Risiko Kesehatan Lingkungan Paparan Logam Berat Pada Ikan Nilem (Ostoechillus vittatus) di Desa Bakan Kecamatan Lolayan Kabupaten Bolaang Mongondow
Abstract
Aliran sungai Desa Bakan hidup yang menjadi lokasi tambang emas, sedangkan ikan nilem (Ostoechillus vittatus) yang dipancing oleh masyarakat di wilayah tersebut dimanfaatkan sebagai bahan konsumsi makanan harian sehingga masyarakat dapat mengalami gangguan kesehatan akibat mengonsumsi ikan nilem (Ostoechillus vittatus) yang telah tercemar logam berat. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis risiko kesehatan lingkungan paparan logam berat Cadmium, Merkuri dan Arsen pada masyarakat sekitar sungai yang mengonsumsi ikan nilem (Ostoechillus vittatus) dari Sungai Desa Bakan Kecamatan Lolayan Kabupaten Bolaang Mongondow. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang menggunakan analisis risiko kesehatan lingkungan (ARKL) sebagai metodenya. Responden penelitian ini sebanyak 73 orang dengan sampel ikan nilem yang diambil dari 3 titik di aliran Sungai Desa Bakan sebanyak 3 ekor. Analisis logam berat Cadmium dilakukan dengan metode Atomic Absorption Spectrophotometer (AAS). Hasil analisis pada durasi pajanan secara lifetime yang bersifat non karsinogenik menunjukkan bahwa 46 responden atau 64% memiliki nilai RQ > 1 sehingga dapat dikatakan berisiko terhadap penyakit non karsinogenik yang disebabkan oleh logam berat Arsen (As) dalam 30 tahun yang akan datang. Masyarakat disarankan untuk melakukan lokalisasi pada limbah tailing yang dihasilkan dari kegiatan pertambangan emas setempat, agar tidak membuang secara langsung limbah tailing ke aliran sungai ataupun ke sekitar lingkungan lainnya.
Kata Kunci : Ostoechillus vittatus, Cadmium, Merkuri, Arsen, ARKL, Sungai
Copyright (c) 2022 HIGIENE: Jurnal Kesehatan Lingkungan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.