The Existence of Makka Keke’s Belief System in Gantarang, Selayar
Abstrak
The impurity of Islam understood by most Indonesian Muslims at the beginning of dissemination constitutes to a form of adaptation through assimilation between Islam and local tradition that animism and dynamism are found, so that the Indonesian Muslims show things that are contrary with principles of Islam, especially those are related to the principles of Islamic’s theology that rejects all forms of musyrik and khurafat. The sinkretisme happens and experiences over all archipelago in general and continues to be-so, at least before some Islamic reform movement is present as neutralizing the situation. The existences of Islamic reform movements are not able to eliminate the ongoing process of acculturation. There is no much efforts provided considering that all movements in colonial period are limited. It is only at the time of Indonesia's independence that is all movements by reformist and traditional ulama are in move to act the upheaval including those take place in Selayar with Makka Keke’s belief system in the village of Gantarang.
Referensi
Abdul Razak Daeng Patunru, Sejarah Gowa (Makassar: Yayasan Kebudayaan Sulawesi Selatan Tenggara, 1967.
Adam, Muchtar. Sejarah Selayar; Rakyar Bersatu Mengusir Penjajah. Bandung: Makrifat Media Utama, 2015.
Armstrong, Karen. A History of God: The 4,000-Year Quest of Judaism, Christianity and Islam, terj. Zaimul Am, Sejarah Tuhan: Kisah 4.000 Tahun Pencarian Tuhan dalam Agama-Agama Manusia. Bandung: Mizan Pustaka, 2012.
Edyar, Busman, dkk. (ed), Sejarah Peradaban Islam. Pustaka Asatrus: Jakarta, 2009
Hamid, Abu. Sistem Pendidikan Madrasah dan Pesantren di Sulawesi Selatan, dalam Taufik Abdullah (ed), Agama dan Perubahan Sosial. Jakarta: CV. Rajawali, 1983.
Hamid, Abd. Rahman, Muhammad Saleh Madjid. Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: Ombak, 2011.
Hasanuddin, dkk. Spektrum Sejarah Budaya dan Tradisi Bulukumba. Makassar: Hasanuddin University Press, 2012.
Kaelan, H. Metode Penelitian Agama, Kualitatif Interdisipliner. Yogyakarta: Paramadina, 2010.
Kartodirjo, Sartono. Pendekatan Ilmu Sosial dalam Metodologi Ilmu Sejarah. Jakarta: Gramedia, 1992.
Kern, R.A. I La Galigo. Yogyakarta: Gajah Mada University Press, 1993.
Koentjaraningrat. Kebudayaan, Mentalitas dan Pembangunan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2015.
Koentjaraningrat, Pengatar Ilmu Antropologi. Jakarta: Aksara Baru, 1986.
Lolo D.M., Patta. Makka Keke di Gantarang Kabupaten selayar Ditinjau dari Segi Aqidah Islam. Risalah Ilmiah. Skripsi, Ujung Pandang: IAIN.
M. Sewang, Ahmad. Islamisasi Kerajaan Gowa (Abad XVI sampai Abad XVII). Jakarta: Media Grafika, 2005.
Mahmud, A. Irfan, dkk. Bantaeng Masa Prasejarah ke Masa Islam. Makassar: Masagena Press, 2007.
Mattulada,. “Islam di Sulawesi-Selatan,”..dalam .Taufiq Abdullah (ed.), Agama dan Perubahan Sosial. Jakarta: CV Rajawali, 1983.
Muhtamar, Shaff. Buku Cerdas Sulawesi Selatan. Gowa: Yayasan Karaeng Pattingalloang Perpustakaan Abdul Rasyid Daeng Lurang, 2005.
Muljana, Slamet. Runtuhnya Kerajaan Hindu-Jawa dan Timbulnya Negara-Negara Islam di Nusantara. Jogjakarta: LKis, 2015.
Nur Baso, Muh. Kebudayaan Daerah Selayar dan Hubungannya dengan Kebudayaan Daerah Lainnya, Makalah. Kantor Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Selayar: 1982.
Riana, I Ketut. Nagara Krtagama. Jakarta: Kompas Penerbit Buku, 2009.
Supriyadi, Dedi. Sejarah Peradaban Islam. Pustaka Setia: Bandung, 2008.
Tim Penyusun Kabupaten Kepulauan Selayar. Jelajah Pemerintahan dan Pembangunan Selayar-Tumanurung Akib Patta. t.p., 2004.
Yasir, Muhammad. KH. Hayyung: Tokoh Pembaharu Masyarakat Islam di Selayar 1918-1961. Skripsi IAIN Ujung Pandang: 1994.
Yatim, Badri. Sejarah Peradaban Islam. Raja Grafindo: Jakarta, 2007.
Zainal, Andi Abidin Farid. “Lontara Sulawesi-selatan Sebagai Sumber Informasi Ilmiah”, dalam Andi Rasdiyanah Amir (ed). Bugis Makassar dalam Peta Islamisasi; Selayang Pandang tentang Beberapa Aspek (Cet. I; Jakarta: IAIN Alauddin, 1982.