PROSES GATEKEEPING TERKAIT REDISTRIBUSI KONTEN MEDIA SOSIAL: PERSFEKTIF GENERASI Z
Abstract
Media sosial tampil menawarkan ladang subur bagi beranakpinaknya informasi. Para penggunanya menikmati layanan VIP (Very Important Person) dan dimanjakan dengan layanan kemudahan menerima dan mengirim informasi, tanpa sekat-sekat ruang dan waktu. Arus informasi pun mengalir deras dari berbagai arah yang tak terduga hingga melimpah ruah. Di media sosial, setiap orang adalah opinion leader, tidak hanya konsumen, juga sekaligus produsen dan distributor informasi. Di Indonesia, jumlah pengguna media sosial melampaui angka 130 juta dari 265,4 juta jiwa penduduk (Survei We Are Social yang bekerjasama dengan Hootsuite). Sementara pengguna internet berjumlah 143 juta jiwa lebih (survei APJII, 2017). Artinya, hampir seluruh pengguna internet juga pengguna media sosial, yang didominasi usia 19 hingga 34 tahun (49,52 persen). Kelompok usia ini digelari generasi Y (generasi milenial) dan generasi Z. Generasi ini memiliki tendensi membagikan apapun ke media sosial. Generasi Z adalah penutur asli generasi internet (iGen). Penelitian ini ingin mengetahui persfektif generasi Z terkait proses gatekeeping dalam redistribusi informasi di media sosial. Proses gatekeeping akan menentukan kualitas informasi yang diredistribusi. Jika gatekeeper cermat menyeleksi informasi maka konten positiflah yang bakal menyebar, sebaliknya ketika gatekeeper abai dalam proses gatekeeping, maka konten negatif yang akan terdistribusi. Hasil penelitian diharapkan berguna secara praktis dalam merumuskan strategi dan pola literasi penggunaan media sosial oleh generasi Z. Selain itu, diharapkan juga hasil penelitian menjadi masukan bagi pengembangan ilmu komunikasi, khususnya terkait proses gatekeeping dalam studi komunikasi.Downloads
References
Anggreini, Kristy, 2010. Proses Gatekeeping dalam Produksi Berita di Program Suara Anda
Metro TV: Sebuah Observasi Proses Produksi Program di Media Massa Televisi.
Anwar, Citra Rosalyn, 2018. Industri Kebencian di Media Sosial (Fenomena Industri Kebencian
Melalui Saracen dan MCA). Makassar: Universitas Islam Negeri Alauddin.
Bajari, Atwar, 2017. Metode Penelitian Komunikasi, Prosedur, Trend an Etika, Bandung:
Simbiosa Rekatama Media. Cossiavelou, Vassiliki dkk, 2018. The Media Gatekeeping Model Updated by R and I in ICTs: The Case of Wireless Communication in Media Coverage of the Olympic Games. Spanyol: University of The Aegean
Febriyanti, Dewi. 2013. Studi Gatekeeping dalam Produksi Berita Investigasi (Analisis Isi Isu
Penyimpangan Publik di Program Berita Kompas TV).
Nasrullah, Rully, 2014. Media Sosial: Persfektif Komunikasi, Budaya, Sosioteknologi. Bandung:
Simbiosa Rekatama Media.
Santoso, Budi, 2013, Proses Gatekeeping di Ruang Redaksi Dinamika Bogor (Studi Kasus
Proses Produksi Berita pada TV Megaswara Bogor). Jakarta: Universitas Gunadarma.
Setiansah, Mite, 2016. Kecerdasan di Era Cyber, Ketika Kepakaran Tidak Lagi Dipersoalkan.
Jakarta: Universitas Jenderal Soedirman.
Syahputra, Iswandi, 2017. Demokrasi Virtual dan Perang Siber Di Media Sosial: Perspektif
Netizen Indonesia. Yogyakarta: Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga.
Wahid, Umaimah, 2016. Sosial Media, Konflik Identitas dan Persfektif Baru dalam Dakwah.
Salim, Zamroni dan Ansori , Mohammad Hasan, 2018. Telaah Kritis Pilpres dan Pileg 2019.
Jakarta: THC Review Vol 5.
https://ejournal.unisba.ac.id/index.php/mediator/article/viewFile/1113/689
https://id.wikipedia.org/wiki/
https://www.dictio.id/t/apa-yang-dimaksud-dengan-teori-gatekeeping-dalam-ilmu-komunikasi/4308/2
Once an article was published in the journal, the author(s) are:
granted to the journal right licensed under Creative Commons License Attribution that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship. permitted to publish their work online in third parties as it can lead to wider dissemination of the work. continue to be the copyright owner and allow the journal to publish the article with the CC BY license receiving a DOI (Digital Object Identifier) of the work.