TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP AKAD RAHN PADA PEGADAIAN SYARIAH DI INDONESIA

  • Bayu Saputra
  • Muhammad Anis

Abstrak

Abstrak

Penelitian ini membahas tentang bagaimana akad rahn pada pegadaian syariah di Indonesia karena sangat banyak pendapat orang yang berkata bahwa pegadaian syariah itu sama saja dengan pegadaian konvensional dalam hal penerapan akad gadai emas dari situlah penulis melakukan penelitian mengenai hal tersebut. Pokok permasalahan skripsi ini yaitu bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap  akad rahn pada pegadaian syariah di Indonesia. Adapun sub bab masalah yang akan dikaji, yakni: 1) Bagaimana akad rahn di pegadaian syariah di Indonesia? 2) Bagaimana konsep akad rahn dalam Islam? Dalam menyelesaikan permasalahan tersebut dan analisis yang bersifat kajian kepustakaan, dengan menempatkan pendekatan normatif syar’i yaitu dimana dengan mengarah kepada pendekatan al-Qur’an dan hadits dan sumber Islam lainnya. Pada penerapan akad rahn di pegadaian syariah masih ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, mulai dari denda keterlambatan, penggabungan 2 akad yang bertentangan dengan hadis Rasulullah saw. dan biaya ongkos penyimpanan pada pegadaian syariah.

Kata Kunci : Hukum Islam, Pegadaian Syariah, Rahn

 

Abstract

This research discusses how the rahn contract is at sharia pawnshops in Indonesia because there are so many people's opinions who say that Sharia pawnshops are the same as conventional pawnshops in terms of applying the gold pawn contract, that's where the author conducted research on this matter. The main problem of this thesis is how to review Islamic law on rahn contracts at sharia pawnshops in Indonesia. The sub-chapters of the problems that will be studied are: 1.) How is the rahn contract in sharia pawnshops in Indonesia? 2.) What is the concept of rahn contract in Islam? By placing a syar'i normative approach, namely where by leading to the approach of the Qur'an and hadith and other Islamic sources. In the implementation of the rahn contract at the sharia pawnshop, there are still several things that need to be considered, ranging from late fees, merging 2 contracts that contradict the hadith of the Prophet Muhammad and the cost of storage fees at sharia pawnshops.

Keywords: Islamic Law, Rahn, Sharia Pawnshop

Referensi

DAFTAR PUSTAKA

Buku:

Fatwa DSN-MUI

Hamzani, Achmad Irwan. Hukum Islam: Dalam Sistem Hukum di Indonesia. Jakarta: Kencana, 2020.

Kasmir. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.Cet. 1; Jakarta: PT Raja Grafindo, 2008.

Mulazid, Ade Sofyan. Kedudukan Sistem Pegadaian Syariah. Cet.1; Jakarta: Kencana,2016.

Tirmidzi, Erwandi. Harta Haram Muamalat Kontemporer. Cet. XXII; Bogor: PT Berkat Mulia Insani, 2019.

Jurnal:

Ilyas, Musyfikah. Istibdal Harta Benda Wakaf Perspektif Hukum Islam. Makassar: Jurisprudentie, 2016.

Ilyas, Musyfikah. Konsep Dan Implementasi Murabahah BTN Syariah Atas Keadilan dan Kesejahteraan Masyarakat, Makassar: Iqtishaduna, 2021.

Ilyas, Musyfikah. Tinjauan Hukum Islam Terhadap Musyawarah Dalam Penyelesaian Sengketa Ekonomi Syariah. Makassar: al-Qadau 2018.

Saputra, Randi. Tinjauan Hukum Islam Terhadap Perjanjian Pengelolaan Kebun Jagung (Studi Kasus Di Desa Kire Kec. Budong-budong Kab. Mamuju). Makassar: Iqtishaduna, 2020.

Supriyadi, Ahmad. “Struktur Hukum Akad Rahn di Pegadaian Syariah Kudus”. Empirik 5, no. 2 . 2012.

Wardhani, Anggia Jancynthia Nurizki. “Kesesuaian Produk Gadai Emas Berdasarkan Fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (Dsn-Mui) di Bank Syariah Mandiri Surabaya”. Jesit 2. no. 12, 2015.

Skripsi:

Azizah, Annisa Nur. Skripsi: Analisis Sistem dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Preferensi Nasabah Terhadap Rahn di Pegadaian Syariah. Bogor: Institut Pertanian Bogor, 2018.

Diterbitkan
2022-01-12
Bagian
Volume 3 Nomor 2 Desember 2021
Abstrak viewed = 476 times