ANALISIS SISTEM UPAH TERHADAP KESEJAHTRAAN KARYAWAN MENURUT PERSPEKTIF EKONOMI SYARIAH

  • Hendri Sopandi Sekolah Tinggi Ekonomi Manajemen Bisnis Islam
    (ID)
  • Neng Cahya Komala
    (ID)

Abstract

Abstrak

Dalam hal ini, pemilik perusahaan (pabrik) harus menunjukkan dan memegang komitmen kepada para pekerja (pekerja) untuk mencapai tujuan dan membuat pekerja tetap produktif, sehingga usaha dapat berkembang. Tentu saja, jika perusahaan (pabrik) mempertimbangkan kesejahteraan para pekerja (pekerja), hal ini dapat dicapai. Akibatnya, penulis ingin mengetahui bagaimana tatakelola pabrik ini dilakukan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui sistem yang digunakan dan diterapkan pabrik SHU SHAN serta tingkat kesejahteraan karyawan perspektif ekonomi syariah. Penelitian ini menggunakan metode kulaitatif dengan pendekatan deskriptif, jenis penelitian ini di kategorikan penelitian lapangan, pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi, sumber data pada penelitian ini yaitu pemilik perusahaan (pabrik) dan para pekerja. Hasil penelitian ini bahwa 1) Pabrik tahu Shu Shan menggunakan sistem upah hasil; secara umum, sistem ini sesuai dengan karakteristik dan perspektif ekonomi syariah. Hal ini dapat dilihat dari fitur pemberian upah, yaitu pembayaran yang tepat waktu dan penetapan besaran upah yang disebutkan sejak awal. Selain itu, berdasarkan nilai-nilai ekonomi Islam, upah ini sudah dapat dianggap layak dan adil. 2) Tingkat kesejahteraan karyawan pabrik tahu Shu Shan ini secara umum cukup baik, sebagai akibat dari sistem upah dan tunjangan yang digunakan untuk meningkatkan  kesejahteraan karyawan, dan ini sesuai jika dilihat dari sudut pandang ekonomi syariah.

Kata Kunci: karyawan , kesejahteraan, sistem upah.

 

Abstract

In this case, the company (factory) owner must show and hold a commitment to the workers (workers) to achieve the goal and keep the workers productive, so that the business can grow. Of course, if the enterprise (factory) considers the welfare of the workers (laborers), this can be achieved. Consequently, the author wanted to find out how the governance of this factory is done. The purpose of this research is to find out the system used and applied by the SHU SHAN factory and the level of employee welfare from the perspective of Islamic economics. This research uses a quantitative method with a descriptive approach, this type of research is categorized as field research, data collection through interviews, observation and documentation, the data sources in this study are the company owner (factory) and the workers. The results of this study that 1) Shu Shan tofu factory uses a result wage system; in general, this system is in accordance with the characteristics and perspectives of Islamic economics. This can be seen from the features of wage payment, namely timely payment and determination of the amount of wages mentioned from the beginning. In addition, based on Islamic economic values, this wage can be considered decent and fair. 2) The welfare level of the employees of Shu Shan tofu factory is generally quite good, as a result of the wage and benefit system used to improve employee welfare, and this is appropriate when viewed from the perspective of Islamic economics.

Keywords: employees, welfare, wage system.

Published
2024-07-11
Section
Volume 5 Nomor 4 Juli 2024
Abstract viewed = 104 times