Gambaran Faktor Psikososial Terhadap Kinerja Pada Petugas Kesehatan di Puskesmas Kassi-Kassi Kota Makassar
Abstract
Faktor psikososial telah menjadi perhatian utama dalam kesehatan kerja. Perubahan yang terjadi di dalam pasar tenaga kerja yaitu globalisasi meningkat, kompetisi, fleksibilitas, dan bentuk baru organisasi kerja. Faktor psikososial memilki urgensi tersendiri untuk memperoleh perhatian khusus berkaitan dengan produktifitas dan kinerja petugas kesehatan yang bertugasdi puskesmas.Tujuan penelitian ini adalah mengetahui gambaran faktor psikososial terhadap kinerja pada petugas kesehatan di Puskesmas Kassi-Kassi Kota Makassar.Metode penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif bersifatdeskriptif dengan populasi seluruh petugas kesehatan di Puskesmas Kassi-Kassi Kota Makassar sebanyak 55 orang dengan menggunakan pengambilan sampel secara Total Sampling. Data yang terkumpul kemudian dianalisis secara univariat, dan bivariat.Hasil analisa data, menunjukkan bahwa mayoritas petugas kesehatan Puskesmas Kassi-Kassi Kota Makassar mengalami stres berat sebanyak 50.9%, beban berat sebanyak 65.5%, dan lelah ringan sebanyak 67.3% dengan kualitas kinerja baik secara optimal. Hal tersebut menggambarkan bahwa petugas kesehatan mengalami faktor psikososial yang berdampak terhadap kinerja dalam bentuk positif, dan untuk menghasilkan kinerja yang baik perlu diciptakan lingkungan psikososial agar individu merasa nyaman berada dalam kelompok dan organisasinya, menunjukkan, produktifitas tinggi serta peningkatan mutu pekerjaan.
Kata Kunci : Faktor Psikososial, Stres Kerja, Beban Kerja, Kelelahan Kerja
References
Casmiati.,Fathoni&Haryono.(2015). Pengaruh job demand dan Kecerdasan Emosional Terhadap Kinerja Dengan Burnout sebagai Variabel Moderating pada Karyawan Rumah Sakit Banyumanik Semarang.Jurnal PenelitianJurusan Manajemen. Fakultas Ekonomi Universitas Pandanaran Semarang.1:1-10
Everlyn. (2006). Anatomi dan Fisiologi Untuk Para Medis. Jakarta : PT. Gramedia.
Fardiansyah, A. (2014). Analisis Hubungan Beban Kerja Dan Lama Masa Kerja Dengan Stres Pada Perawat Di Puskesmas Blooto Kota Mojokerto.Jurnal Medica Majapahit. 6:1-12
Houdmont J,(2012). Psychosocial factors and economic recession: the Stormont Study. Journal OccupMed Oxf Engl. 62:98–104
Kemal P. M. (2013).Studi Tentang Psikososial Dan Kinerja Petugas Kesehatan Di Puskesmas Somba Opu Gowa. Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat Dan Ilmu Kedokteran Komunitas :Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin.
Khuzaeni, Y. (2013). The Influence of Work Culture, Work Stress to the Job Satisfaction and Employees Performance in the State Treasury Service Office in Jakarta, Indonesia. Jurnal of Business and Management (IOSR-JBM) 9:49-54.
Malard, L.(2015).Changes In Psychosocial Work Factors In The French Working Population Between 2006 And 2010.Paris, France : Pierre Louis Institute Of Epidemiology And Public Health, Department Of Social Epidemiology
Mallapiang., Syamsul & Suyuti. (2014). Faktor Yang Berhubungan Dengan Kelelahan Kerja Pada Perawat IGD di RSUD Haji MakassarTahun 2014. Al-Sihah: Public Health Science Journal. Bagian Kesehatan dan Keselamatan Kerja. FKIK UIN Alauddin Makassar. 7:39-48
Mollart L, Skinner V. (2013). Factors That May Influence Midwives Work-RelatedStress And Burnout. Science Direct: Journal Women and Birth.6:26-32
Mosadeghrad, A. (2013).Occupational Stress and Turnover Intention: Implications for Nursing Management.International Journal of Health Policy and Management, 1: 169–176
Niedhammer I& Sultan T.(2012). Psychosocial work factors and sicknessabsence in 31 countries in Europe.European Journal of PublicHealth.6:622–629
Nugraeni, R. (2014). Hubungan Antara Role Overload Dengan Stres Kerja Pada Perawat. Naskah Publikasi. Fakultas Psikologi: Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Notoatmodjo, Soetidjo.(2005). Metode Penelitian Kesehatan, Jakarta: Rineka Cipta.
Perry&Rehrer NJ.(2011). Effects of Physical Workload on Cognitive Task Performance and Situation Awareness.Journal of Ergonomic Science. 2:1-19.
Perwitasari, D.(2013).Faktor Yang Berhubungan Dengan Kelelahan Kerja Subyektif Pada Perawat Di RSUD Rd. Mohamad Soewandgie Surabaya. Jurnal Departemen Keselamatan Dan Kesehatan Kerja, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga. 1:15-23
Potter & Beverly. (2005). Overcoming Burnout. Third edition. Oakland : Ronin
Robbins, S. (2008). Perilaku Organisasi. Jakarta : Salemba Empat.
Setyawati, L. M. (2013). Selintas Tentang Kelelahan Kerja,Yogyakarta : Amara Books
Thio, T.(2016). Hubungan Antara Stres Kerja, Iklim Kerja, Hubungan Kerja dengan Beban Kerja Perawat di Rawat Inap Rumah Sakit Bethesda GMIM Tomohon. Jurnal Fakultas Kedokteran. Pascasarjana Universitas Sam Ratulangi Manado. 4:1-9
Copyright (c) 2017 HIGIENE: Jurnal Kesehatan Lingkungan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.