Efektivitas Larvasida Ekstrak Kulit Buah Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia) Dalam Membunuh Jentik Nyamuk Aedes sp (Studi di Daerah Epidemi DBD di Wilayah Kerja Puskesmas Antang Kecamatan Manggala)
Abstrak
Nyamuk Aedes sp merupakan vektor utama dari DBD. Kejadian luar biasa Demam Berdarah yang terjadi di Makassar tahun 2013 berlokasi di wilayah Puskesmas Antang Kecamatan Manggala.Penelitian terdahulu mengenai efektivitas ekstrak kulit buah jeruk nipis (Citrus aurantifolia) terhadap kematian larva Aedes sp yang dilakukan di Laboratorium Kesehatan Lingkungan UIN Alauddin Makassar diperoleh hasil bahwa nilai LC90pada penelitian ini yaitu 0,386 gram/100 ml dengan pemaparan selama 24 jam. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas larvasida ekstrak kulit buah jeruk nipis dalam mengendalikan jentik nyamuk Aedes sp di daerah epidemi DBD di wilayah kerja puskesmas Antang Kecamatan Manggala Kota Makassar. Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperiment dengan rancangan before and after intervention design. Penelitian ini dilaksanakan di wilayah RW 01 Kelurahan Antang Kecamatan Manggala Kota Makassar pada tanggal 15Agustus 2015 sampai 2 September 2015. Sampel penelitian ini yaitu 30 tempat perindukan yang berada pada RW 01.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai t hitung adalah sebesar 11,758 dengan sig 0,000. Karena nilai sig ˂ 0,05 maka dapat dinyatakan bahwa terdapat perbedaan rata-rata jumlah larva sebelum dan setelah pemberian ekstrak kulit buah jeruk nipis maka Ha diterima, atau terdapat perbedaan jumlah larva sebelum dan setelah pemberian ekstrak kulit buah jeruk nipis(Citrus aurantifolia).Implikasi pada penelitian ini yaitu perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk menemukan formulasi ekstrak kulit buah jeruk nipis (Citrus aurantifolia) dalam membunuh larva nyamuk Aedes spyang lebih aplikatif sehingga penggunaannya lebih mudah dan praktis bagi masyarakat dan perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang pengaruh salinitas pada penerapan ekstrak kulit buah jeruk nipis (Citrus aurantifolia) dalam mengendalikan jumlah jentik nyamuk Aedes sp.
Kata Kunci : Aedes sp, Efektivitas, Ekstrak Kulit Buah Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia)
Referensi
Ameliana Pratiwi, 2012. “Jurnal Penerimaan Masyarakat Terhadap Larvasida Alami.” Diakses melaluihttp://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/kemas pada tanggal 27 Desember 2014.
Antonius P Rumengan, 2010. “Jurnal Uji Larvasida Nyamuk (Aedes Aegypti) Dari Ascidian (Didemnum Molle).” Diakses melalui http://download. portalgaruda.org/article.php?article=16760&val=1044 pada tanggal 27 Desember 2014.
Arif Dwi Nugroho, 2011. “Jurnal Kematian Larva Aedes aegypti setelah Pemberian Abate dibandingkan dengan Pemberian Serbuk serai.” Diakses melalui http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/kemas pada tanggal 27 Desember 2014.
Aryu Candra, 2010. “Jurnal Demam Berdarah Dengue: Epidemiologi, Patogenesis, dan Faktor risiko Penularan.” Diakses melalui http:// download.portalgaruda.org/article.php?article=78871&val=4901pada tanggal 27 Desember 2014.
Ayuningtyas, Eka Devia. 2013. “Perbedaan Keberadaan Jentik Aedes Aegypti Berdasarkan Karakteristik Kontainer di Daerah Endemis Demam Berdarah Dengue (Studi Kasus Di Kelurahan Bangetayu Wetan Kota Semarang Tahun 2013)”. Skripsi. Semarang. Fakultas Ilmu Keolahragaan.
