PENGARUH PENGETAHUAN MAHASISWA TENTANG BSI TERHADAP MINAT MENABUNG DI BANK SYARIAH INDONESIA

  • Nurmadina UIN Alauddin Makassar
    (ID)
  • Sohrah
    (ID)

Abstract

Abstrak

Prinsip ekonomi Islam telah diterapkan sejak zaman Nabi Muhammad saw. dan terus merambat ke masa dinasti setelahnya. Model transaksi seperti menghimpun dana umat, pinjam meminjam uang dan barang, menyalurkan dana kepada masyarakat ditangani oleh lembaga keuangan negara (baitul mal). Bermuamalah membutuhkan dua pihak yakni antara pihak pertama dan kedua, sebagai bentuk hubungan sosial yang akan dibangun nantinya. Bermuamalah sangat erat kaitannya dengan hubungan antar sesama. Salah satu contoh dari bermuamalah yaitu menabung di bank yang nantinya untuk memenuhi kebutuhan. Secara umum bank dibagi menjadi dua yaitu bank syariah dan bank konvensional. Pada dasarnya bank yang sesuai dengan tuntunan syariah adalah bank syariah. Namun, pada realitasnya eksistensi bank syariah masih kurang diketahui di masyarakat. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi kurangnya minat mahasiswa dalam menggunakan bank syariah, yaitu: faktor lokasi atau penyebaran unit Bank Syariah yang tidak merata di setiap daerah, faktor promosi yaitu strategi marketing yang kurang baik, faktor pengetahuan mahasiswa tentag Bank syariah yang masih kurang serta adanya stigma bahwa Bank Syariah hanya sekedar berlabel syariah namun praktiknya masih menggunakan sistem konvensional, serta faktor kebijakan universitas yang masih menggunakan layanan Bank Konvensional dalam melakukan pembayaran SPP. Berdasarkan hal tersebut sehingga mendorong penulis untuk mengangkat “Pengaruh Pengetahuan Mahasiswa Tentang BSI Terhadap Minat Menabung Di Bank Syariah Indonesia (Studi Mahasiswa Jurusan Hukum Ekonomi Syariah UIN Alauddin Makassar) sebagai judul penelitian ini.

Kata Kunci: Bank Syariah Indonesia, Minat Menabung, Pengetahuan, Pengaruh.

 

Abstract

The principles of Islamic economics have been applied since the time of the Prophet Muhammad. and continued to propagate into the dynasty that followed. Transaction models such as collecting people's funds, borrowing money and goods, distributing funds to the public are handled by state financial institutions (baitul mal). Bermuamalah requires two parties, namely between the first and second parties, as a form of social relations that will be built later. Bermuamalah is very closely related to the relationship between each other. One example of muamalah is saving in a bank which will later meet needs. In general, banks are divided into two, namely Islamic banks and conventional banks. Basically, a bank that is in accordance with sharia guidelines is a sharia bank. However, in reality the existence of Islamic banks is still not well known in the community. There are several factors that influence the lack of interest of students in using Islamic banks, namely: location factors or the spread of Islamic Bank units that are not evenly distributed in each region, promotion factors, namely poor marketing strategies, student knowledge factors about Islamic banks that are still lacking and stigma that Islamic banks are only labeled as sharia but in practice they still use the conventional system, as well as university policy factors that still use conventional bank services in paying tuition fees. Based on this, it encourages the author to raise "The Influence of Student Knowledge About BSI on Interest in Savings in Indonesian Islamic Banks (Student Study of Sharia Economics Law UIN Alauddin Makassar) as the title of this research.

Keywords: Bank Syariah Indonesia, Influence, Interest in Saving, Knowledge.

Published
2023-01-17
Section
Volume 4 Nomor 2 Januari 2023
Abstract viewed = 404 times