IMPLIKASI HUKUM TERHADAP PEREDARAN OBAT HERBAL PALSU DITINJAU DARI PRESPEKTIF HUKUM PERSAINGAN USAHA

  • Fredy Andrianto Universitas Islam Indonesia
    (ID)

Abstrak

Abstrak

Suatu Persaingan usaha di bidang industri obat herbal, seringkali didapatkan pelaku usaha yang berperilaku tidak jujur dengan memalsukan obat herbal dalam peredarannya. Dampak dari pemalsuan tersebut menimbulkan suatu persaingan yang sehat. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu, yuridis – sosiologis yaitu suatu penelitian yang dilakukan dengan melihat praktek kenyataan yang ada di dalam praktek lapangan. Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut; yang pertama bagaimana implikasi hukum terhadap peredaran obat herbal palsu ditinjau dari prespektif hukum persaingan usaha (studi kasus CV. Naturafit Thibunanbawi); yang kedua bagaiamana tindakan hukum yang bisa dilakasanakan terkait peredaran obat herbal milik CV. Naturafit Thibunnabawi yang terlindungi dalam hal hukum persaingan usaha (studi kasus CV. Naturafit Thibunanbawi). Bahwa terdapat oknum pelaku usaha yang telah memalsukan obat herbal milik CV. Naturafit Thibunanbawi sehingga dalam melakukan kegiatan usahanya dilakukan dengan cara tidak jujur dan melawan hukum serta menghambat persaingan usaha yang akhirnya menimbulkan suatu persaingan usaha tidak sehat sebagaiamana dimaksud pada Pasal 1 angka 6 UU tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat. Upaya hukum yang dapat ditempuh oleh CV. Naturafit Thibunanbawi dapat dilakukan terkait dengan peredaran obat herbal palsu milik CV. Naturafit Thibunanbawi dengan upaya hukum pidana sebagai bentuk perlindungan preventif dan represif.

Kata Kunci: Herbal Palsu, Implikasi Hukum, Persaingan Usaha, Peredaran Obat.

 

Abstract

A business competition in the herbal medicine industry, often found business actors who behave dishonestly by counterfeiting herbal medicines in circulation. The impact of counterfeiting creates a healthy competition. The research method used in this research is juridical – sociological, namely a research conducted by looking at the practice of reality that exists in field practice. The aims of this research are as follows; first, what are the legal implications for the circulation of counterfeit herbal medicines from the perspective of business competition law (case study of CV. Naturafit Thibunanbawi); the second is how legal actions can be carried out regarding the circulation of herbal medicines belonging to CV. Naturafit Thibunnabawi who is protected in terms of business competition law (case study CV. Naturafit Thibunanbawi). That there are unscrupulous business actors who have falsified herbal medicines belonging to CV. Naturafit Thibunanbawi so that in carrying out its business activities, it is carried out in a dishonest and unlawful manner and inhibits business competition which ultimately creates an unfair business competition as referred to in Article 1 number 6 of the Law concerning Prohibition of Monopolistic Practices and Unfair Business Competition. Legal efforts that can be taken by CV. Naturafit Thibunanbawi can be done in relation to the circulation of counterfeit herbal medicines belonging to CV. Naturafit Thibunanbawi with criminal law efforts as a form of preventive and repressive protection.

Keywords: Business Competition, Counterfeit Herbs, Drug Circulation, Legal Implications.

Diterbitkan
2022-07-10
Bagian
Volume 4 Nomor 2 Desember 2022
Abstrak viewed = 413 times