Hubungan Antara Higiene Perorangan dengan Kejadian Infeksi Kecacingan pada Pemulung Sampah Usia Anak Sekolah Dasar di Tempat Pembuangan Akhir Antang Kota Makassar

  • Muharti Syamsul Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pancasakti Makassar
    (ID)
  • Nur Ramadani Nur Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pancasakti Makassar
    (ID)

Abstract

Penyakit-penyakit infeksi di Indonesia pada umumnya masih cukup tinggi. Salah satu penyakit yang insidennya masih tinggi adalah infeksi kecacingan yakni cacing usus yang ditularkan melalui tanah (soil transmitted helminthiasis). Hal ini terjadi mengingat bahwa Indonesia adalah negara agraris dengan tingkat sosial ekonomi, pengetahuan, keadaan sanitasi lingkungan dan hygiene masyarakat yang masih rendah serta beriklim tropis sehingga sangat memungkinkan untuk terjadinya infeksi dan penularan kecacingan. Infeksi kecacingan biasanya insidennya paling tinggi di pedesaan, daerah kumuh, dan daerah yang padat penduduknya.

Tujuan ini penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara hygiene perorangan dengan kejadian infeksi kecacingan pada pemulung sampah usia anak sekolah dasar di tempat pembuangan akhir Antang, kota Makassar. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini yakni seluruh pemulung usia anak sekolah dasar di tempat pembuangan akhir Antang. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan kriteria inklusi dan eksklusi kemudian besar sampel minimal diperoleh 30 anak. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah (1) uji laboratorium, (2) kuesioner, (3) lembar observasi.h 19 anakrposif ngan menggunakan pendekatan katan an kejadian infeksi kecacingan pada Data yang diperoleh dalam penelitian ini dianalisis menggunakan rumus statistik uji Chi-square dengan derajat kemaknaan (α= 0,05).

Hasil Penelitian ini adalah ada hubungan antara kebiasaan memakai alas kaki dengan infeksi kecacingan (p=0.005), ada hubungan antara CTPS dengan infeksi kecacingan (p=0.000), ada hubungan antara kebersihan kuku dengan infeksi kecacingan (p=0.000) dan ada hubungan antara kebiasaan memakai sarung tangan dengan infeksi keacingan (p=0.019).

 

Kata Kunci: Infeksi Kecacingan, Higiene Perorangan, Pemulung Sampah Usia, Anak SD

Author Biography

Muharti Syamsul, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pancasakti Makassar
Fakultas Kesehatan Masyarakat/Asisten Ahli

References

A. Tri, R. Amaliah, and D. Indo-, “Distribusi Spasial Kasus Kecacingan ( Ascaris lumbricoides ) Terhadap Personal Higiene Anak Balita di Pulau Kodingareng Kecamatan Ujung Tanah Kota Makassar Tahun 2016,” 2016.

Anonim, http://id.wikipedia.org/wiki/sekolah_dasar. (Diakses pada tanggal 21 Mei 2017)

Daud, Anwar. 2001. Dasar-Dasar Kesehatan Lingkungan. Makassar: Hasanuddin University Press.

Djamilah, Moerniyati, "Hubungan Sanitasi Lingkungan dan Hygiene Perorangan dengan Kejadian Infeksi Kecacingan pada Anak Usia Sekolah Dasar di Kel. Mangga Dua Kec. Kendari Kota Kendari”. Skripsi. Makassar: FKM Unhas, 2003.

Entjang, Indan. 2003. Mikrobiologi dan Parasitologi Untuk Akademi Keperawatan, Cet. II. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti.

Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, “hubungan antara personal hygiene dengan gambaran telur Soil Transmitted Helminths pada kuku jari tangan siswa SDN 27 Anak Air, Koto Tangah, Padang” Scopus Kecacingan.

Fauziah, "Faktor - Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Penyakit Ascariasis, Trichuriasis dan Anchylostomiasis Pada Pemulung di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Antang”. Skripsi. Makassar FKM Unhas, 2006.

Gandahusada, Srisasi.,dkk. 2006. Parasitologi Kedokteran, Cet. VI. Jakarta: FKUI

Irawati, “Hubungan Personal Hygiene dengan Ccaingan pada Anak di Wilayah Kerja Puskesmas Tamangapa Antang Makassar”. Skripsi, Makasar : Keperawatan UINAM, 2013.

J. Fitri, Z. Saam, and M. Y. Hamidy, “Analisis faktor-faktor risiko infeksi kecacingan murid sekolah dasar di Kecamatan Angkola Timur Kabupaten Tapanuli Selatan tahun 2012,” J. Ilmu Lingkung., vol. 6, no. 2, 2013.

Kartini, Sri, ” Faktor-faaktor yang Berhubungan dengan Kejadian Kecacingan Soil Transmitted Helminths pada Anak Usia 1-5 Tahun di Wilayah RW 07 Geringging Kecamatan Rumbai Pesisir” Jurnal : JOPS Volume 1, 2017.

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia No.15, 2017, Penanggulangan Cacingan, Jakarta : Kementrian R.I.

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, 2016, Data dan Informasi Profil Kesehatan Indonesia, Jakarta : Kementrian R.I.

Lampiran Surat Keputusan Menteri Kesehatan No.: 424/MENKES/SK/VI/2006. “Pedoman Pengendalian Cacingan” 19 Juni 2006.

Nadesul, Hendrawan, 2000. “Bagaimana Kalau Cacingan?”Cet. ke-3. Jakarta: Puspa Swara.

Notoadmodjo, Soekidjo, 2005. Metode Penelitian Kesehatan, Edisi Revisi. Jakarta: Rineka Cipta.

S. Kartini, “Kejadian Kecacingan pada Siswa Sekolah Dasar Negeri Kecamatan Rumbai Pesisir Pekanbar,” J. Kesehat. Komunitas, vol. 3, no. 2, pp. 53–58, 2016.

Stang. 2005. “Biostatistik”. Makassar : FKM Unhas.

Waqiah, ”Hubungan Hygiene Perorangan pada anak SD di Kecamatan Tamangappa Antang”. Skripsi, Makassar, 2010

WHO, “Soil-Transmitted Helminth Infection,” 2016

Published
2019-01-11
How to Cite
Syamsul, M., & Nur, N. R. (2019). Hubungan Antara Higiene Perorangan dengan Kejadian Infeksi Kecacingan pada Pemulung Sampah Usia Anak Sekolah Dasar di Tempat Pembuangan Akhir Antang Kota Makassar. HIGIENE: Jurnal Kesehatan Lingkungan, 4(3), 183-187. https://doi.org/10.24252/higiene.v4i3.6295
Abstract viewed = 1205 times