Dio K. Prijadi, 2011. “Uji Efektifitas Ekstrak Daun Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia) Dalam Menghambat Pertumbuhan Larva Aedes spp.”Diakses melalui http://download.portalgaruda.org/article.php?article= 157337&val= 1008&title=Uji%20Efektifitas%20Ekstrak%20Daun%20Jeruk%20Nipis%20(Citrus%20aurantifolia)%20Dalam%20Menghambat%20Pertumbuhan%20Larva%20Aedes%20spp pada tanggal 27 Desember 2014.
Djunaedi, Djoni, 2006. “Demam Berdarah Epidemiologi, Imunipatologi, Patogenesis, Dan Penatalaksanaannya.” UMM Press, Malang.
Effiom, O. E. Avoaja D. A , & Ohaeri, C. C, 2012. “Mosquito Repellent Activity Of Phytochemical Extracts From Peels Of Citrus Fruit Species”. Diakses melalui https://globaljournals.org/GJSFR_Volume 12/2-Mosquito-Repellent-Activity-of-Phytochemical-Extracts.pdf pada tanggal 20 September 2015.
Gilang Yogi Pratama. 2015. “Nyamuk Anopheles Sp Dan Faktor Yang Mempengaruhi Di Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan” diakses melalui http://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/majority/article/download/496/497 pada tanggal 26 Agustus 2015.
Hebert Adrianto, dkk., 2014. “Efektivitas Ekstrak Daun Jeruk Purut (Citrus Hystrix), Jeruk Limau (Citrus Amblycarpa), Dan Jeruk Bali (Citrus Maxima) Terhadap Larva Aedes Aegypti”. Diakses melalui http://bpk.litbang.depkes.go.id/index.php/aspirator/article/view/3516/3474 pada tanggal 20 April 2015.
Ikhsan, Nur. 2014. “Efektivitas Ekstrak Kulit Buah Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia) Terhadap Kematian Larva Aedes sp”. Skripsi. Makassar. Fakultas Ilmu Kesehatan UIN Alauddin Makassar.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Direktorat Jenderal P2PL, 2011. “Modul Pengendalian Demam Berdarah Dengue”.
Mubarokah, Rizqi. 2013. “ Upaya Peningkatan Angka Bebas Jentik Demam Berdarah Dengue (ABJ-DBD) Melalui Penggerakan Juru Pemantau Jentik (Jumantik) Di RW 1 Kelurahan Danyang Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan Tahun 2012”. Semarang. Fakultas Ilmu Keolahragaan.
Nila Oktaviani. 2009. “Faktor - Faktor yang Berpengaruh Terhadap Densitas Larva Nyamuk Aedes aegypti di Kota Pekalongan”. Diakses melalui http://download.portalgaruda.org/article.php?article=21080&val=1321 pada tanggal 26 Agustus 2015.
Patil, S.V. et all,. 2010. Larvicidal activities of six plants extracts against two
Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2012.
Profil Kesehatan Dinas Kota Makassar Tahun 2013.
Profil Kesehatan Kementrian KesehatanRepublik Indonesia Tahun 2013.
Pusat Data dan Surveilans Epidemiologi Kementerian Kesehatan Republik ndonesiaI, 2010. “Buletin Jendela Epidemiologi”.
Susanna Dewi, Semiring Terang Uli J. 2011. “Entomologi Kesehatan (Atrtropoda Pengganggu Kesehatan dan Parasit yang Dikandungnya)”. Penerbit UI-Press. Jakarta.
Widarto, Heru. 2009. “Uji Aktivitas Minyak Atsiri Kulit Durian (Durio Zibethinus Murr) Sebagai Obat Nyamuk Elektrik Terhadap Nyamuk Aedes Aegypti”. Skripsi. Surakarta: Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiah Surakarta.
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by-sa4.footer##Informasi Hak Cipta
KEBIJAKAN HIGIENE : JURNAL KESEHATAN LINGKUNGAN (AKSES TERBUKA)
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).