KAJIAN PENGGUNAAN ASET ZOMBIE DITINJAU DARI PRINSIP KONSERVATISME PADA PT SEMEN TONASA
Abstract
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Manajemen Aset Zombie dan Bagaimana Aset Zombie dikaitkan dengan prinsip konservatisme. Objek penelitian adalah PT Semen Tonasa yang berlokasi di Desa Biringere, Kecamatan Bungoro, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan interpretatif fenomenologi. Penelitian fenomenologis mengamati dengan cermat interpretasi individu atas pengalaman.
Untuk pengukuran di PT Semen Tonasa, perusahaan menggunakan kebijakan akuntansi model biaya dan untuk metode penyusutannya, perusahaan menggunakan metode garis lurus. Penggunaan kebijakan model akuntansi biaya, menunjukkan bahwa aset tetap di perusahaan mematuhi prinsip konservatisme, tetapi jika kita melihat penggunaan metode penyusutannnya, aset tetap di perusahaan menunjukkan tidak mematuhi prinsip konservatisme.
Kata Kunci: Aset Zombie, Konservatisme, Semen Tonasa
ABSTRACT
This study aims to find out how Zombie Asset Management and How Zombie Assets are associated with the principle of conservatism. The object of the research is PT Semen Tonasa which is located in Biringere Village, Bungoro District, Pangkep Regency, South Sulawesi. This research is a qualitative research with an interpretative phenomenology approach. Phenomenological research carefully observes individual interpretations of experience.
For measurements at PT Semen Tonasa, companies use the accounting policy of the cost model and for the depreciation method, the company uses the straight-line method. The use of the cost accounting model policy shows that fixed assets in the company adhere to the principle of conservatism, but if we look at the use of the depreciation method, the fixed assets in the company show that they do not adhere to the principle of conservatism.
Keywords: Zombie Assets, Conservatism, Semen Tonasa
References
DAFTAR PUSTAKA
Asep. 2014. Perlakuan Akuntansi Aset Zombie: Nilai Buku Nol masih Dipakai. www.praktisi.ac.id. (Diakses pada 11 Februari 2017).
Dewan Standar Akuntansi Keuangan. 2011. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan nomor 16 Aset Tetap. Jakarta: IAI.
Emzir. 2010. Metode Penelitian Kualitatif Analisis Data. Rajawali Pers. Jakarta.
Harahap, Sherly Noviana. 2012. Peranan Struktur Kepemilikan, Debt Covenant, Dan Growth Opportunities terhadap Konservatisme Akuntansi. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi. 1(2): 69-73.
Hardiansyah. 2013. Teori Pengetahuan Edmund Husserl. Jurnal Substantia. 15(2): 228-238.
Jawas, Yazid bin Abdul Qadir. 2015. Berkata Benar (Jujur) dan Jangan Dusta (Bohong). Almanhaj.or.id. (Diakses pada 24 Februari 2018).
Juanda, Ahmad. 2012. Kandungan Prinsip Konservatisme dalam Standar Akuntansi Keuangan Berbasis IFRS (International Financial Reporting Standard). Jurnal Humanity. 7(2): 24-34.
Koapaha, Veronika Debora., Jullie J. Sondakh., dan Rudy J. Pusung. 2014. Evaluasi Penerapan Perlakuan Akuntansi Aset Tetap berdasarkan PSAK No.16 pada RSUP Prof.DR.R.D. Kandou Manado. Jurnal EMBA. 2(3): 218-226.
Mairuhu, Samuel dan Jantje J. Tinangon. 2014. Analisis Penerapan Metode Penyusutan Aset Tetap dan Implikasinya terhadap Laba Perusahaan pada Perum Bulog Divre Sulut dan Gorontalo. Jurnal EMBA. 2(4): 404-412.
Maria, Silvyana. 2011. Analisis Perbandingan Model Fair Value dan Model
Historical Cost serta Penerapannya terhadap Aset Tetap (Studi Kasus pada PT Sidomulyo Selaras Tbk). Artikel: 1-19.
Putra, Trio Mandala. 2013. Analisis Penerapan Akuntansi Aset Tetap pada CV. Kombos Manado. Jurnal EMBA. 1(3): 190-198.
Salampessy, Zulkarim. 2012. Kritik terhadap Teori Akuntansi Positif. Jurnal Akuntansi. 1(2): 106-121.
Savitri, Enni. 2016. Konservatisme Akuntansi Cara Pengukuran, Tinjauan Empiris, dan Faktor-Faktor yang Memengaruhinya. Cetakan Pertama, Yogyakarta. Pustaka Sahila.
Septiana, Indah Putri dan M. Irfan Tarmizi. 2015. Konservatisme Akuntansi, Efektivitas Komite Audit, Konsep Amanah dan Manajemen Laba. Simposium Nasional Akuntansi XVIII. Medan.
Sitompul, Syahman., Nurlaila dan Hendra Harmain. 2016. Implimentasi Surat al-Baqarah Ayat 282 dalam Pertanggungjawaban Mesjid Di Sumatera Timur. Human Falah. 3(2): 203-225.
Suwardjono. 2014. Teori Akuntansi Perekayasaan Pelaporan Keuangan. Cetakan ke-8. BPFE-Yogyakarta.
Verawaty., Citra Indah Merina., dan Fitri Yani. 2015. Insentif Pemerintah (Tax Incentives) dan Faktor Non Pajak terhadap Konservatisme Akuntansi Perusahaan Perbankan Di Indonesia. Artikel: 36-48.
Warni, Sri. 2016. Yang Harus Dilakukan saat Nilai Ekonomi Aset Bernilai 0. Zahiraccounting.com. (Diakses tanggal 11 Januari 2018).
Wijaya, Anggita Langgeng. 2012. Pengukuran Konservatisme Akuntansi:
Sebuah Literatur Review. Jurnal Akuntansi dan Pendidikan. 1(1): 100-105
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
Under the following terms of Creative Commons:
-
Attribution — You must give appropriate credit, provide a link to the license, and indicate if changes were made. You may do so in any reasonable manner, but not in any way that suggests the licensor endorses you or your use.
-
NonCommercial — You may not use the material for commercial purposes.
- No additional restrictions — You may not apply legal terms or technological measures that legally restrict others from doing anything the license permits.