JURNALIS SEBAGAI JURU DAKWAH

  • Qudratullah Rustam STAI Yapnas Jeneponto
    (ID)

Abstrak

Menjamurnya media saat ini menjadi salah satu tantangan masyarakat dalam menjaga kondisi lingkungan yang lebih harmonis. Sebagaimana diketahui bahwa media banyak mengambil peran dalam memengaruhi perilaku masyarakat. bukan hanya memberikan pengaruh positif, tetapi juga pengaruh negative yang banyak mengancam keharmonisan di lingkungan masyarakat. sebagai bagian dari media, jurnalis diharapkan mampu menjadi bagian utama dari terciptanya lingkungan yang harmonis melalui berita-berita yang disajikan kepada khalayak. Dengan adanya kesamaan antara jurnalis dan juru dakwah, yakni sama-sama menyebarkan informasi kepada khalayak luas. Sehingga jurnalis akan lebih mudah melakukan peran ganda sebagai jurnalis dan juga juru dakwah. Tentu dengan menyajikan berita-berita yang mengandung nilai-nilai dakwah yakni mengajak pada kebaikan, kedamaikan dan memiliki nilai-nilai kegembiraan bagi masyarakat. Selain itu, jurnalis juga diharapkan mampu memberikan cerminan diri yang baik dari perilakuka di lapangan ketika menjalankan tugasnya. Seruan kepada kebaikan dan seruan menjahi kemungkaran oleh seorang jurnalis sudah sepantasnya dilakukan sebagai bagian dari terciptanya kondisi masyarakat yang harmonis.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##

Referensi

Amin, Samsul Munir. Ilmu Dakwah. .Jakarta. Amzah. 2009.

Assegaff, Djafar. Jurnalistik Masa Kini. .Jakarta. Ghalia Indonesia. 1983.

Departemen Pendidikan Nasional. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Cet. III. Jakarta. Balai Pustaka. 2003.

Effendy, Onong U. Dimensi-dimensi komunikasi .Bandung. Alumni. 1984.

Kementrian Agama Republik Indonesia. Al-Qur’an dan terjemahan. .Bandung. Diponegoro. 2017.

Kurniawan, Junaedhie. Ensiklopedi Pers Indonesia..Jakarta. Gramedia Pustaka Utama. 1991.

Munir dan Wahyu Ilahi. Manajemen Dakwah. .Jakarta. Prenada Media. 2006.

Paremo, Sam Abede. Manajemen Berita Antara Idealisme dan Realita. .Surabaya. Papyrus. 2003.

Persatuan Wartawan Indonesia Sulawesi Selatan. Kode Etik Jurnalistik. .Makassar. PWI Sulsel. 2006.

Pimay, Awaluddin. Metodologi Dakwah. .Semarang. Rasail. 2006.

Pimay, Awaluddin. Paradigma Dakwah Humanis. Strategi dan Metode Dakwah Prof KH Syaifudin Zuhri. Semarang. Rasail. 2005.

Romly. Jurnalistik Dakwah. Visi dan Misi Dakwah bil Qalam. .Bandung. Remadja Rosdakarya. 2003.

Samantho, Ahmad Y. Jurnalistik Islam. .Jakarta. penerbit harakah.2002.

Shihab, M. Quraish. Tafsir Al-Mishbah. Pesan. Kesan dan Keserasian al-Qur’an. .Cet. IV. Jilid. 6. Jakarta. Lentera Hati. 2011.

Suhandang Mustadi. Public Relation Perusahaan. .Bandung. Nuansa. 2004.

Sumadiria, Haris. Jurnalistik Indonesia. .Cet. 3. Bandung. PT Remaja Rosdakarya. 2008.

Widyartono, Pujiono dan Susandi. Bahasa Indonesia Keilmuan Berbasis Pendekatan Komunikatif. .Malang. Indus Nesus Pv. 2008.

Diterbitkan
2018-12-30
Bagian
Vol.4 No. 2, November 2018
Abstrak viewed = 420 times