Uji Kualitas Air Minum Pada Sumber Mata Air di Desa Baturiti, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan

  • I Gede Agus Handyka Kumala Universitas Dhyana Pura Bali
    (ID)
  • Ni Putu Widya Astuti Universitas Dhyana Pura Bali
    (ID)
  • Ni Luh Utari Sumadewi Universitas Dhyana Pura Bali
    (ID)

Abstract

Sumber mata air merupakan keadaan alami air tanah yang keluar ke permukaan dan dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Kualitas sumber mata air di uji berdasarkan parameter fisika, kimia dan biologi. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kualitas sumber mata air meliputi kualitas fisika (baud an warna) kimia (nitrat, nitrit dan flourida) dan biologi (escheria dan coliform) kemudian membandingkannya dengan Permenkes  No. 492/Menkes/Per/IV/2010. Desain penelitian ini adalah observasional. Teknik sampling dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua sampel memenuhi uji parameter fisika, kimia dan biologi. Simpulan dari penelitian ini yaitu  secara keseluruhan sampel sumber mata air di Desa Baturiti memenuhi kriteria kualitas air minum yang di uji berdasarkan Permenkes No.492/Menkes/Per/IV/2010. Bagi masyrakat sekitar dapat memanfaatkan sumber mata air ini untuk memenuji kebutuhan sehari-hari. Bagi Puskesmas di wilayah tersebut perlu melakukan uji parameter lainnya agar memenuhi persyaratan kualitas air.

Kata Kunci: Sumber Mata Air, Desa Baturiti, Kualitas Air

References

Arikunto, S. (2009).Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Bandung: Rineke Cipta.

Arthana, I W. (2006). Studi Kualitas Air Danau Beratan, Buyan dan Tamblingan di Bedugul Bali. Jurnal Ilmu Lingkungan Ecotrophic. Program Studi Ilmu Lingkungan, Program Pascasarjana, Universitas Udayana. Volume 1, Nomor 2 : 34-38. Denpasar.

Candra, K D. (2016). Kandungan Fluorida Dan Kualitas Bakteriologis Pada Air Sumur Yang Dikonsumsi Secara Langsung Di Desa Adat Bualu, Kecamatan Kuta Selatan Tahun 2016.Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana. Skripsi

Chandra Y, Hadi MC, dan Yulianty AE. (2013). Hubungan antara keadaan sanitasi sarana air bersih dengan kejadian diare pada balita di desa Denbantas Tabanan tahun 2013. Jurnal Kesehatan Lingkungan, 4(1):112-117

Iin, dkk (2016).Analisis Kualitas Air Pada Sumber Mata Air di Kecamatan Karangan dan Kaliorang Kabupaten Kutai Timur.Jurnal Hutan Tropis STIPER Kutai Timur.Vol 4 No 1.

Merida, Kristina (2016). Perencanaan Sistem Penyediaan Air Baku Di Kecamatan Punduh Pidada Dan Kecamatan Padang Cermin, Kabupaten Pesawaran. Skripsi Fakultas Teknik Universitas Lampung.

Permenkes RI. (2010). Permenkes RI no. 492/Menkes/Per/IV/2010. Tentang persyaratan kualitas air minum. Jakarta, Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.

Pracoyo Ne. (2010). Penelitian bakteriologi air minum isi ulang di wilayah jabodetabek. Cermin Dunia Kedokteran 15(2):37-40

Ratih, Pratiwi. (2016). Analisis Kualitas Bakteri Escheria Coli pada Air Minum Isi Ulang di Wilayah Sungai Besar Kota Banjarbaru.Jurnal Ilmiah Ibu Sina, 1(1), 26-35.

Sisca, Vivi. (2016). Penentuan Kualitas Air Minum Isi Ulang Terhadap Kandungan Nitrat, Besi, Mangan, Kekeruhan, Ph, Bakteri E.Coli Dan Coliform. Chempublish Journal. 1(2): 2503-4588.

SNI.(2005). Pemeriksaan Flourida.SNI 06-6989. 29-2005. Badan Standarisasi Nasional

Published
2020-05-27
How to Cite
Handyka Kumala, I. G. A., Widya Astuti, N. P., & Sumadewi, N. L. U. (2020). Uji Kualitas Air Minum Pada Sumber Mata Air di Desa Baturiti, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan. HIGIENE: Jurnal Kesehatan Lingkungan, 5(2), 100-105. https://doi.org/10.24252/higiene.v5i2.9748
Abstract viewed = 4376 times