TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PROGRAM BANTUAN LANGSUNG TUNAI PADA MASA PANDEMI COVID 19

  • Angga Sangat baik
    (ID)
  • Basyirah Mustarin
    (ID)

Abstract

Abstrak

Penelitian membahas tentang Program Bantuan Langsung Tunai di Desa Mirring Kecamatan Binuang Kabupaten Polewali Mandar. Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), dimana peneliti terjun langsung kelapangan dengan melakukan observasi dan mewawancarai Kepala Desa dan masyarakat penerima bantuan BLT dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dimana dilakukan pendekatan syariat dan pedekatan empiris. Adapun sumber data peneitian ini yaitu dari Kepala Desa dan masyarakat yang menerima bantuan BLT di Desa Mirring Kecamatan Binuang, selanjutnya pengumpulan data yang dilakukan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi, kemudian teknik pengelolaan data dilakukan melalui beberapa tahapan di antaranya pengelolaan data,analisis data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Bagi pemerintah, program Bantuan Langsung Tunai merupakan salah satu bentuk kebijakan dalam rangka membantu meringankan beban hidup masyarakat miskin di tengah kesulitan ekonominya. Bantuan ini diberikan kepada rumah tangga berdasarkan kondisi kemiskinan, Bantuan Langsung Tunai memang tidak secara langsung berdampak pada meningkatnya daya beli masyarakat miskin, namun program itu membawa manfaat bagi mereka, Namun masyarakat maupun pemerintah desa sepakat mengatakan bahwa sebenarnya pemberian Bantuan Langsung Tunai (BLT) kurang sejalan dengan semangat budaya dan bahkan agama. Berarti tidak sesuai dengan hukum islam. Imlikasi dari penelitian ini adalah: Sebaiknya menetapkan nominal anggaran BLT yang akan di salurkan ke masyarakat dan  peneapan infrastruktur penyaluran.

Kata Kunci: Bantuan Tunai, Hukum Islam, Pandemi.

 

Abstrak

This thesis discusses the Direct Cash Assistance Program in Mirring Village, Binuang District, Polewali Mandar Regency. This research is a field research (field research), where the researcher goes directly to the field by observing and interviewing the Village Head and the community receiving BLT assistance using qualitative research methods where a sharia approach is carried out and an empirical approach. The data sources for this research are from the Village Head and the community who received BLT assistance in Mirring Village, Binuang District, then data collection carried out was observation, interviews and documentation, then data management techniques were carried out through several stages including data management, data analysis and withdrawal. conclusion. The results of this study indicate that for the government, the Direct Cash Assistance program is a form of policy in order to help ease the burden of living for the poor in the midst of their economic difficulties. This assistance is given to households based on conditions of poverty, Direct Cash Assistance does not directly have an impact on increasing the purchasing power of the poor, but the program brings benefits to them. in line with the spirit of culture and even religion. This means that it is not in accordance with Islamic law. The implications of this research are: It is better to determine the nominal BLT budget that will be distributed to the community and determine the distribution infrastructure.

Keywords: Cash Aid, Islamic Law, Pandemic.

Published
2022-04-30
Section
Volume 3 Nomor 3 April 2022
Abstract viewed = 203 times