Risiko Kesehatan Lingkungan Paparan Logam Berat Pada Ikan Nilem (Ostoechillus vittatus) di Desa Bakan Kecamatan Lolayan Kabupaten Bolaang Mongondow

  • Sri Seprianto Maddusa Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara
    (ID)
  • Grace Glory Girikallo Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara
    (ID)
  • Octarens Alik Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara
    (ID)
  • Octarens Alik Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara
    (ID)
  • Viona Velia Liono Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara
    (ID)
  • Woodford B.S. Joseph Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara
    (ID)
  • Ricky C. Sondakh Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara
    (ID)

Abstract

Aliran sungai Desa Bakan hidup yang menjadi lokasi tambang emas, sedangkan ikan nilem (Ostoechillus vittatus) yang dipancing oleh masyarakat di wilayah tersebut dimanfaatkan sebagai bahan konsumsi makanan harian sehingga masyarakat dapat mengalami gangguan kesehatan akibat mengonsumsi ikan nilem (Ostoechillus vittatus) yang telah tercemar logam berat. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis risiko kesehatan lingkungan paparan logam berat Cadmium, Merkuri dan Arsen pada masyarakat sekitar sungai yang mengonsumsi ikan nilem (Ostoechillus vittatus) dari Sungai Desa Bakan Kecamatan Lolayan Kabupaten Bolaang Mongondow. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang menggunakan analisis risiko kesehatan lingkungan (ARKL) sebagai metodenya. Responden penelitian ini sebanyak 73 orang dengan sampel ikan nilem yang diambil dari 3 titik di aliran Sungai Desa Bakan sebanyak 3 ekor. Analisis logam berat Cadmium dilakukan dengan metode Atomic Absorption Spectrophotometer (AAS). Hasil analisis pada durasi pajanan secara lifetime yang bersifat non karsinogenik menunjukkan bahwa 46 responden atau 64% memiliki nilai RQ > 1 sehingga dapat dikatakan berisiko terhadap penyakit non karsinogenik yang disebabkan oleh logam berat Arsen (As) dalam 30 tahun yang akan datang. Masyarakat disarankan untuk melakukan lokalisasi pada limbah tailing yang dihasilkan dari kegiatan pertambangan emas setempat, agar tidak membuang secara langsung limbah tailing ke aliran sungai ataupun ke sekitar lingkungan lainnya.

Kata Kunci : Ostoechillus vittatus, Cadmium, Merkuri, Arsen, ARKL, Sungai

Author Biography

Sri Seprianto Maddusa, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara

staf pengajar kesehatan lingkungan universitas sam ratulangi manado. jabatan fungsional lektor dengan golongan 3b.

Published
2022-08-03
How to Cite
Maddusa, S. S., Glory Girikallo, G., Alik, O., Alik, O., Velia Liono, V., B.S. Joseph, W., & C. Sondakh, R. (2022). Risiko Kesehatan Lingkungan Paparan Logam Berat Pada Ikan Nilem (Ostoechillus vittatus) di Desa Bakan Kecamatan Lolayan Kabupaten Bolaang Mongondow. HIGIENE: Jurnal Kesehatan Lingkungan, 8(1), 1-6. https://doi.org/10.24252/higiene.v8i1.30946
Abstract viewed = 563 times