Studi Kualitas Fisik Kimia dan Biologis pada Air Minum Dalam Kemasan Berbagai Merek yang Beredar di Kota Makassar Tahun 2016

  • Abdul Gafur UIN Alauddin Makassar
    (ID)
  • Andi Darma Kartini UIN Alauddin Makassar
    (ID)
  • Rahman Rahman UIN Alauddin Makassar
    (ID)

Abstract

Air Minum Dalam Kemasan adalah air baku yang diproses, dikemas, dan aman untuk dikomsumsi. Kualitas air yang dikomsumsi oleh masyarakat dapat menentukan derajat kesehatan masyarakat tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui  gambaran kualitas air minum dalam kemasan berbagai merek yang dijual di kota makassar tahun 2016.

Penelitian ini merupakan survey yang bersifat deskriptif untuk mendapatkan gambaran mengenai kualitas fisik, kimia, dan biologis pada air minum dalam kemasan berbagai merk yang beredar di Kota Makassar. Sampel diambil sebanyak 17 merk dengan menggunakan teknik Purposive Sampling dan dengan metode organoleptik, spektrofotometer SPADNS, sistem multiple tukes.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sampel AMDK yang beredar di Kota Makassar berdasarkan parameter fisik yang diteliti yaitu 17 sampel memenuhi syarat. Keseluruhan merek AMDK yang beredar di Kota Makassar tidak bau dan tidak berasa. Pemeriksaan warna pada sampel <5,9340 TCU, suhu air 22°C dan suhu udara 23°C serta kekeruhan <0,2511 NTU. Berdasarkan parameter kimia yang diteliti yaitu 14 sampel memenuhi syarat dan 3 sampel tidak memenuhi syarat. Kadar Fluorida tertinggi merek DN yaitu 2,674 mg/L. Parameter biologi yang diteliti yaitu 16 sampel memenuhi syarat dan 1 sampel tidak memenuhi syarat. Total coliform tertinggi merek AP yaitu >23/100ml air.

Saran dalam penelitian yaitu perlu peningkatan pengawasan terhadap produksi dan distribusi AMDK agar kualitasnya tetap terjaga dan memenuhi syarat yang ditentukan pada Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.492/MENKES/PER/IV/2010.

 

Kata Kunci : Fisik, Kimia, Biologi, AMDK

References

Adiwaluyo, Eko. 2013. Apakah Merek yang Anda Gunakan Peduli Lingkungan, (Online) (http://www.the-marketeers.com/archives/apakah-merek-yang-anda-gunakan-peduli-lingkungan.html diakses 12 Januari 2016)

Afrisia, R. Sekar. 2014. Mengungkap Bahaya Air Minum Dalam Kemasan, (Online) (http://life.viva.co.id/news/read/512320-mengungkap-bahaya-air-minum-dalam-kemasan diakses 13 Januari 2016)

Allafa, 2008. Air Bersih (Online)(http://www.indoskripsi.com diakses 11 Januari 2016)

Asmadi dkk, 2011,Teknologi Pengolahan Air Minum. Gosyen Publishing. Yogyakarta

Azwar, A, 1996. Pengantar Ilmu Kesehatan Lingkungan. Mutiara Sumber Widya. Jakarta

BPOM, 2015. Data Sarana Produksi Pangan (MD). Makassar

Carrel, M., Escamilla, V., Messina, J., Giebultowicz, S., Winston, J., Yunus, M., Streatfield, P.M. &Emch, M. 2011.Diarrheal disease risk in ru-ral Bangladesh decreases as tubewell density increases: a zero-inflated and geographically weighted analysis. International Journal of Health Geographics, 10(41): 1-9

Candra, 2010. Inilah 11 Merek Air Minum Kemasan Bermasalah,(Online) (http://kompas.comdiakses 11 Januari 2016)

Chandra, Budiman, 2007. Pengantar Kesehatan Lingkungan. EGC. Jakarta

De Jong, M.D, 2005.Fatal Avian Influenza A (H5N1) in a Child Presenting with Diarrhea Followed by Coma, N Engl J Med, 352: 686-691

Depkes RI, 2010. Tentang Persyaratan Kualitas Air Minum. Jakarta

Dinkes, 2011. Profil Kesehatan Kota Semarang. Semarang: Dinkes Kota Semarang

Fawell, J., Bailey, K., Chilton, J., Dahi, E., Fewtrell, L., and Magara, Y., 2006. Fluoride in Drinking Water.

Hutagalung, Darliana. 2003. Toksikasi Fluorida Secara Kronik dan Akut. Fakultas Kedokteran Gigi. Universitas Sumatera Utara. Skripsi.

Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 492/MENKES/Per/IV/2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum, Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

Kumala, F &Satoto, Y. Teknik Praktis Mengelola Air Kotor Menjadi Air Bersih Hingga Layak Minum. Laskar Aksara, Bekasi, 2011.

Kusnoputranto, H. 2000. Kesehatan Lingkungan. Edisi Revisi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia. Jakarta

Makarim N. 2012. Water: Toward A Sustainable Solution. Internasional Seminar on Water Resources Management. Jakarta, 28 Maret 2012.

Mohaptra, M., Anand, S., Mishra, B.K., Giles, D.E., Singh, P. 2009. Review of Flourida Removal from Drinking Water, Journal of Enviromental Management. Volume 91. Halaman 67-77.

Rahayu, A. 2013, Deteksi Adanya Bakteri pada Air Minum Kemasan Galon, Fakultas Kedokteran, Universitas Wijaya Kusuma, Surabaya.

Rizqi, Iin, 2015. Bahaya Kandungan Ion Fluorida Pada Air Kemasan. (Online) (http://brebesnews.co/2015/10/bahaya-kandungan-ion-fluorida-pada-air-kemasan/ diakses 13 Januari 2016)

Rusman, M. 2012. Air Kemasan Tidak Berizin Beredar Di Nunukan. (Online) (http://www.antarakaltim.com/berita/9435/air-kemasan-tidak-berizin-beredar-di-nunukan diakses 11 Januari 2016)

Setiawati, Wiwik. 2015. Bahaya Memakai Botol Plastik Bekas Air Kemasan. (Online) (http://citizen6.liputan6.com/read/2193453/bahaya-memakai-botol-plastik-bekas-air-kemasan diakses 14 Januari 2016)

Siregar, W. D., 2012, Analisis Kualitas Fisik, Biologi, dan Kimia Pada Air Minum Dalam Kemasan Berbagai Merk yang Dijual di Kota Medan. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Sumatra Utara, Medan.

Slade, G.D., Sanders, A.E., Do, L., Roberts-Thomson, K., Spencer, A.J. 2013. Effercts of Fluoridated Drinking Water on Dental Caries in Australian Adults. Journal of Dental Research. Vol. XX hal. 1-7.

Slamet, S. J. 2005. Toksikologi Lingkungan. Gajah Mada University Press. Yogyakarta

Slamet, S. J. 2009. Kesehatan Lingkungan. Gajah Mada University Press. Yogyakarta

Slamet, S. J. 2012. Kesehatan Lingkungan, Gajah Mada University Press, Yogyakarta.

Suripin. 2001. Pelestarian Sumber Daya Tanah dan Air. Penerbit Andi, Yogyakarta.

Standard Nasional Indonesia (2006), Air Minum Dalam Kemasan, Badan Standardisasi Nasional, Jakarta.

Sutrisno, T., Suciastuti, E. 2010. Teknologi Penyediaan Air Bersih. Jakarta: Rineka Cipta

Sutrisno, C.T, dan Suciastuti, Eni. 2006. Teknologi Penyediaan Air Bersih. Jakarta. PT. Rineka Cipta. Cetakan Keenam

Suprihatin, 2013. Teknologi Pengolahan Air untuk Mahasiswa dan Praktisi Industri. PT penerbit IPB Press. Bogor

Susanti, W. 2010. Analisa Kadar Ion Besi, Kadmium dan Kalsium dalam Air Minum Kemasan Galon dan Air Minum Kemasan Galon Isi Ulang dengan Metode Spektofotometri Serapan Atom, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sumatra Utara, Medan.

Thamrin Moh Husni Dkk, 2010. Kualitas Air Yang Berasal Dari Sarana Air Bersih Yang Digunakan Penduduk Desa Pasaka Kecamatan Sibulue Kabupaten Bone, Jurnal, Fakultas Kesehatan masyarakat, Universitas Veteran Republik Indonesia, Makassar.

Unus. S. 1996. Air Dalam Kehidupan Lingkungan Yang Sehat. Bandung.

Widana, E., dkk, 2014. Uji Kualitas Air .Fakultas Sains danTeknologi. Universitas Islam Negeri Malang.

World Health Organization (WHO), 2003. Total Dissolved Solids in Drinking Water :Backgroud document for development of WHO Guidelines for Drinking-Water Quality, Vol.2. Health Criteria and Other Supporting Information. World Health Organization. Jenewa, Swiss

Published
2017-04-19
How to Cite
Gafur, A., Kartini, A. D., & Rahman, R. (2017). Studi Kualitas Fisik Kimia dan Biologis pada Air Minum Dalam Kemasan Berbagai Merek yang Beredar di Kota Makassar Tahun 2016. HIGIENE: Jurnal Kesehatan Lingkungan, 3(1), 37-46. https://doi.org/10.24252/higiene.v3i1.2762
Abstract viewed = 4433 times