Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Diare Anak Usia 3-6 Tahun di TK Raudhatul Athfal Alauddin Makassar
Abstract
Abstract
Diare merupakan salah satu masalah kesehatan di Indonesia dimana merupakan penyebab kematian nomor dua pada balita, nomor tiga pada bayi dan nomor lima bagi sejumlah umur. Berdasarkan kelompok umur, penderita diare terbanyak pada kelompok umur 1-5 tahun. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian diare pada anak usia 3-6 tahun di TK Raudhatul Athfal Alauddin Makassar. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik deskriptif cross sectional dengan melibatkan 62 siswa secara purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner dan observasi. Analisis data menggunakan uji Chi Square dan Fisher Exact Test. Hasil menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara perilaku cuci tangan dan kejadian diare (p = 0,000 < 0,001) dimana responden yang memiliki perilaku cuci tangan yang tidak baik mempunyai peluang 36 kali mengalami diare (OR = 36,364). Terdapat hubungan antara perilaku makan dengan kejadian diare (p = 0,000 < 0,001) dimana responden yang memiliki perilaku makan yang tidak baik mempunya peluang 23 kali mengalami diare (OR = 23, 125). Terdapat hubungan yang signifikan antara status gizi dengan kejadian diare ( p = 0,000 < 0,001) dimana responden yang memiliki status gizi kurang (kurus) mempunya peluang 71 kali mengalami diare (OR = 71,111). Direkomendasikan agar orangtua lebih memperhatikan perilaku cuci tangan, perilaku makan dan status gizi anak sebagai langkah preventif dan juga sebagai satu upaya meminimalisir kejadian diare pada anak.
Downloads
References
Achadi, E.L. Gizi dan Kesehatan Masyarakat Edisi 1. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. 2007.
Adisasmito W. Faktor Risiko Diare Pada Bayi Dan Balita Di Indonesia: Systematic Review Penelitian Akademik Bidang Kesehatan Masyarakat. Makara Kesehatan 2007; 11(1): 1-10.
Agustin, Ida Sri Aini. Hubungan Antara
Status Gizi, Imunisasi Campak,
Higiene Perorangan Dan Sanitasi
Rumah Dengan Kejadian Diare Pada
Anak Usia 12-24 Bulan (Studi Di
Wilayah Kerja Puskesmas Suboh
Kabupaten Situbondo). Jember :
Universitas Jember. 2008.
Ahlquist D.A & Camilleri M. Diarrhea And
Constipation, In: Harrison’s
Principles Of Internal Medicine 116th
Ed. USA: McGraw Hill. 2005.
Albert dan Trevino. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Insidens Diare Balita di Jakarta Timur. Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia Vo. 2 No.2. 2014.
Aprianigsih. Indikator Perbaikan
Lingkungan Kesehatan Anak. Jakarta :
EGC. 2009
Apriyanti, M. Faktor-Faktor Yang
Berhubungan Dengan Kejadian Diare
Pada Anak Usia 6-24 Bulan Di
Wilayah Kerja Puskesemas Swakelola
Ilir Palembang. Palembang :
Universitas Sriwijaya. 2009
Arisman. Buku Ajar Ilmu Gizi. EGC:
Jakarta. 2009.
Atikah Provetawati & Ernawati
Kusumawati. Ilmu Gizi Untuk
Keperawatan Dan Gizi Kesehatan.
Jakarta: Penerbit Nuha Medika. 2011.
Brunner & Suddarth. Keperawatan Medikal
Bedah. Jakarta: EGC. 2013.
Darmawati. Faktor-Faktor Yang
Berhubungan Dengan Kejadian Diare
Pada Masyarakat Di Kelurahan
Puncak Indah Kecamatan Malili
Kabupaten Luwu Timur Tahun 2012.
Jurnal Kesehatan. 2012.
id.scribd.com/doc/201651005/Jurnal-Thita-PDF (7 Januari 2015).
Departemen Kesehatan RI. Kumpulan modul kursus hygiene sanitasi makanan & minuman. Sub Direktorat Sanitasi Makanan dan Bahan Pangan Direktorat Penyehatan Lingkungan. Jakarta: Ditjen PPM & PL. 2006
Dinas Kesehatan Pemerintah Kota
Makassar. Profil Kesehatan Kota
Makassar 2014. 2013.
Dinas kesehatan Prov. Sul-Sel. Diare: Situs Resmi Dinkes Sul-Sel. 2009. http/dinkes-sul-sel.com (8 Januari 2015).
