingan Efektifitas Arang Sekam Padi Dan Zeolit Dalam Menurunkan Kadar Besi (Fe) Pada Sumur Gali (Eksperimen). Makassar: Program Diploma III Jurusan Kesehatan Lingkungan Politeknik Kesehatan Makassar. (KTI tidak diterbitkan).
Makmur. 2013. Efektifitas metode Cascade Dan Filtrasi Sederhana dalam Menurunkan Kadar Besi (Fe) Dan Mangan (Mn) Pada Air Sumur Gali. Makassar: Program Diploma III Jurusan Kesehatan Lingkungan Politeknik Kesehatan makassar. (KTI tidak diterbitkan).
Nacenarlin. 2014. Tentang Air, (Online),http://nacenaarlyn.wordpress.com/pengertian-air-bersih/. Diakses 27 Mei 2016
Nur, Risal. 2011. Pemanfaatan Tanaman Enceng Gondok Dalam Menurunkan Kadar Besi (Fe) Pada Air Sumur Gali/Bor (Eksperimen). Makassar: Program Diploma III Jurusan Kesehatan Lingkungan Politeknik Kesehatan Makassar. (KTI tidak diterbitkan).
Ratna. 2014. Laporan Praktikum Aerasi, (Online), (http://duniakesehatan masyarakat. wordpress. com/2014/04/12/ laporan - praktikum -aerasi/ Diakses 30 desember 2015).
Ronny, Muntu. 2008. Penyehatan Air Dan Pengelolaan Limbah Cair - A (PAPLC - A). Makassar: Politeknik Kesehatan Makassar Jurusan Kesehatan Lingkungan.
Sanropie Djasio, dkk. 1984. Pedoman Bidang Studi Penyediaan Air Bersih APK - TS. Jakarta: Depkes RI.
St. Hajar. 2014. Kemampuan Metode Cescade Dengan Filtrasi Zeolit Dalam Menurunkan Kadar Besi (Fe) Pada Air Sumur Gali. Makassar: Program Diploma III Jurusan Kesehatan Lingkungan Politeknik Kesehatan Makassar. (KTI tidak diterbitkan).
Sumantri, Arif. 2010. Kesehatan Lingkungan. Jakarta: Prenada Media
Syamsuddin, S, dkk. 2014. Penuntun Praktikum PAPLC - A. Makassar: Poltekkes Kemenkes Makassar Jurusan Kesehatan Lingkungan.
Wahyuni Sahani, dkk. 2015. Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah. Makassar: Poltekkes Kemenkes Makassar Jurusan Kesehatan Lingkungan.
Yuman. 2009. Jurnal Lingkungan Hidup. Bengkulu. (Online), (http:// uwityangyono,wordpress.com). Diakses 04.01.2016.