PERAN LEMBAGA KEUANGAN MIKRO BAITUL MAAL WAT TAMWIL (BMT) TERHADAP PENGEMBANGAN USAHA PEDAGANG

  • Nur Aidil
  • M. Thahir Maloko
  • A. Intan Cahyani

Abstract

Abstrak

Penelitian ini membahas peran lembaga keungan mikro baitul maal wa tamwil (BMT) terhadap pengembangan usaha pedagang, dan dampak yang ditimbulkan oleh lembaga keuangan BMT dalam pengembangan usaha pedagang.Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) menggunakan metode kualitatif dimana dilakukan dengan pendekatan teologis normatif, sosiologis dan fenomenologi dengan sumber data dari  BMT fastabiqul Khorat, selanjutnya metode pengumpulan data yang dilakukan adalah observasi, wawancara, dokumentasi, kemudian tekhnik pengelolaan data dilakukan melalui beberapa tahapan diantaranya: reduksi data, melakukan pengelolaan data dan pengujian keabsahan data. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa Baitul maal wat tamwil Fastabiqul Khoirat (BMT) sebagai lembaga keuangan mikro mempunyai peran mengurangi praktek riba, serta mensejahterahkan masyarakat kecil. Sedangkan dampak  yang diberikan BMT terhadap pengembangan usaha pedagang yakni BMT memberikan kontribusi dalam pengembangan usaha pedagang karena BMT melakukan pembiayaan kepada pedagang sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi pedagang.

Kata Kunci : Baitul Mal Wa Tanwil, Pedagang, Pembiayaan Mikro.

 

Abstract

This thesis discusses the role of microfinance institutions baitul maal wa tamwil (BMT) in the development of merchant businesses, and the impact caused by BMT financial institutions in the development of merchant businesses. This type of research is field research (field research) using qualitative methods which is carried out with a theological approach. normative, sociological and phenomenological with data sources from BMT fastabiqul Khorat, then the data collection methods used are observation, interviews, documentation, then data management techniques are carried out through several stages including: data reduction, data management and data validity testing. The results of this study indicate that Baitul maal wat tamwil Fastabiqul Khoirat (BMT) as a microfinance institution has a role in reducing the practice of usury, and in prospering the poor. Meanwhile, the impact given by BMT on the development of merchant business, namely BMT contributes to the development of merchant business because BMT provides financing to traders so that it can encourage economic growth of traders.

Keywords: Baitul Mal Wa Tanwil, Micro Financing, Trader.

References

DAFTAR PUSTAKA

Buku

Hendi Suhendi, Fiqh Muamalah, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2002.

Muhammad Syakir Sula, Asuransi Syariah (life and general) Konsep dan Sistem Operasional ,Jakarta: Gema Insani, 2004.

Tazkiah Ashfia, Analisis Pengaturan Akad Tabarru’ Pada Asuransi Syariah Menurut Fatwa DSN Nomor 21/DSN-MUI/X/2001 Tentang Pedoman Asuransi Syariah, (Malang, Jawa Timur Fakultas Hukum Universitas Brawijaya)

Wawancara

Hasil wawancara dengan bapak Sjukur selaku Manager di Baitul mal wattanwil, Pada tanggal 24 Januari 2020 di Pasar Pannampu Makassar

Hasil Wawancara dengan ibu Sarifah selaku nasabah dan Pedagang pada Tanggal 24 Januari 2020 di Pasar Pannanmpu Makassar

Website

https://DSN-MUI.or.id

http://malaya01.blogspot.com/2013/03/akad-tabarru-akad-yang-digunakan dalam.html

Fatwa

Fatwa Dewan Syariah Nasional Nomor No. 21/DSN-MUI/X/2001.

Fatwa Dewan Syariah Nasional Nomor No. 53/DSN-MUI/III/2006.

Published
2020-04-05
Section
Volume 1 Nomor 3 April 2020
Abstract viewed = 454 times