Dinas Kesehatan Prov. Sul-Sel. Profil kesehatan provinsi Sulawesi Selatan. 2010. Official Website. http:///datinkessulsel.wordpress.com/2 009/11/30/profil-kesehatan-provinsi- sulawesi-selatan-tahun-2009/ (8 Januari 2015).
Ernawati. Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Peningkatan Pengetahuan Tentang Diare Pada Anak Jalanan Di Semarang. Universitas Diponogoro. 2012
Firman, Zai Nias. Karakteristik, Pengetahuan, Dan Sikap Pencegahan Diare. 2008. [email protected] (7 Januari 2015).
Hardi, Masni, dkk. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Diare Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Baranglompo Kexamatan Ujung Tanah Tahun 2012. Jurnal Ilmiah. 2012.Repository.unhas.ac.id/handle/123456 789/4666 ( 5 Januari 2015).
Hasan, Iqbal. Analisis Data Penelitian
dengan Statistik. Jakarta: Bumi
Aksara. 2006.
Hidayat, A. Aziz Alimul. Penelitian
Keperawatan Dan Tekhnik Analisa
Data. Jakarta: Salemba Medika. 2008.
Hidayat. Konsep Dasar Mencuci Tangan
Yang Baik. EGC: Jakarta. 2005.
Hidayat, A. Azil Alimul. Pengantar Ilmu
Keperawatan Anak Buku 2. Jakarta:
Salemba Medika. 2008.
Iskandar K. 2005. Hubungan Kejadian Diare pada Balita dengan Perilaku Hidup Bersih, Sarana Air Bersih dan Jamban di Wilayah Puskesmas Kasomalang Kecamatan Jalancagak Kabupaten Subang Bulan Maret-Juni Tahun 2005. [Skripsi]. Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia. journal.ui.ac.id/ diunggah 15 November 2014. 29.
Iswari, Yeni. Analisis Faktor Resiko
Kejadian Diare Pada Anak Usia
Dibawah 2 Tahun Di RSUD Kota
Jakarta. FIK UI. 2011.
Karomah, Atika Nurul. Penelitian Tentang Cara Mencuci Tangan Yang BaikTerhadap Kebersihan Dan Kesehatan Tubuh Pada Anak Sekolah Dasar di SD Negeri Kauman 07 Batang Tahun 2013/201. Poltekkes Kemenkes Semarang. 2013.
Kementrian Kesehatan RI. Panduan
Sosialisasi Tatalaksana Diare Pada
Balita. Direktorat Jendral Pengadilan Penyakit Dan Penyehatan Lingkungan. 2011.
Kementerian Kesehatan R.I. Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2013. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. 2013.
Lily. Mediakom. Kementerian Kesehatan
edisi XXVI Oktober 2010. 2007.
Mujianto. Sanitasi Buruk Masyarakat Terpuruk. 2008.http:///www.sanitasi.or.id/ indeks.php? (5 Januari 2015).
Mustofa, M. Chabib. Hubungan Antara
Penguasaan Materi Thaharah Dengan
Kebiasaan Hidup Bersih Pada Siswa
Di Mts Nu 10 Penawaja Pageruyung
Kab. Kendal Tahun 2011. STAIN
Salatiga. 2011.
Notoadmodji, Soekidjo. Metodologi
Penelitian Kesehatan. Jakarta:
Rhineka Cipta. 2010.
Nursalam. Konsep Dan Penerapan
Metodologi Penelitian Ilmu
Keperawatan: Pedoman Skripsi, Tesis
Dan Instrumen Penelitian
Keperawatan. Jakarta: Salemba
Medika. 2008.
Palupi, A. Status Gizi dan Hubungannya dengan Kejadiaan diare pada anak akut di ruang rawat inap RSUP Dr. Sardhito Yogyakarta. Jurnal Gizi Klinik Indonesia, vol. , No.1, Juli 2009
Pierce A. dan Neil R. At a Glance: Ilmu Bedah, Edisi Ketiga. Jakarta: Erlangga. 2006.
Pradipta, Aditya, dkk. 2013. Hubungan Perilaku Jajan Dengan Kejadian Diare Pada Anak Sekolah Dasar Di Kel. Cempaka Kec. Cempakakota Ban Jarbaru. Jurnal Berkala Kedokteran Vol. 9 No. 1 April 2013: 81-86
Rikayanti, Kadek Herna. Hubungan Tingkat
Pengetahuan Dengan Perilaku
Mencuci Tangan Petugas Kesehatan
Di Rumah Sakit Umum Daerah
Badung Tahun 2013. Jurnal
Community Health Vol. 2 No.1. 2014.
