Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan Non-Karsinogenik Tembaga pada Ikan Nila Keramba yang dikonsumsi dan dibudidayakan Masyarakat di Desa Jembayan
Abstract
Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan adalah metode pendekatan untuk memperkirakan risiko pada kesehatan manusiadi masa yang akan datang baik yang bersifat karsinogenik maupun non-karsinogenik. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan ARKL untuk menghitung kadar Cu pada ikan nila yang dibudidayakan di desa Jembayan dimana lokasi tersebut dikelilingi oleh beberapa perusahaan serta pemukiman warga.
Penelitian bertujuan untuk mengetahui risiko kesehatan non-karsinogenik tembaga pada masyarakat yang mengkonsumsi ikan nila dari desa jembayan.
Peneltian ini adalah penelitian deskriptif analitik dengan menggunakan metode ARKL yang akan dilakukan dengan pemeriksaan kadar Cu pada ikan nila dan wawancara dengan 30 responden menggunakan kuesioner.
Hasil penelitian kadar Cu dari 6 sampel ikan nila adalah lokasi I 240mg/L dan 80 mg/L, lokasi II 310 mg/L dan 130 mg/L, serta lokasi III 58 mg/L dan 67 mg/L, maka keseluruhan pengukuran Cu pada ikan nila melebihi Baku Mutu Lingkungan yang ditetapkan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 51 Tahun 2004 yaitu sebesar 0,008 mg/L. Hasil perhitungan dengan metode ARKL adalah dari 30 responden sekitar 70% warga berpotensi mengalami gejala dari resiko penyakit non-karsinogenik dari Cu di masa konsumsi 30 tahun.
Kesimpulannya perlu mengurangi jumlah asupan ikan nila dengan cara variasi makanan serta perlu diadakan pemantauan berkala buangan limbah perusahaan di desa jembayan.
Kata Kunci : ARKL, Cu (Tembaga), Ikan Nila, Risiko Non-Karsinogenik
References
BPS Kutai Kartanegara. 2016. Statistik Daerah Kecamatan Loa Kulu Tahun 2016. Badan Pusat Statistik Kabupaten Kutai Kartanegara
Chen, Chiu-Wen et al. 2012. Copper Contamination in the Sediment of Salt River Mouth, Taiwan. Energy Procedia 16 (2012), 901-906.
https://www.researchgate.net/publication/257711311_Copper_Contamination_in_the_Sediments_of_Salt_River_Mouth_Taiwan diakses tanggal 30 Oktober 2017
Daud, A. 2013. Perspektif Analisis Risiko Lingkungan dan Kesehatan. Smart writing: Yogyakarta
Fitriyah. 2013. Analisis Kandungan Tembaga (Cu) dalam Air Dan Sedimen di Sungai Surabaya. Jurnal. FMIPA: Universitas Negeri Malang jurnal-online.um.ac.id/data/.../artikel532103F06B3FD068E81050F2C917DD70.pdf diakses tanggal 30 Mei 2017
Hartati, S. Dkk. 2018. Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Diare pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Rejosari Pekanbaru. Jurnal. Pekanbaru: Akademi Kebidanan Sempena Negeri Pekanbaru. https://www.researchgate.net/publication/326125670_FAKTOR_YANG_MEMPENGARUHI_KEJADIAN_DIARE_PADA_BALITA_DI_WILAYAH_KERJA_PUSKESMAS_REJOSARI_PEKANBARU/fulltext/5b3a30bfaca27207850239d2/326125670_FAKTOR_YANG_MEMPENGARUHI_KEJADIAN_DIARE_PADA_BALITA_DI_WILAYAH_KERJA_PUSKESMAS_REJOSARI_PEKANBARU.pdf?origin=publication_detail diakses pada tanggal 10 Desember 2018
Ifroh. 2011. Kajian Prediktif Risiko Kesehatan Akibat Pajanan Cu (Tembaga) pada Air Sungai Mahakam dengan Metode PHA (Public Health Assasment). Karya Tulis Ilmiah. Samarinda: FKM Universitas Mulawarman
Kompas. 2008. Bahaya Logam Berat dalam Makanan. http://regional.kompas.com/read/2008/09/21/11254074/bahaya.logam.berat.dalam.makanan. diakses tanggal 13 September 2017
Palar, H. 2008. Pencemaran dan Toksikologi Logam Berat. Rineka Cipta: Jakarta
Rizal, S. 2012. Analisis Bioekologi dan Kandungan Logam Berat (Pb dan Cu) pada Kerang Kepah Polymesoda erosa Solander, 1786) di Delta Mahakam. Jurnal. Samarinda: FPIK Universitas Mulawarman https://www.researchgate.net/publication/303751281_ANALISIS_BIOEKOLOGI_DAN_KANDUNGAN_LOGAM_BERAT_Pb_Cu_PADA_KERANG_KEPAH_Polymesoda_erosa_Solander_1786_DI_DELTA_MAHAKAM diakses tanggal 10 Juli 2017
Sartika, D. dkk. 2013. Studi Kadar Tembaga (Cu) pada Air dan Ikan Gabus di Sungai Pangkajene Kecamatan Bungoro Kabupaten Pangkep. Jurnal. Makassar: FKM Universitas Hassanudin Makassar. Diakses pada tanggal 23 Juli 2018
Ulfah, S. 2013. Analisis Risiko Penyakit Karsinogenik dan Nonkarsinogenik Akibat Pencemaran Timbal (Pb) pada Masyarakat yang mengkonsumsi Ikan Nila di Keramba Jaring Apung (KEJAPUNG) Bekas Tambang Batu Bara
Copyright (c) 2019 HIGIENE: Jurnal Kesehatan Lingkungan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.