ANALISIS PRAKTIK PERLOMBAAN MEMANCING DITINJAU DARI TEORI MAYSIR (Studi Kasus Pemancingan Geneng di Kabupaten Sragen)

  • Afthon Yazid Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta
    (ID)

Abstrak

Abstrak

Memancing salah satu hiburan yang memiliki banyak peminat, hal ini terjadi di Pemancingan Geneng di Kabupaten Sragen. Pada praktik perlombaan memancing di Pemancingan Geneng menggunakan sistem taburan yaitu ikan ditabur ke dalam kolam sebelum perlombaan dimulai dan banyaknya  ikan yang telah ditentukan dan hasil tangkapan boleh diambil atau dibawa pulang. Kompetisi ini mendapatkan hadiah dengan mendaftar dan membayar Rp 50.000 pada setiap sesinya. Dalam perlombaan para peserta telah memahami peraturan dan tahapan perlombaan dari panitia mulai dari tahapan pendaftaran, tahap pelaksanaan perlombaan dan tahap pemberian hadiah. Namun dalam praktik perlombaan memancing yang berada di Pemancingan Geneng mengandung unsur maysir di dalamnya. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan dan menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini ada berasal dari observasi dan wawancara langsung dengan pemilik atau penyelenggara dan para peserta perlombaan memancing. Sumber kedua berasal dari studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktik perlombaan memancing yang berada di Pemancingan Geneng di Kabupaten Sragen terdapat unsur maysir atau perjudian dalam pelaksanaannya jika ditinjau dengan kajian teori maysir. Karena di lapangan hadiah berasal dari uang pendaftaran para peserta sehingga terdapat harta yang dipertaruhkan di dalamnya dan hadiah bukan berasal dari pihak ketiga.

Kata Kunci: hadiah, maysir, perlombaan memancing.

 

Abstract

Fishing is one of the entertainment that has many enthusiasts, this happened in Geneng Fishing, Sragen Regency. In the practice of fishing competitions in Geneng Fishing using a sprinkling system, fish are sown into a pond before the race starts and the number of fish that has been determined and the fish which catched can be taken. This competition gets prizes by registering and paying IDR 50,000 in each session. In the competition, the participants have understood the rules and stages of the competition from the registration stage, the stage of competition implementation and the stage of awarding prizes. However, in practice, fishing competitions in Geneng Fishing contain elements of maysir in it. This type of research is field research and uses descriptive qualitative research methods. The source of data in this study came from direct observation and interviews with owners or organizers and participants of fishing competitions. The second source comes from the study of literature. The results showed that the practice of fishing competitions in Geneng Fishing, Sragen Regency had elements of maysir or gambling in its implementation when reviewed with maysir theory. Because in the field the prizes come from the registration money of the participants so that there are treasures at stake in it and prizes do not come from third parties.

Keywords:  fishing competition, maysir, prize.

Diterbitkan
2023-12-31
Bagian
Volume 5 Nomor 2 Desember 2023
Abstrak viewed = 122 times