SISTEM MONITORING COVID-19 (SIMOVID) MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) UNTUK MENENTUKAN PASIEN PRIORITAS

  • BACHTIAR YUSUF Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi dan Industri Universitas Stikubank Semarang
    (ID)
  • IMAM HUSNI AL-AMIN Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi dan Industri Universitas Stikubank Semarang
    (ID)

Abstract

Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) adalah epidemi yang menginfeksi berbagai manusia hampir di seluruh dunia, tidak terkecuali negara Indonesia. Dalam proses penanganan kasus pasien COVID-19 masih banyak pasien yang belum tertangani secara maksimal, terutama pasien isolasi mandiri,  Dari permasalahan tersebut diperlukan sistem monitoring untuk membantu petugas (surveilans) untuk mempermudah menangani pasien sehingga pasien tertangani secara tepat dan maksimal. Sistem monitoring ini menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW) yang bertujuan  merekomendasikan pasien sesuai dengan tingkat prioritas berdasarkan kriteria yang digunakan yaitu umur, komorbid, kriteria kasus, vaksinasi dan hasil pemantauan. Hasil akhir dari penelitian yaitu  pasien Moch Khamdan sebagai pasien prioritas dengan skor 0,85. Petugas (surveilans) dapat menggunakan sistem ini untuk menunjang tugas agar pasien COVID-19 dapat tertangani secara tepat dan  maksimal.

Kata Kunci : Sistem Monitoring, Simple Additive Weighting, Covid-19

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

BACHTIAR YUSUF, Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi dan Industri Universitas Stikubank Semarang

Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi dan Industri

Universitas Stikubank Semarang

IMAM HUSNI AL-AMIN, Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi dan Industri Universitas Stikubank Semarang

Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi dan Industri Universitas Stikubank Semarang

Published
2022-02-09
Section
Volume 7 Nomor 1 April Tahun 2022
Abstract viewed = 322 times