Ramaiah, Safitri. Diare. Jakarta: PT. Bhuana
Ilmu Populer. 2008.
Rompas, dkk. Hubungan Antara Perilaku Cuci Tangan Pakai Sabun Dengan Terjadinya Diare Pada Anak Usia Sekolah Di SD Gmim Dua Kecamatan Tareran. Manado: Universitas Sam ratulangi. 2013
Sandjadja, dkk. Kamus Gizi Pelengkap Kesehatan Keluarga. Jakarta: Kompas. 2010.
Shihab, M. Quraish. Tafsir Al Mishbah: Pesan, Kesan dan Keserasian Al-
Qur’an. Surah al-Fatihah dan Surah al-Baqarah Vol. 1. Jakarta: Lentera Hati. 2009.
Shet, Mini dan Obrah, Monika. Diarrhea Prevention Through Food Safety Edducation. Indian Journal of Pediatrics 2006 ; 71(2) : 12-18
Sindo, Harian. Diare, Penyebab Kematin Kedua Balita Di Dunia. Harian Sindo. 2010.Iibrary.um.ac.id/images/stories/kl iping_pendidikan_2009/.../diare.doc (5 Januari 2015).
Sinthamurniwaty. Faktor-Faktor Risiko
Kejadian Diare Akut Pada Balita
(Studi Kasus Di Kabupaten
Semarang). UNDIP Semarang. 2006.
Siswanto, Hadi. Pendidikan Kesehatan Anak
Usia Dini. Yogyakarta: Pustaka
Rihama. 2010.
Subagijo. Hubungan Antara Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) Dengan Kejadian Diare Yang Berobat Ke Puskesmas Purwokwerto Barat Tahun 2006. Banyumas: PDF abstrak. Skripsi Sarjana. 2006.
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Dan Kualitatif. Bandung: Alfa beta. 2007.
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif,
Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta. 2009.
Sulhana, Karman. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Umum. 2006.
Suparyanto. Konsep Makanan Sehat. 2010. http://dr.suparyanto/2010/07/konsep- makanan-sehat.html (20 Januari 2915).
Supriasa, I Dewa Nyoman, dkk. Penilaian Status Gizi. Jakarta: EGC. 2005.
Suraatmaja, Sudaryat. Gastroenterologi
Anak. Jakarta: Kapita Selekta. 2005.
Suraatmaja, Sudaryat. Gastroenterologi
Anak. Jakarta: Sagung Seto. 2007.
Suriadi & Yulianni. Buku Pegangan Praktik
Klinik Asuhan Keperawatan Pada
Anak. Jakarta: PT. Percetakan Penebar
Swadaya. 2006.
Thohari, Fuad. Makanan Dalam Perspektif Islam. 2013. http://www.masjidrayavip.org/index.p hp?option=com_content&view=article &id=124:makanan-dalam-perspektif-islam&catid=45:artikel-islam&Itemid=67 (31 Januari 2015).
Ward, Valerie. Surveilans Puskesmas Mangasa. 2012. https://www.scribd.com/ doc/192219403/makalah-Surveilans- Puskesmas-Mangasa-docx(29 Januari 2015).
Wardhani, Dea Priska K. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Frekuensi Kejadian Diare Pada Bayi Umur 7-12 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Kedungmundu Kecamatan Tembalang Kota Semarang. Jurnal Kesehatan Masayarakat Vo. 1 No.2 Hal. 945-954. 2012.
WHO. Kader Kesehatan Masyarakat, Buku
Kedokteran. Jakarta. 2009.
Wijaya, Andra S. Keperawatan Medikal
Medah (Keperawatan Dewasa.
Jakarta: EGC. 2013.
Wijoyo.Y. Diare Pahami Penyakit dan Obatnya. Yogyakarta: Citra Aji Paraman. 2013.
Zaitun, Amalia. Faktor-Faktor Yang
Behubunga Dengan Terjadinya Diare
Pada Balita Di Wilayah Kerja
Puskesmas Kota Sigli Kabupaten
Pidie. STIKES Banda
Aceh. 2011.
Zuraidah. Hubungan Pengetahuan Dan
Sikap Dengan Perilaku Mencuci
Tangan Dengan Benar Pada Siswa
Kelas V SDIT AN-NIDA’ Kota
Lubuklinggau Tahun 2013. Politeknik
Kesehatan Palembang. 2013.