PENGARUH WHISTLEBLOWING SYSTEM DAN MORAL REASONING DALAM PENGUNGKAPAN FRAUD KEUANGAN DENGAN PEMAHAMAN AMAR MA’RUF NAHI MUNGKAR SEBAGAI VARIABEL MODERASI
Main Article Content
Abstract
This research aims to determine the influence of whistleblowing system and moral reasoning on financial fraud disclosure with the understanding of amar ma'ruf nahi mungkar as a moderation variable which is then conducted a study at the Makassar City Inspectorate Office. This research is quantitative research with a descriptive research approach. The population in this study is the Makassar City Inspectorate Office. The sampling technique in this study is porposive sampling, while the sample in this study is the auditor staff with a working period as an auditor of at least one year, knows the ins and outs of the organization of the Makassar City Inspectorate Office, and knows the processes that occur within the Makasar City Inspectorate Office. The method of data collection is by using questionnaires that are shared directly. The data used in this study is primary data collected through questionnaire surveys. The results of this study show that whistleblowing systems cannot affect the disclosure of financial fraud, while moral reasoning can affect the disclosure of financial fraud. Then the understanding of amar ma'ruf nahi mungkar also cannot strengthen the influence of whistleblowing system and moral reasoning on the disclosure of financial fraud.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
References
Agoes, S., & Ardana, I. C. 2009. Etika Bisnis dan Profesi: Tantangan Membangun Manusia Seutuhnya. Jakarta: Salemba Empat.
Ahyaruddin, M., dan Asnawi, M. 2017. Pengaruh Moral Reasoning dan Ethical Environment Terhadap Kecenderungan Untuk Melakukan Whistleblowing. Jurnal Akuntansi dan Ekonomika, 7(1): 1-20.
Ajzen, I. 1991. The Theory of Planned Behavior. Organizational Behavior and Human Decision Processes, 50(2): 179-211.
Alfian, Nurul. 2016. Nilai-Nilai Islam dalam Upaya Pencegahan Fraud. Aktiva Jurnal Akuntansi dan Investigasi, 1(2): 205-218.
Alfian, Nurul. 2016. Nilai-Nilai Islam dalam Upaya Pencegahan Fraud. Aktiva Jurnal Akuntansi dan Investigasi, 1(2): 205-218.
Aresteria, Maya. 2018. Peran Audit dalam Pencegahan Fraud di Perguruan Tinggi: Literature Review. Jurnal Akuntansi, Ekonomi dan Manajemen Bisnis, 6(1): 45-53.
Bagustianto, R., & Nurkholis, N. 2015. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Pegawai Negeri Sipil (PNS) Untuk Melakukan Tindakan Whistle-Blowing (Studi Pada PNS BPK RI). EKUITAS (Jurnal Ekonomi dan Keuangan), 19(2): 276-295.
Brief, A. P., & Motowidlo, S. J. 1986. Prosocial Organizational Behaviors. Academy of Management Review, 11(4): 710-725.
Cahyo, M. N., & Sulhani, S. 2017. Analisis Empiris Pengaruh Efektifitas Komite Audit, Efektifitas Internal Audit, Whistleblowing System, Pengungkapan Kecurangan dan Reaksi Pasar. Jurnal Dinamika Akuntansi dan Bisnis, 4(2): 249-270.
Dewi, Ni Putu Ellis Yulinda dan Dwirandra. 2018. Kompetensi dan Moral Reasoning Memoderasi Pengaruh Independensi pada Kualitas Audit di Kantor Akuntan Publik Provinsi Bali. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana, 23(1): 240-266.
Fauzan, I. A. 2015. Pengaruh Akuntansi Forensik dan Audit Investigasi Terhadap Pengungkapan Fraud (Studi Kasus pada Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Jawa Barat). Skripsi. Universitas Islam Bandung. Bandung.
