REVIEW OF ISLAMIC LAW ON THE PRACTICE OF BUYING AND SELLING USING THE SHOPEE PAYLATER FEATURE (CASE STUDY OF IAI AL AZIS STUDENTS OF THE FACULTY OF SHARIA CLASS OF 2017-2022)

  • Luthfi Al Aqidatu Khoirun IAI AL-AZIS
    (ID)
  • Irvan Iswandi IAI AL-AZIS
    (ID)
  • Alfi Satria IAI AL-AZIS
    (ID)

Abstract

Abstrak

Penelitian ini membahas praktik jual beli menggunakan fitur Shopee PayLater dari perspektif hukum Islam, dengan fokus pada mahasiswa Fakultas Syariah IAI AL-AZIS. Perkembangan teknologi finansial telah menghadirkan fitur "PayLater" yang populer di kalangan mahasiswa, termasuk Shopee PayLater, yang memungkinkan pembayaran tertunda. Meskipun memudahkan, fitur ini menimbulkan kekhawatiran dalam perspektif hukum Islam, terutama terkait riba dan gharar. Penelitian ini bertujuan untuk (1) menggambarkan praktik penggunaan Shopee PayLater oleh mahasiswa Fakultas Syariah dan tantangan yang dihadapi, serta (2) meninjau kesesuaiannya dengan prinsip syariah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus, data diperoleh melalui wawancara dan observasi terhadap mahasiswa yang menggunakan Shopee PayLater. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas mahasiswa menggunakan fitur ini untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan memilih opsi cicilan, namun menghadapi tantangan seperti manajemen utang dan keterlambatan pembayaran. Dalam hukum Islam, ditemukan bahwa penggunaan Shopee PayLater mengandung ketidaksesuaian, terutama terkait dengan adanya riba, gharar, penambahan atas utang pokok, dan denda keterlambatan, yang bertentangan dengan prinsip-prinsip hukum Islam. Penelitian ini menekankan pentingnya pemahaman lebih mendalam tentang transaksi berbasis kredit dalam e-commerce agar sesuai dengan syariah.

Kata Kunci: Hukum Islam, Jual Beli, Mahasiswa Syariah, Shopee Paylater

 

Abstract

This research discusses the practice of buying and selling using the Shopee PayLater feature from the perspective of Islamic law, focusing on the Sharia Faculty students of IAI AL-AZIS. The development of financial technology has introduced the "PayLater" feature, which is popular among students, including Shopee PayLater, allowing deferred payments. Although convenient, this feature raises concerns from an Islamic law perspective, especially regarding riba and gharar. This study aims to (1) describe the practice of using Shopee PayLater by Sharia Faculty students and the challenges they face, and (2) review its compliance with Sharia principles. This research uses a qualitative method with a case study approach, collecting data through interviews and observations of students who use Shopee PayLater. The findings show that the majority of students use this feature to meet daily needs by opting for installment plans, but they face challenges such as debt management and payment delays. In Islamic law, it is found that the use of Shopee PayLater contains inconsistencies, particularly related to riba, gharar, additional debt charges, and late payment fees, which are contrary to Islamic legal principles. This study emphasizes the importance of a deeper understanding of credit-based transactions in e-commerce to ensure Sharia compliance.

Keywords: Islamic Law, Buying and Selling, Sharia Students, Shopee Paylater

Published
2024-10-31
Section
Volume 6 Nomor 1 Oktober 2024
Abstract viewed = 94 times