Framing Media Dalam Kontroversi Video Syur Rebecca Klopper

(Studi Kasus Pemberitaan Suara.com)

  • Mawi Sari Rajagukguk Universitas Bengkulu
    (ID)
  • Dwi Aji Budiman Universitas Bengkulu
    (ID)
Kata Kunci: Suara.com, Framing, Video Syur

Abstrak

Pada Mei, September dan Oktober 2023 masyarakat Indonesia dikejutkan dengan beredarnya video syur yang diduga Rebecca Klopper. Dalam kurun waktu tiga bulan skandal ini menjadi trending dan banyak dicari, sehingga membuat media online berlomba untuk memberitakan kasus ini. Dengan menggunakan narasi yang sensasional para jurnalis berupaya menarik minat pembaca tanpa menimbang bagaimana dampaknya terhadap korban. Penggambaran berita itu disebut sebagai framing, dalam hal ini peneliti akan melihat bagaimana penulis berita membuat beritanya dengan menggunakan framing model Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan analisis waca Sara Mills. Media online yang cukup gencar memyoroti kasus in adalah Suara.com yang dimana media ini cenderung menggunakan Rebecca Klopper untuk menarik perhatian pembaca. Hal ini tentunya menunjukkan bahwa media ini condong untuk menyalahkan perempuan dalam video sementara laki-lakinya kurang disorot, dengan memanfaatkan posisi Rebecca sebagai artis, jurnalis mampu mermbuat narasi yang mempengaruhi pandangan netizen terhadap Klopper. Tidak dipungkiri bahwa hal ini terjadi karena tuntutan masing-masing redaksi media online untuk membuat judul yang sensasional agar menarik click dari masyarakat.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##

Referensi

Asrita, S. (2022). Bias Gender Pemberitaan Kasus Gisella Anastasia di Okezone.com. Jurnal Komunikasi Nusantara, 116-119.
Christianto, H. (2017). Revenge porn sebagai Kejahatan Kesusilaan Khusus: perspektif Sobural. Jurnal Vol.3 No.2, 209-304.
Eriyanto. (2002). Framing Media : Konstruksi, Ideologi dan Politik Media. Yogyakarta: LKIS Yogyakarta.
Hafni, Sahir. (2022). Metode Penelitian. Sumatera Utara: KBM Indonesia.
Lusiawati, Cevi. (2021). Perempuan Volume 1 : Perempuan dan Media. Aceh: Syiah Kuala University Press.
Maudy Fitri, Nuryah Asri (2018). Framing Media Online Tribunnews.com Terhadap Sosok Perempuan Dalam Berita Video Pornografi Depok . Kajian Jurnalisme, 26-28.
Nurdian, Y. (2014). Analisis Framing Pemberitaan Pelecehan Seksual di Taman Kanak-Kanak Jakarta International School Pada Surat Kabar Media Indonesia. UIN SYARIF HIDAYATULLAH, 45-53.
Nurhidayah, Umi, Nawawi. (2023). Kasus Pornografi di Media Online (Analisis Framing Terhadap Pemberitaan Dea Onlyfans) . Al Qalam : Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan , 177-183.
Rahmawati, Sitti, Wafiq. (2021). Representasi Politisi Perempuan Dalam Episode "PolitikPerempuan" Di Program Mata Najwa TRANS 7. Jurnal Pusat Studi dan UIN Alauddin Makassar, 69-73.
Sjafirah, Nuryah. (2018). Framing Media Online Tribunnews.Com Terhadap Soso Perempuan Dalam Nerita Video Pornografi Depok. Jurnal Unpad Kajian Jurnalisme, 34-40.
Sobari, T. (2016). Model Sara Mills Dalam Analisis Wacana Peran dan Relasi Gender. Jurnal Semantik STKIP Siliwangi, 89-91.
Sugiyanto, O. (2021). Perempuan dan Revenge Porn : Konstruksi Sosial Terhadap Perempuan Indonesia dari Perspektif Viktimologi. Jurnal Wanita dan Keluarga, 23-28.
Tiara Angelica, Reni Nuraeni. (2022). Stereotype dan Labelling Terhadap Perempuan pada Berita "19 DetikGisella Anastasia " (Analisis Framing Zhongdang Pan & Gerald M. Kosicki Periode 7 November 2020 hingga Maret 2021). e-Proceding of Management , 1656-1659.
Widiantara, I. K. (2022). Konstruksi Pemberitaan Kompas.com Terhadap Kasus Pornografi Dea Onlyfans. Sadharananikarana, 586-591.
Yon Julia, Farid Pribadi. (2023). Konstruksi Media Online Pada Pemberitaan Kasus Penyebaran Video Pornografi. Universitas Negeri Surabaya, 4-10.
Diterbitkan
2023-12-31
Bagian
Vol. 9 No.2, November 2023
Abstrak viewed = 453 times