AGENSI PERNIKAHAN CAMPUR DI KOTA SERANG

  • Muhammad Fadhlurrohman
    (ID)

Abstract

Abstrak

Perkawinan campur pada era globalisasi menjadi fenomena yang terus berkembang, di mana individu dengan latar belakang budaya, agama, dan kewarganegaraan yang berbeda-beda bersatu dalam ikatan pernikahan. Dalam penelitian ini akan dibahas mengenai tren nikah campur di Indonesia, termasuk fakta penggerak, tantangan terbangunnya dan proses hukum yang dihadapi oleh pasangan. Dalam konteks inilah fenomena ini tidak hanya menciptakan keberagaman budaya, tetapi juga menimbulkan tantangan yang kompleks, terutama berkenaan dengan perbedaan agama dan hukum. Meskipun secara undang-undang perkawinan campur diperbolehkan, ternyata sering terjebak dalam hambatan sosial dan legal. Tulisan ini memberikan pemahaman lebih dalam mengenai dinamika perkawinan campur sebagai media interaksi antara individu dengan kelompok lainnya dalam mencari jalan keluar dari masalahnya, dan menuntut terwujudnya masyarakat yang lebih harmonis serta saling menghormati.

Kata Kunci: : Agensi, Pernikahan, Campur.

 

Abstract

Intermarriage in the era of globalization is a growing phenomenon, where individuals with different cultural, religious, and civic backgrounds unite in a marriage bond. In this study, we will discuss the trends of mixed marriages in Indonesia, including the driving Facts, Challenges and legal processes faced by couples. It is in this context that this phenomenon not only creates cultural diversity, but also poses complex challenges, especially with regard to religious and legal differences. Although legally mixed marriages are allowed, they are often caught in social and legal barriers. This paper provides a deeper understanding of the dynamics of mixed marriages as a medium of interaction between individuals and other groups in finding a way out of the problem, and demanding the realization of a more harmonious society and mutual respect.

Keywords: Agency, Marriage, Mix.

Published
2025-02-02
Section
Volume 6 Nomor 3 Februari - April 2025
Abstract viewed = 2 times