Jurnalistik Islam: Kajian Kode Etik Perspektif Islam
Abstrak
Kode etik merupakan sebuah panduan yang harus dimiliki oleh setiap profesi pekerjaan. Dalam dunia jurnalistik pun demikian, terdapat sebuah kode etik yang patut dipatuhi oleh seluruh jurnalis. Kode etik ini dibuat dan dirancang oleh para ahli dari berbagai lembaga dan dewan dengan berbagai pertimbangan. Namun demikian, ternyata kode etik yang telah dibuat dan dirancang dengan baik belum dipatuhi oleh sebagian golongan. Bagaimana hal ini dapat terjadi, sedangkan kode etik ini adalah pedoman utama bagi seorang jurnalis. Menurut Islam, hal ini disinyalir karena belum sempurnanya akhlak seorang jurnalis. Untuk itu, artikel ini akan membahas akhlak bagi seorang jurnalis, khususnya Islam. Selain itu Islam juga memiliki konsepsi jenis berita yang patut disampaikan oleh seorang jurnalis Muslim.
##plugins.generic.usageStats.downloads##
Referensi
Al-Isfahāni, Rāghib. 1980, Al-Dzarī’atu Ilā Makārim al-Syarī’ati, Beirūt: Dār al-Kutub al-‘Ilmiyyah.
Al-Jamal, Hasan ‘Izz al-Dīn bin Husain bin ‘Abdul Fatah Ahmad. 2008, Mu’jam wa Tafsīr Lughowi Li-Kalimāt al-Qur’ān, Mesir: Al-Hay’ah al-Mishriyyah al-‘Āmmah Li-al-Kitāb.
Al-Shabūni, Muhammad ‘Alī. 1985, Al-Nubuwwatu wa al-Anbiyā’u, Damaskus: Maktabatu al-Ghazāli.
Al-Suyūthi, Jalaluddin. 2010, al-Dār al-Mantsūr fī al-Tafsīr bi-al- Ma’tsūr, Beirut: Dār al-Fikr.
Dewan Pers. vol. 148. 2017, Buku Saku Wartawan, Jakarta Pusat: Dewan Pers.
Glare, P.G.W. Second edition. 2012, Oxford Latin Dictionary, United Kingdom: Oxford University Press.
Hakim, Lukman. vol. 09, no. 2. 2019, “Jurnalisme Islam di Tengah Transformasi Jurnalistik Digital”, Jurnal Komunikasi Islam.
Hanbal, Ahmad bin. 2001, Musnad al-Imām Ahmad bin Hanbal, Beirūt: Muassisat al-Risālah.
Harsono, Andreas. vol. 148. 2010, Agama Saya adalah Jurnalisme, Yogyakarta: PT Kanisius.
Hilmi, Musthofa. 2004, Al-Akhlāq bayna al-Falāsifah wa ‘Ulamā` al-Islāmi, Beirūt: Dār al-Kutub al-‘Ilmiyyah.
Hornby, A.S. 1995, “Oxford Advanced Learner’s Dictionary of Current English”, Oxford Advanced Learner’s Dictionary, Oxford: Oxford University Press.
Jafar, Iftitah. vol. 03, no. 1. 2017, “Konsep Berita dalam Al’Quran (Implikasinya dalam Sistem Pemberitaan di Media Sosial)”, Jurnalisa. pp. 1–15.
Jamāluddīn Ibn Mandzūr al-Anshārī. 1992, Lisān al-‘Arab, Beirut: Dār Shādr.
Malau, Srihandriatmo. 2020, “Dewan Pers Soroti Tingginya Angka Pengaduan Kasus Pers Tahun 2020”, Tribunnews.com. https://www.tribunnews.com/nasional/2020/12/23/dewan-pers-soroti-tingginya-angka-pengaduan-kasus-pers-tahun-2020, accessed 23 Sep 2021.
Miskawayh, Abū ‘Alī Ahmad bin Muhammad bin Ya’qub. 2010, Tahdzīb al-Akhlāq wa Tadzhīr al-A’rāq, Mesir: Maktabah al-Tsaqāfah al-Dīniyyah.
Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. 2008, Kamus Bahasa Indonesia, Jakarta.
Rahman, Fazlur. 1966, Islam, New York: Holt, Rinehart and Winston.
Rohimah, Iim. vol. 11, no. 2. 2017, “Etika dan Kode Etik Jurnalistik dalam Media Online Islam”, Komunika: Jurnal Komunikasi dan Dakwah. pp. 213–34.
Sauda’, Limmatus. vol. 7, no. 1. 2013, “Etika Jurnalistik Perspektif Al-Qur’an”, Komunika: Jurnal Komunikasi dan Dakwah.
Undang Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1974 Tentang Pokok-Pokok Kepegawaian. Indonesia.
Wahjuwibowo, Indiwan Seto. 1996, Pengantar Jurnalistik: Teknik Penulisan Berita, Artikel & Feature, Banten: PT. Matana Publishing Utama.
Once an article was published in the journal, the author(s) are:
granted to the journal right licensed under Creative Commons License Attribution that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship. permitted to publish their work online in third parties as it can lead to wider dissemination of the work. continue to be the copyright owner and allow the journal to publish the article with the CC BY license receiving a DOI (Digital Object Identifier) of the work.