Fazzan. 2015. Korupsi di Indonesia dalam Perspektif Hukum Pidana Islam. Jurnal Ilmiah Islam Futura, 14(2): 146-165.
Firdausi, I. C., & Al Amin, M. 2021. Akuntabilitas pondok pesantren dalam konsep amar ma’ruf nahi munkar. Borobudur Accounting Review,1(1): 57-65.
Gafikkin, Michael dan Lindawati. 2012. The Moral Reasoning of Public Accountants in the Development of a Code of Ethics: the Case of Indonesia. Australian Accounting, Business and Finance Journal, 6(1): 3-28.
Hall, J. 2007. Accounting Information System. Jakarta: Salemba Empat.
Hardani, N. H., Auliya, H., Andriani, R. A., Fardani, J., Ustiawaty, E. F., Utami, D. J., Sukmana, & R. R. Istiqomah. 2020. Metode Penelitian Kualitatif & Kuantitatif. Pustaka Ilmu Group.
Januarti, I. dan Faisal. 2010. Pengaruh Moral Reasoning dan Skeptisisme Profesional Auditor Pemerintah terhadap Kualitas Audit Laporan Keuangan Pemerintah Daerah. Simposium Nasional Akuntansi XIII. Purwokerto.
Kumar, M., & Santoro, D. 2017. A Justification of Whistleblowing. Philosophy & Social Criticism, 43(7): 669-684.
Laily, N., & Anantika, N. R. 2018. Pendidikan Etika dan Perkembangan Moral Mahasiswa Akuntansi. Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Bisnis, 13(1).
Lasmini, N. N. 2018. Implementasi Theory Planned Behavior Pada Perilaku Whistleblowing Dengan Faktor Demografi Sebagai Variabel Moderasi. Prosiding Seminar Ilmiah Nasional Teknologi, Sains, dan Sosial Humaniora (SINTESA), 1(1): 421-430.
Lestari, R., & Yaya, R. 2017. Whistleblowing dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Niat Melaksanakannya oleh Aparatur Sipil Negara. Jurnal Akuntansi, 21(3): 336-350.
Lidyah, R. 2016. Korupsi dan Akuntansi Forensik. I-Finance, 2(2): 72-86.
Liyanarachchi, G., & Newdick, C. 2009. The impact of moral reasoning and retaliation on whistle-blowing: New Zealand evidence. Journal of business ethics, 89(1), 37-57.
Merawati, L. K., & Mahaputra, I. N. K. A. 2017. Moralitas, Pengendalian Internal dan Gender Dalam Kecenderungan Terjadinya Fraud. Jurnal Akuntansi, 21(1), 35-46.
Miceli, M. P., Near, J. P., & Dworkin, T. M. 2008. Whistle-blowing In Organizations. Hove: Psychology Press.
Mindarti, C. S., Hardiningsih, P., & Oktaviani, R. M. 2016. Moral Reasoning Memoderasi Kompetensi dan Independensi Terhadap Audit. Prosiding Simposium Nasonal Akuntansi XIX. Lampung.
Muhibbin, Zainul. 2012. Amar Ma’ruf nahi Munkar Ala Muktazilah dalam Perspektif Al-Zamakhshari. Teosofi: Jurnal Tasawuf dan Pemikiran Islam, 2(1): 67-90.
Naibaho, Eveline Roirianti., Hardi, dan Rheny Afriana Hanif. 2014. Pengaruh Independensi, Kompetensi, Moral Reasoning dan Skeptisisme Profesional Auditor Pemerintah terhadap Kualitas Audit Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (Studi Empiris pada BPK RI Perwakilan Provinsi Riau). JOM FEKON, 1(2): 1-15.
Noviani, D. P., & Sambharakreshna, Y. 2014. Pencegahan Kecurangan Dalam Organisasi Pemerintahan. Journal of Auditing, Finance, and Forensic Accounting, 2(2), 61-70.
