HUBUNGAN SOCIAL ENGAGEMENT DENGAN FUNGSI KOGNITIF PADA PASIEN PASCA STROKE DI RSUD. Dr. PIRNGADI KOTA MEDAN
Abstract
Stroke merupakan penyebab terjadinya gangguan fungsi kognitif. Mekanisme neurobiologi berdampak pada gangguan jaringan otak sehingga akan menimbulkan masalah pada social engagement. Tujuan penelitian ini adalah menguji hubungan social engagement dengan fungsi kognitif pada pasien pasca stroke.
Desain penelitian ini adalah korelasi. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 47 pasien pasca stroke. Penelitian dilakukan di RSUD Dr. Pirngadi Medan. Pengambilan sampel dengan menggunakan teknik consecutive sampling. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner, analisa data dengan menggunakan korelasi pearson.
Social engagement pada pasien pasca stroke berada pada kategori baik (55.3%). Kebanyakan dari responden mempunyai fungsi kognitif pada kategori tidak ada gangguan (42.6%). Hubungan social engagement dengan fungsi kognitif menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan (r=0.509, p=0.000). Penelitian ini menunjukkan ada hubungan social engagement dengan fungsi kognitif. Hasil penelitian ini merekomendasikan kepada perawat dapat meningkatkan kualitas hidup pasien pasca stroke dengan meningkatkan social engagement.
Kata kunci: Social engagement, Pasca stroke, Fungsi kognitif
Downloads
References
American Heart Association. (2010). Heart disease & stroke statistics – 2010 Update. Dallar, Texas: American Heart Association.
Barnes, L. L., Mendes de Leon, C.F, Wilson, R.S., Bienias, J.L., & Evans, D.A. (2007). Social resources and cognitive decline in a population of older african americans and whites. Journal of national institutes of health. 28, 63(12). 2322-6.
Bassuk, S. S., Glass, T.A., & Berkman, L.F. (1999). Social disengagement and incident cognitive decline in community-dwelling elderly persons. Ann Intern Med.
Birawa, A. B. P., & Amalia, L. (2015). Stroke pada usia muda. Staf bagian neurologi fakultas kedokteran universitas padjadjaran, bandung. Vol. 42, 10.
Breckler, S. J., Olson, J., & Wiggins, E. (2006). Social psychology alive. Boston: Thomson Wadsworth.
Cohen, S., & Wills, T.A. (1985). Stress, social support, and the buffering hypothesis. Pittsburgh : Department Of Psychology Carnegie Mellon University. 98:310-57, 1985.
Dinata, C.A., Safrita, Y., & Sastri, S. (2012). Gambaran Faktor Risiko dan Tipe Stroke pada Pasien Rawat Inap di Bagian Penyakit Dalam RSUD Kabupaten Solok Selatan Periode 1 Januari 2010 –31 Juni 2012. Jurnal Kesehatan Andalas. Padang : FKUNAND.
Ignatavicius, D. D., & Workman, M. L. (2013). Medical - surgical nursing: clients – centered collaborative care. Edisi 9. Missouri: Saunders Elsevier.
Kemenkes RI. (2013). Riset Kesehatan Dasar; RISKESDAS. Jakarta: Balitbang Kemenkes RI Dermawan D dan Rusdi.
Lewis, l. & Sharon. (2014). Medical surgical nursing: assessment and management of clinical problem. Elsevier.
Mor, et, al. (1995). The Structureof Social Engagement Among Nursing Home Residents. Journal of Gerontology: Psychological Sciences 1995.Vol.50B.No.I.PI-P
Ovina, Yulia. Riowastu, Idtrat & Yuwono. (2012). Hubungan Pola Makan, Olah Raga dan Merokok Terhadap Prevalensi Penyakit Stroke Non Hemoragik di RSUD Jambi. Jurnal Universitas Jambi.
Patterson, C., Feightner, J.W., Garcia, A., Hsiung, G. Y. R., MacKnight, C. & Sadovnick, A. D. (2008). Diagnosis and treatment of dementia: Risk assessment and primary prevention of Alzheimer disease. CMAJ, 178(5):548-56.
Rosita Dewi. 2012. Hubungan Antara Fungsi Kognitif dengan Kemampuan Interaksi Sosial Pada Lansia di Kelurahan Mandan Wilayah Kerja Puskesmas Sukoharjo. Thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Sarafino, E.P., & Smith, T.W. (2012). Health Psychology: Biopsychosocial Interactions. John Wiley & Sons Inc.
Suryantika, F. (2013). Gambaran Fungsi Kognitif Pada Pasien Stroke Post Opname Di Poliklinik. diakses tanggal 19 Oktober 2013, dari http://www.academia.edu/409208.
Wardhani, I. (2013). Prevalensi Gangguan Fungsi Kognitif Dan Depresi Pada Pasien Stroke Di Irina F Blu Rsup Prof. Dr. R. D. Skripsi: Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado.Waxman, S.G. (2007). The limbic system. In : Lange Neuroanatomy. New york: the macgraw-hill companies. p. 28-30.
Wilson, R.S., Bennett, D.A., Bienias, J,L., Aggarwal, N.T., Mendes De Leon, C.F., Morris, M.C., Schneider, J.A., & Evans, D.A. (2002) .Cognitive activity and incident AD in a population-based sample of older persons. Neurology, 59(12):1910–4.
Wreksoatmodjo., & Riyanto, B. (2012). Hubungan Social Engangement Dengan Fungsi Kognitif. Jakarta. CDK-190 39 (2).
Wreksoatmodjo., & Riyanto, B. (2014). Pengaruh Social Engangement Dengan Fungsi Kognitif Lanjut Usia. Jakarta. CDK-214 41 (3).