Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) pada Balita di Wilayah Pesisir Desa Kore Kecamatan Sanggar Kabupaten Bima
Abstract
Penelitian ini merupakan penelitian tentang faktor yang berhubungan dengan kejadian Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) pada balita di Wilayah Pesisir. Pokok permasalahan yang di bahas adalah mengenai faktor apa saja yang berhubungan dengan kejadian ISPA pada balita di wilayah pesisir Desa Kore Kecamatan Sanggar Kabupaten Bima tahun 2014
Jenis Penelitian ini adalah survey analitik dengan pendekatan cross sectional . Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh balita yang bertempat tinggal di wilayah Pesisir Desa Kore Kecamatan Sanggar Kabupaten Bima tahun 2014. Tehnik pengambilan sampel menggunakan metode simple random sampling dimana teradpat 70 orang balita sebagai sampel dalam penelitian ini.
Berdasarkan analisis chi-square didapatkan bahwa (1) Ada hubungan penggunaan jenis bahan bakar biomassa dengan kejadian ISPA pada balita di wilayah pesisir Desa Kore Kecamatan Sanggar Kabupaten Bima tahun 2014 (p =0,001) (2) Ada hubungan Luas ventilasi dengan kejadian Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) pada balita balita di wilayah pesisir Desa Kore Kecamatan Sanggar Kabupaten Bima tahun 2014 (p =0,000) (3) Ada hubungan Kepadatan Hunian dengan kejadian Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) pada balita di wilayah pesisir Desa Kore Kecamatan Sanggar Kabupaten Bima tahun 2014 (p = 0,000) (4) Tidak ada hubungan Perilaku merokok dengan kejadian Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) pada balita di wilayah Pesisir Desa Kore Kecamatan Sanggar Kabupaten Bima tahun 2014 (p = 0,084)
Kata Kunci : Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA), Biomassa, Luas Ventilasi, Kepadatan Hunian, Perilaku merokok
References
Aprinda, Dwi. (2007).Hubungan tingkat kesehatan Rumah dengan kejadian ISPA pada anak Balita di desa Labuhan Kecamatan Labuhan Badas Kabupaten Sumbawa
Azwar , Azrul. (1990). Pengantar Ilmu Kesehatan Lingkungan. Jakarta : Mutiara
Dekes RI. (2000). Informasi Tentanng ISPA pada Balita. Jakarta : Pusat Penyuluhan Kesehatan Masyarakat
Frinck, Heinz (1993). Ilmu Konstruksi Bangunan 2, Yogyakarta : Kanisius
Ike Suhandayani. (2007). Faktor yang berhubungan dengan kejadian ISPA di Puskesmas Pati Kabupaten Pati
Keman, S. (2005). Kesehatan Perumahan dan Lingkungan Pemukiman. Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol.2 No.1 : 29-42
Kassamsi, (2008). Hubungan kondisi ventilasi dan penggunaan kayu bakar dengan kejadian ispa pada balita di wilayah kerja Puskesmas Rembon kecamatan rembon kabupaten Tana Toraja. Skripsi sarjana tidak diterbitkan,FKM-Universitas hasanuddin
Likyanto, Karim. (2012). Hubungan sanitasi Rumah dengan Kejadian ISPA pada Balita di wilayah Kerja Puskesmas Marisa kecamatan Marisa Kabupaten Pohuwatu
Marhamah, A.Arsunan Arsin, Wahidudin. (2012). Faktor yang berhubungan dengan Kejadian ISPA pada anak Balita di Desa Bontongan Kabupaten Enrekang
Mukono. (2006). Faktor- faktor yang berhubungan dengan kejadian ISPA pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Pati 1
Mukono. (1997). Pencemaran udara dan pengaruhnya terhadap Gangguan saluran pernapasan. Surabaya : Yayasan Sarana Cipta
Notoatmodjo. S. (2005). Metodologi Penelitian Kesehatan. PT.Rineka Cipta. Jakarta
Nur, Achmad. (2003). Hubungan sanitasi Rumah secara fisik dengan kejadian Ispa pada Balita di kelurahan Panjaringan sari kecamatan Rungkut Kota Surabaya
Profil Desa Kore, 2013.
Rad Marssy. (2007). Bahaya Asap Rokok terhadap Bayi dan Anak. http://radmarssy.wordpress.[ 2 Februari 2014 ].
Rasmaliah, (2004). Infeksi saluran pernfasan akut (ISPA) dan penanggulangannya [online] library usu.ac.id/download/fkm/fkm-rasmaliah9.pdf [ diakses 15 Maret 2014]
Ribka Rerung Layuk, Nur Nasry Noer, Waidudin (2012). Faktor yang berhubungan dengan Kejadian ISPA pada Balita di Lembang Batu Sura’
Riskesdes Provinsi Nusa Tenggara Barat,(2007)
Riskesdes, Badan Penelitian dan Pengembangan kesehatan Kementrian Kesehatan RI (2013)
Saleh, L . (2006). Faktor resiko penggunaan bahan bakar biomassa terhadap tuberculosis paru di kec galesong selatan kabupaten takalar. Tesis Pasca Sarjana Unhas
Sulviani. (2012). Hubungan antara jenis bahan bakar dengan Kejadian ISPA pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Ralla
Sukmawati. (2010). Hubungan Status Gizi,Berat badan Lahir (Bbl), Imunisasi Dengan Kejadian Infeksi Saluran pernafasan Akut (ISPA) pada balita di Wilayah kerja Puskesmas Tunikamaseng Kabupaten Maros
Sugiyono. (2007). Statistika untuk penelitian. Cetakan keduabelas. Alfabeta. Bandung
Susilawaty, A., Jastam, M. S., Basri, S., & Amansyah, M. (2014). Dasar-dasar Kesehatan Lingkungan (Seri Integrasi Islam Kesehatan). Pustaka Almaidah.
Vina, Mairuhu. Agus Bintara Birawida, Syamsuar Manyyuleu. (2012). Faktor yang berhubungan dengan kejadian ISPA pada Balita di Pulau Barrang Lompo kecamatan Ujung Tanah Kota Makassar
Winarni, (2010). Faktor yang berhubungan dengan Kejadian ISPA pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Sempor II
WHO. (2012). Acute Respiratory Infections (Update September 2009). (Online)http://www.who.int/vaccine_research/diseases/ari/en/index.html Diakses 2 Mei 2014
Copyright (c) 2017 HIGIENE: Jurnal Kesehatan Lingkungan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.