Ketahanan Bakteri Asam Laktat Asal Saluran Pencernaan Broiler Terhadap pH dan Garam Empedu
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketahanan bakteri asam laktat terhadap pH dan garam empedu. Metode penelitian dengan menggunakan media MRSA (Man Ragosa Sharpe Agar) dan MRSB (Man Ragosa Sharpe Broth) untuk menumbuhkan bakteri, yaitu dengan melakukan penginkubasian pada suhu 37 0C terhadap tiap-tiap perlakukan yang di berikan. Untuk perhitungan jumlah koloninya, dilakukan dengan menggunakan koloni kounter. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pertumbuhan isolat bakteri terhadap ketahanan pH mampu tumbuh pada medium yang telah di inkubasikan selama 48 jam. Pada pH 2,5 dengan jumlah bakteri sebanyak 4,77 unit log (CFU/ml), pada pH 3 dengan jumlah bakteri 6,98 unit log (CFU/ml), pH 5 dengan jumlah bakteri 8,97 unit log (CFU/ml) dan pH 7 dengan jumlah bakteri 7,90 unit log (CFU/ml). Sedangkan pada garam empedu isolat bakteri asam laktat juga mampu tumbuh pada medium yang telah diinkubasikan selama 48 jam. Pada garam empedu 1% jumlah bakterinya sebanyak 7,84 unit log (CFU/ml), konsentrsi garam empedu 5% jumlah bakterinya 6,32 unit log (CFU/ml) dan tanpa garam empedu (kontrol) jumlah bakterinya sebanyak 9,3 unit log (CFU/ml)
Downloads
References
Djide, M. N., dan Wahyudin E. 2008. Isolasi bakteri asam laktat dari air susu ibu, dan potensinya dalam menurunkan kadar kolesterol secara in vitro. Majalah Farmasi dan Farmakologi.
Hidayat, M.N., Malaka, R., Agustina, L., and Pakiding, W. 2018. International Journal of Scientific & Engineering Research 9(2), 1787-1794.
Hill, M. J. 2006. Role of Gut Bacteria in Human Toxicology and Pharmacology. Taylor, New York.
Jacobsen, C. N., Nielsen, V.R., Hayford, A.E., Moller, P.L., Michaelsen, K.F., Erregard, A.P., B. Sandstrom, B., Tvede, M., and Jakobsen, M. 1999. Screening of probiotic activities of forty seven strains of Lactobacillus spp. by in vitro techniques and evaluation of the colonization ability of five selected strains in human. Journal Applied Environmental Microbiology, 65(11), 4949-4956.
Kuswanto, R. K., dan Sudarmadji, S. 1989. Mikrobiologi Pangan. Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.
Purwohadisantoso K. 2008. Isolasi bakteri asam laktat dari sayur kubis yang memiliki kemampuan penghambatan terhadap bakteri patogen. Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian. Universitas Brawijaya Malang.
Ray B. 2001. Fundamental Food Microbiology. Ed-2. CRC Press, New York.
Sjofjan, O. 2003. Kajian probiotik AB (Aspergillu ssp. dan Bacillus ssp.) sebagai imbuhan ransum dan implikasi efeknya terhadap mikroflora usus serta penampilan produksi ayam petelur. Disertasi.Program Pascasarjana. Universitas Padjadjaran,Bandung.
Susanti, I., Retno, W K., dan Fatim I. 2007. Uji sifat probiotik bakteri asam laktat sebagai kandidat bahan pangan fungsional. Jurnal Teknologi dan Industri Pangan, 13(2).
Syulasmi, A., Hamdiyati, Y., dan Kusnadi. 2005. Petunjuk Praktikum Mikrobiologi. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Wijayanto U. 2009. Analisis in vitro toleransi isolat bakteri asam laktat asal daging sapi terhadap pH lambung, pH usus dan garam empedu sebagai kandidat probiotik. Skripsi. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Zavaglia, A. G., G. Kociubinski., G., and Antoni G. D. 1998. Isolation and characterization of Bifidobacterium strains for probiotic formulation. Journal Food Protection, 61(7), 865-873.
Jurnal Ilmu dan Industri Peternakan (JIIP) is published under the terms of the Creative Commons Attribution license. Authors retain the copyright to their work. Users may read, copy and distribute the work in any medium provided the authors and the journal are appropriately credited.