Penner, L. A., Dovidio, J. F., Piliavin, J. A., & Schroeder, D. A. 2005. Prosocial Behavior: Multilevel Perspectives. Annual Review of Psychology., 56(1): 365-392.
Pradita, H., & Ngumar. 2017. Persepsi Auditor Internal terhadap Penanganan Fraud yang Terjadi di Indonesia. Jurnal Ilmu dan Riset Akuntansi, 6(8): 1-15.
Pristiyanti, I. R. 2012. Persepsi Pegawai Instansi Pemerintah Mengenai Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Fraud di Sektor Pemerintahan. Accounting Analysis Journal, 1(1): 1-14.
Putri, A. 2012. Kajian: Fraud (Kecurangan) Laporan Keuangan. Jurnal Riset Akuntansi & Komputerisasi Akuntansi, 3(1): 1-10.
Rustiarini, N. W., & Sunarsih, N. M. 2015. Fraud Dan Whistleblowing: Pengungkapan Kecurangan Akuntansi Oleh Auditor Pemerintah. Prosiding Simposium Nasional Akuntansi XVIII.
Santoso, U., & Pambelum, Y. J. 2008. Pengaruh Penerapan Akuntansi Sektor Publik Terhadap Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dalam Mencegah Fraud. Jurnal Administrasi Bisnis, 4(1): 14-33.
Sartono, Mohammad Ali. 2014. Kecurangan dalam Laporan Keuangan. Jurnal Studia Akuntansi dan Bisnis, 1(2): 177-192.
Sastina., & Sumarlin. 2016. Pengaruh Audit Forensik dan Profesionalisme Auditor terhadap Pencegahan Fraud dengan Kecerdasan Siritual Sebagai Variabel Moderating Pada Perwakilan BPKB Provinsi Sulawesi Selatan. Akuntansi Peradaban, 1(1): 106-122.
Suastawan, I. M. I. D. P., Edy Sujana, S. E., & Sulindawati, N. L. G. E. 2017. Pengaruh Budaya Organisasi, Proactive Fraud Audit dan Whistleblowing Terhadap Pencegahan Kecurangan (Fraud) Dalam Peneglolaan Dana BOS. JIMAT (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi) Undiksha, Vol 7 (1).
Sweeney, P. 2008. Hotlines Helpful for Blowing The Whistle. Financial Executive, 4(4): 28-31.
Syarhayuti dan Faidul Adziem. 2016. Pengaruh Moral Reasoning, Skeptisme Profesional dan Kecerdasan Spiritual terhadap Kualitas Audit dengan Pengalaman Kerja Sebagai Variabel Moderating pada Inspektorat Provinsi Sulawesi Selatan. Akuntasi Peradaban, 1(1): 128-147.
Tofiin. 2013. Whistle Blower dalam Penanggulangan Tindak Pidana Korupsi di Indonesia Perspektif Fikih Jinayah. In Right Jurnal Agama dan Hak Azazi Manusia, 2(2): 433-450.
Wardana, G. A. K., E. Sujana., & M. A. Wahyuni. 2017. Pengaruh Pengendalian Internal, Whistleblowing System dan Moralitas Aparat Terhadap Pencegahan Fraud Pada Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Buleleng. e-jurnal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha, 8(2): 1-10.
Widyawati, A., Sujana, E., & Yuniarta, A. 2019. Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia, Whistleblowing System, dan Sistem Pengendalian Internal Terhadap Pencegahan Fraud Dalam Pengelolaan Dana BUMDes (Studi Empiris Pada Badan Usaha Milik Desa di Kabupaten Buleleng). JIMAT: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi Undiksha, 10(3): 368-379.
Yurmarini. 2017. Kecurangan Akuntansi (Fraud Accounting) dalam Perspektif Islam. Jurnal Akuntansi dan Bisnis, 3(1): 93-104.
Zarefah, A., & T. Arfan. 2017. Efektivitas Whistleblowing System Internal. Jurnal Akuntansi Keuangan dan Bisnis, 10(2): 25-33.