Uji Efektivitas Ekstrak Kulit Buah Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia) Sebagai Insektisida Hayati Terhadap Nyamuk Aedes aegypti
Abstract
Insektisida hayati yang berasal dari tumbuh-tumbuhan terbukti berpotensi untuk mengendalikan vektor, baik untuk pemberantasan larva maupun nyamuk dewasa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas ekstrak kulit buah jeruk nipis (Citrus aurantifolia) sebagai insektisida hayati terhadap nyamuk Aedes aegypti dan untuk mengetahui estimasi nilai Lethal Concentration (LC50) dari ekstrak kulit buah jeruk nipis (Citrus aurantifolia). Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan rancangan Post Test Only Control Group Design. Sampel dalam penelitian ini adalah nyamuk betina Aedes aegypti umur 2-5 hari sebanyak 300 ekor yang dibagi ke dalam empat barrel uji yang masing-masing berisi 25 ekor nyamuk dengan perlakuan (0%, 15%, 30% dan 60%) serta ulangan sebanyak 3 kali dengan waktu pajanan selama 20 menit. Perhitungan total kematian nyamuk dilakukan pada jam ke-24 setelah perlakuan. Hasil penelitian ini menujukkan bahwa persentase rata-rata kematian nyamuk pada konsentrasi 15% yaitu sebesar 25%, konsentrasi 30% yaitu sebesar 45%, dan konsentrasi 60% yaitu sebesar 62%. Hasil uji anova diperoleh bahwa p-value = 0,004 (p = <0,05) sehingga dapat dinyatakan ada perbedaan yang signifikan pada jumlah nyamuk yang mati antar kelompok konsentrasi yang dibandingkan. Dan hasil uji probit diperoleh bahwa estimasi nilai Lethal Concentration (LC50) pada ektrak kulit jeruk nipis (Citrus aurantifolia) yaitu pada konsentrasi 40,087%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ekstrak kulit buah jeruk nipis (Citrus aurantifolia) efektif sebagai insektisida hayati terhadap nyamuk Aedes aegypti. Diharapkan pada penelitian selanjutnya untuk menemukan formulasi insektisida dari ekstrak kulit buah jeruk nipis (Citrus aurantifolia) yang lebih aplikatif sehingga penggunaannya lebih mudah dan praktis di masyarakat.
Kata Kunci : Kulit Buah Jeruk Nipis, Insektisida Hayati, Nyamuk Aedes aegypti
References
Baskoro. A.D., dkk. (2010). Uji Potensi Ekstrak Kulit Jeruk Nipis (Citus aurantifolia) sebagai Pengusir (Repellent) Kecoak (Periplenata americanus). Jurnal FKUB.
Eseabara C.A. (2014). Determination of Saponin Content of Various Parts of Six Citus Spesies. International Research Journal of Pure & Applied Chemistry. 4:141
Haditomo I. (2010). Efek larvasida ekstrak daun cengkeh (syzygium aromaticum l.) terhadap aedes aegypti L. Skripsi. Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Ikhsan N. (2014). Efektivitas Ekstrak Kulit Buah Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia) Terhadap Kematian Larva Aedes sp. Skripsi. Makassar: Fakultas Ilmu Kesehatan UIN Alauddin Makassar
Kandita R.T. (2015). Uji Efektivitas Ekstrak Buah Leuca (Solanum nigrum. L) sebagai Insektisida terhadap Nyamuk Aedes aegypti dan Anopheles aconitus. Jurnal. Surakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Kartika., dkk. (2014). Pemanfaatan Limonen dari Kulit Jeruk Nipis dalam Pembuatan Lilin Aromatik Penolak Serangga. Jurnal FPTK UPI
Kementerian Kesehatan RI. (2014). Profil Kesehatan Indonesia 2013. Jakarta: Kementerian Kesehatan
Kementerian Kehatan RI. (2015). Profil Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Tahun 2014. Jakarta: Kementerian Kesehatan
Lumowa. (2013). Pengaruh Mat Serbuk Bunga Sukun (Artocarpus altilis) sebagai Isi Ulang Anti Nyamuk Elektrik terhadap Kematian Nyamuk Aedes aegypti. Samarinda: Universitas Mulawarman. Artikel FKIP UNS.
Naria E. (2015). Insektisida Nabati untuk Rumah Tangga. Medan: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara.
Sampan F., dkk. (2015). Uji Efektivitas Ekstrak Kulit Buah Duku (Lansium domesticum corr) sebagai Anti Nyamuk Elektrik terhadap Daya Bunuh Nyamuk Aedes aegypti. Jurnal Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan dan Keolahragaan, 3(1).
Setiawan S. (2015). Efektivitas Ekstrak Daun Jambu Biji Merah (Psidium guajava Linn) sebagai Insektisida Aedes Aegypti dalam Sediaan Anti Nyamuk Elektrik. Skripsi. Lampung: Fakultas Kedokteran Universitas
Sucipto C. (2011). Vektor Penyakit Tropis. Yogyakarta: Gosyen Publishing.
Utomo M., dkk. (2010). Pengaruh Jumlah Air yang Di Tambahkan pada Kemasan Serbuk Bunga Sukun (Artocarpus communis) sebagai Pengganti Isi Ulang (Refill) Obat Nyamuk Elektrik Terhadap Lama Waktu Efektif Daya Bunuh Nyamuk Anopheles aconitus lapangan. Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia. 6(1)
Wibawa R. (2012). Potensi Ekstrak Biji Mahkota Dewa (phaleria Macrocarpa) sebagai Insektisida terhadap Nyamuk Aedes aegypti dengan Metode Semprot. Skripsi. Jember : Fakultas Kedokteran.