ANALISIS POTENSI WILAYAH BERBASIS GEOGRAPHIC INFORMATION SYSTEM (GIS) DALAM PENGEMBANGAN AGROWISATA PADA LEMBANG SILLANAN KABUPATEN TANA TORAJA
Abstract
Penelitian ini memfokuskan pada kajian pengembangan potensi wilayah berbasis Geographic Information System (GIS) pada Lembang Sillanan Kabupaten Tana Toraja. Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan informasi potensi dalam upaya untuk memudahkan pemerintah Kabupaten Tana Toraja khususnya Lembang Sillanan dalam pengembangan wilayahnya. Metode penelitian ini menggunakan analisis secara spasial menggunakan software Geographic Information System (GIS). Tahapan yang dilakukan meliputi: observasi lapangan, studi pustaka, wawancara mendalam dengan informan dan dokumentasi dan dilanjutkan dengan analisis deskriptif kualitatif yang memberikan gambaran potensi khususnya kondisi fisik wilayah untuk pengembangan desa. Hasil penelitian diperoleh adalah kondisi fisik wilayah : topografi, kemiringan lereng dan penggunaan lahan memiliki potensi dalam pengembangan desa khususnya agrowisata dengan basis komoditas perkebunan, pertanian tanaman pangan dan hortikultura pada Lembang Sillanan Kabupaten Tana Toraja.
Kata Kunci - Geographic Information System, Pengembangan, Agrowisata
Downloads
References
Anshar, M dan Siradjuddin, I. 2021.Pemetaan Komoditas Basis di Kecamatan Polombangkeng Utara Kabupaten Takalar. Tataloka, 23(3), 354 – 362. 2021. Agustus 2021
Asep AN dkk. 2021. Arahan Pengembangan Lahan Untuk Padi Sawah di kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Tataloka, 21(3), 390 – 406. Agustus 2018.
Mahi, Ali Kabul. 2014. Agropolitan Teori dan Aplikasi. Yogyakarta : Graha Ilmu
Martadona, I., Purnamadewi, Y.L., dan Najib, M . 2014.Strategi Pengembangan Kawasan Agropolitan Berbasis Tanaman Pangan di Kota Padang. Tata Loka, 16 (4): 234 – 244.Oktober 2014.
Martadona, I., dkk. 2018.Peranan Komoditas Unggulan Tanaman Pangan Terhadap Pembangunan Ekonomi Wilayah Propinsi Sumatera Barat. Tata Loka, 21 (2): 328 – 334. Agustus 2018.
Nowar W dkk. 2014.Analisis Kesesuaian Lahan Komoditas Unggulan dan Arahan Pengembangannya. Jurnal Tataloka, 17 (2) Nomor 2 : 87 – 98