Pengolahan Limbah Cair di Sektor Industri Informal Pabrik Pengolahan Kerupuk Kulit UD. X Kabupaten Mojokerto

  • Rahadian Roro Siti Karimah Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
    (ID)
  • Muslikha Nourma Rhomadhoni Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
    (ID)

Abstract

Industri pengolahn kerupuk kulit UD.X di Kecamatan Bangsal Kabupaten Mojokerto memproduksi kerupuk kulit setiap hari dengan menghabiskan bahan baku kulit sebanyak 70-100 kg per harinya, sehingga diperkirakan menghasilkan limbah cair yang cukup banyak yaitu 35-45 m3/hari dan mengandung bahan pencemar atau bahan kontaminan yang jika tidak diolah dengan baik dan benar akan mengakibatkan pencemaran terhadap lingkungan dan jauh dari baku mutu yang telah ditetapkan pemerintah. Industri pengolahan kerupuk kulit ini masih menggunakan teknologi proses produksi dengan sederhana atau minim menggunakan alat, sehingga pekerja masih memiiki kesadaran akan resiko bahaya yang dapat terjadi di tempat kerja. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan sebuah perencanaan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) sebagai solusi terhadap permasalahan limbah tersebut. Tahapan pengolahan yang dibutuhkan untuk pabrik kerupuk kulit ini  adalah bar screen, bak pemisah minyak dan lemak, bak koagulasi, bak flokulasi, bak pengendapan awal, bak aerasi, serta bak pengendapan akhir. Dari proses pengolahan limbah cair tersebut akan di dapatkan effluent atau hasil pengolahan limbah yang mampu memenuhi baku mutu yang sudah ditetapkan pemerintah sehingga layak dibuang ke badan perairan dan tidak menimbulkan pencemaran terhadap lingkungan, serta dapat mengidentifikasi dan melakukan pengedalian terhadap resiko bahaya yang ditimbulkan di tempar kerja.

 

Kata kunci: limbah cair, baku mutu, IPAL, resiko bahaya

Author Biography

Rahadian Roro Siti Karimah, Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
Seorang mahasiswi dengan program studi D-IV Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

References

Basri, S., & Hamzah, E. (2016). Efektivitas Kemampuan Tanaman Jeringau (Acorus calamus) untuk Menurunkan Kadar Logam Berat di Air. HIGIENE: Jurnal Kesehatan Lingkungan, 1(1), 49-59.

Dedes Amertaningsih, S.Pt., MP “Pengolahan Kerupuk Kulit Rambak di Indonesia”. Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan 21 (3) : 18-29

Desy Nur Cahyani, dkk. Perencanaan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Industri Kerupuk Kulit di Kelurahan Sembung Kabupaten Tulungagung.

Ginting, P. (2007). Sistem Pengolahan Lingkungan dan Limbah industri. Bandung: Yrama Widya.

Hutagalung, H. P. (1984). Logam Berat dalam Lingkungan Laut. Oseama Puslitbang Oseanologi-LIPI, 11-20.

Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 05 Tahun 204 tentang Baku Mutu Air Limbah

Peraturan Pemerintah RI No. 82 Tahun 2001 tentang Pengolahan Kualitas Air dan Pencemaran Air

Spellman, F. R. (2008). Water and Wastewater Treatment Plant Operation (Second Edition). Florida: CRC Press LLC.

Published
2021-08-29
How to Cite
Karimah, R. R. S., & Rhomadhoni, M. N. (2021). Pengolahan Limbah Cair di Sektor Industri Informal Pabrik Pengolahan Kerupuk Kulit UD. X Kabupaten Mojokerto. HIGIENE: Jurnal Kesehatan Lingkungan, 7(1), 17-22. https://doi.org/10.24252/higiene.v7i1.18772
Abstract viewed = 1408 times