TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PROGRAM PENINGKATAN KETERAMPILAN USAHA RAKYAT (PKUR) YAYASAN BAITUL MAAL

  • Nurul Annisa
    (ID)
  • Abdul Rahman Sakka
    (ID)
  • Hadi Daeng Mapuna
    (ID)

Abstract

Abstrak

Manusia memerlukan harta benda (materi) sebagai kebutuhan hidup yang asasi. Manusia cenderung untuk mengumpulkan dan menguasai harta benda tersebut tanpa batas, sampai ia menemui ajalnnya manusia dalam menguasai harta benda tersebut, kadang-kadang melampaui batas, yang dapat menurunkan martabat nilai-nilai kemanusiaannya, Zakat merupakan salah satu rukun Islam yang ketiga. Zakat mempunyai kedudukan dan posisi yang penting karena keberadannya menyangkut aspek kehidupan masyarakat.Pemberdayaan merupakan program yang sangat baik progresif dimana tujuan pemberdayaan adalah memandirikan dan mensejahterakan. Namun satu hal yang menjadi salah faktor keberhasilan yakni mengenai partisipasi masyarakat. Yayasan Baitul Maal BRI sebagai salah satu Lembaga Amil Zakat Nasional berusaha mengimplementasikan visi pengelolaan yang amanah, profesional, dan berkesesuaian dengan syariat Islam. Eksistensi Yayasan Baitul Maal Bank Rakyat Indonesia dapat dilihat dari keberhasilan penghimpunan dan penyaluran dana Zakat, Infaq dan Sedekah. Jangkauan dalam pendistribusian dan program kerja dalam mengangkat martabat para Mustahik pokok permasalahan pada penelitian ini adalah tentang pelaksanaan dan dampak dari program PKUR Yayasan Baitul Maal BRI Kantor Wilayah Makassar. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan yang digunakan adalah teologi normatif, empiris dan yuridis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mekanismepenyaluran zakat yang dilakukan oleh YBM BRI Kantor Wilayah Makassar dilakukan secara bertahap, mulai dari sosialisasi,penghimpunan hingga penyaluran sesuai dengan hukum islam dan dampak yang rasakan oleh kelompok PKUR yang menerima bantuan tersebut sangat positif.

Kata Kunci: Hukum Islam, Pengelolaan Zakat, Usaha Rakyat.

 

Abstract

Humans need property (material) as basic necessities of life. Humans tend to collect and control these assets indefinitely, until they meet the end of humans in controlling these assets, sometimes exceeding the limit, which can reduce the dignity of human values. Zakat is one of the third pillars of Islam. Zakat has an important position and position because its existence involves aspects of people's lives. Empowerment is a very good progressive program where the goal of empowerment is to become independent and prosper. However, one thing that is one of the success factors is about community participation. Baitul Maal BRI Foundation as one of the National Amil Zakat Institutions seeks to implement a vision of management that is trustworthy, professional, and in accordance with Islamic law. The existence of the Baitul Maal Foundation of Bank Rakyat Indonesia can be seen from the success of collecting and distributing Zakat, Infaq and Alms funds. The scope of distribution and work programs in elevating the dignity of the Mustahiks in this study is about the implementation and impact of the PKUR program at Baitul Maal Foundation BRI Makassar Regional Office. This type of research is qualitative with the approach used is normative, empirical and juridical theology. The results of this study indicate that the zakat distribution mechanism carried out by YBM BRI Makassar Regional Office is carried out in stages, starting from socialization, collection to distribution in accordance with Islamic law and the impact felt by the PKUR group who received the assistance was very positive.

Keywords: Islamic Law, Management of Zakat, People's Business.

Published
2022-06-25
Section
Volume 3 Nomor 4 Juli 2022
Abstract viewed = 134 times